Menuju konten utama

Demo Hari Ini: Mahasiswa Riau Unjuk Rasa di Kantor DPRD Inhil

Demo hari ini, 30 September, mahasiswa Riau juga melakukan unjuk rasa di Kantor DPRD Inhil menolak UU KPK dan RUU Kontroversial lainnya.

Demo Hari Ini: Mahasiswa Riau Unjuk Rasa di Kantor DPRD Inhil
Massa demontrasi dari Aliansi Mahasiswa Pemuda Inhil (AMPI) di Kantor DPRD Inhil, Riau, Senin (30/9/2019). ANTARA/Adriah

tirto.id - Mahasiswa dari gabungan Aliansi Mahasiswa Pemuda Inhil (AMPI) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Indragiri Hilir (Inhil), Riau, hari ini, Senin (30/9/2019).

Demo kali ini dilaksanakan dalam rangka turut serta melanjutkan aksi penolakan RUU KPK dan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) kontroversial yang telah dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia.

Lokasi tempat berlangsungnya demo seperti di Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Kendari, Riau, Madura, Semarang, Solo, hingga Mataram.

Aksi yang dilakukan hari ini juga sebagai bentuk kepedulian terhadap seluruh mahasiswa Indonesia oleh AMPI yang saat ini tengah melaksanakan aksi penolakan RUU KPK dan RKUHP lainnya.

Puluhan mahasiswa tiba di Kantor DPRD sekitar pukul 10.58 WIB. Massa yang telah tiba disambut secara langsung Wakil Ketua sementara DPRD Inhil, Edi Gunawan dan sejumlah anggota DPRD lain.

Innalilllahi wainna ilaihirraajiuun atas berpulangnya keadilan di negeri kita,” teriak salah satu orator, Tasakka di Tembilahan sebagaimana dilansir dari Antara.

Tasakka menyatakan, mahasiswa telah mendapat tindakan kekerasan di mana-mana. Ia berharap bahwa kehadirannya untuk meneruskan aspirasi rakyat dengan sejumlah mahasiswa lain tak turut serta mendapatkan kekerasan pula.

Dalam unjuk rasa tersebut, massa juga menuntut Wakil Ketua DPRD Inhil menghadirkan seluruh anggotanya terutama yang bertanda tangan dalam tuntutan aksi pada Senin (16/9/2019) lalu.

Massa meminta paling tidak kehadiran sebagian dari anggota DPRD Inhil untuk menyampaikan konsep penyelesaian tuntuan massa pada unjuk rasa yang sebelumnya telah dilaksanakan.

Pada unjuk rasa sebelumnya, Senin (16/9/2019) massa mendesak DPRD Inhil untuk menyelesaikan masalah kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) di Inhil.

Tak hanya itu, para demonstran juga turut serta menuntut DPRD mencabut izin korporasi yang terindikasi melakukan pembakaran lahan dan hutan dalam sepuluh hari kerja, serta menghentikan diskriminasi hukum pada masyarakat bahwa petani yang diduga sebagai para pembakar lahan.

Hingga siang pukul 12.37 WIB, massa masih berada di halaman Kantor DPRD untuk menunggu kedatangan seluruh anggota DPRD Inhil.

Baca juga artikel terkait DEMO MAHASISWA atau tulisan lainnya dari Budwining Anggraeni Tiyastuti

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Budwining Anggraeni Tiyastuti
Penulis: Budwining Anggraeni Tiyastuti
Editor: Dhita Koesno