tirto.id - Ketua DPP Demokrat, Imelda Sari menyatakan, kritik yang disampaikan Wasekjen Demokrat, Andi Arief kepada Prabowo Subianto bukan sikap resmi partai.
Imelda pun menyatakan, pimpinan Demokrat bakal meminta klarifikasi kepada Andi terkait kritiknya yang menyebut Prabowo malas berkampanye.
"Saya kira ada mekanisme internal kita yang dilakukan pihak kami. Akan ada secara intern dari pihak sekjen atau dari pimpinan yang akan melakukan klarifikasi terkait alasannya," kata Imelda, di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (13/10/2018).
Akan tetapi, Imelda tak bisa memastikan apakah Andi akan mendapat sanksi atas hal ini atau tidak, meskipun kritik-kritik pedasnya kepada Prabowo bukan kali pertama.
"Itu bukan urusan saya karena saya belum ngecek. Toh juga sekarang ketua umum [Susilo Bambang Yudhoyono] sedang berada di Malaysia untuk mendapatkan gelar doktor honoris causa sehingga saya belum tahu juga apa yang terjadi saat ini di sana," kata Imelda.
Kemarin, melalui akun Twitter pribadinya, Andi menilai Prabowo kurang serius di pilpres 2019 karena jarang turun ke daerah menyapa masyarakat. Tidak seperti Sandiaga yang lebih giat.
Pilpres itu memilih Presiden, jadi kalau Pak Prabowo tidak mau keliling indonesia Aktif, gak ada rumus ajaib untuk menang. Kalau Pak Prabowo agak males2an, kan gak mungkin partai pendukungnya super aktif.
— andi arief (@AndiArief__) October 12, 2018