tirto.id - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Uno mengklaim program OK OCE sudah menurunkan jumlah pengangguran di DKI Jakarta sebanyak 20.000 orang. Klaim itu digunakannya untuk menegaskan rencana program Rumah Siap Kerja Prabowo-Sandi
"Di Jakarta OK OCE sudah bisa menurunkan pengangguran sebanyak 20.000 [orang] di tahun 2018. Kami melihat hasil yang nyata dan sudah mendapat review yang positif," kata Sandiaga dalam debat cawapres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta pada Minggu (17/3/2019).
Dalam segmen ketiga debat cawapres 2019 dengan topik ketenagakerjaan, Sandiaga Uno mendapatkan pertanyaan terkait strategi pihaknya untuk memperkuat kualitas sumber daya tenaga kerja yang mumpuni dan humanis.
Sandi kemudian menawarkan program Rumah Siap Kerja sebagai solusi. Menurutnya, program tersebut akan mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia.
Rumah Siap Kerja akan digunakan untuk link and match antara sistem pendidikan dan dunia usaha, dan program ini akan sampai di tingkat kecamatan, bahkan desa.
"Rumah Siap Kerja yang baru saja diluncurkan oleh Prabowo-Sandi menawarkan untuk anak muda kita link and match, karena sangat ironis, siswa-siswa SMK sekarang ini mendominasi jumlah pengangguran kita. 61% dari pengangguran kita adalah angkatan muda," ungkap Sandiaga.
"Perusahaan-perusahaan swasta dan BUMN akan kita berikan insentif agar mereka menawarkan program magang dan CO-OP kepada para anak-anak muda yang datang di Rumah Siap Kerja. Kita akan hadirkan di tiap kecamatan sampai ke tingkat desa," tambahnya.
Program OK OCE adalah program yang ditawarkan oleh Sandiaga Uno ketika ia mendampingi Anies Baswedan menuju pemilihan Gubernur DKI Jakarta. OK OCE adalah singkatan dari One Kecamatan One Center for Enterpreneurship.
Ketika Sandiaga digandeng Prabowo maju dalam pilpres 2019, kepanjangan OK OCE berubah menjadi One Kabupaten/Kota One Center for Enterpreneurship.
Berdasarkan pantauan hingga Minggu (17/3/2019) di situs web resmi OK OCE, okoce.me, jumlah peserta OK OCE di seluruh Indonesia mencapai 64.459 orang.
Sementara itu, berdasarkan data BPS DKI Jakarta, jumlah pengangguran di Jakarta pada Februari 2018 mencapai 290.120 orang. Pada Agustus 2017, jumlahnya adalah 346.950 orang.
Editor: Fitra Firdaus