Menuju konten utama

Data Korban Bom Kampung Melayu yang Dirawat di RS Budi Asih

Selain Bripda Agung, korban yang dirawat di RS Budi Asih adalah Tasdik Saputra (40), Susi A Fitriani, dan satu korban yang belum teridentifikasi.

Data Korban Bom Kampung Melayu yang Dirawat di RS Budi Asih
Petugas Brimob berjaga di area steril lokasi bom di terminal bus Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (24/5). tirto.id/Arimacs Wilander

tirto.id - Bripka Sunardi paman dari salah satu anggota Kepolisian Bripda Muhammad Al-Agung Pangestu (22) yang menjadi korban ledakan Kampung Melayu tiba di RS Budi Asih sekitar pukul 00.30 WIB.Sunardi menjelaskan kondisi terkini Bripda Agung.

"Telinga sebelah kiri masih keluar darah terus," kata Sunardi di Jakarta, Kamis (25/5/2017) dini hari, seperti dikutip dari Antara, sambil menunjukkan foto Bripda Agung.

Dari foto tersebut kepala dan tubuh Bripda Agung bagian kiri nampak dipenuhi luka. "Sudah diperban," ujar Sunardi.

Sunardi mengaku mengetahui keponakannya menjadi salah satu korban ledakan Kampung Melayu saat Ayah Bripda Agung menelponnya sekitar pukul 21.30 WIB.

"Dia [Bripda Agung] telpon ayahnya. Ayahnya yang ada di Medan telpon saya. Besok rencananya baru ke sini ayahnya," kata Sunardi.

Menurut Sunardi, Bripda Agung menjadi korban saat tengah bertugas.

"Kejadiannya sekitar jam sembilan [21.00 WIB]. Lagi dinas bersama teman-temannya. FPI tadinya mau jalan jadi dia standby di situ. Enggak ada teror, eh...," ujar Sunardi.

Bripda Agung rencananya akan dirujuk ke RS Polri Kramat Jati. "Malam ini juga ke RS Polri. Ini kan penanganan sementara," kata Sunardi.

Selain Sunardi, Rini istri dari korban Tasdik Saputra (40) sampai di RS Budi Asih pukul 23.36 WIB bersama dua anaknya ditemani kakak dan adik iparnya.

"Jam setengah sepuluh dapat kabar dari polisi," ujar Rini Rabu (24/5/2017), dikutip dari Antara.

Menurut keterangan Rini, Tasdik adalah security Bank Mandiri Daan Mogot. "Katanya tadi [peristiwa terjadi] di dekat terminal sini Kampung Melayu, perjalanan pulang dari kerja," ujar Rini.

Setelah bertemu dengan Tasdik, Rini mengatakan bahwa suaminya terluka karena bom kedua setelah menolong korban bom pertama.

Belum diketahui apakah dua korban lainnya juga akan dirujuk ke RS Polri.

Dari data yang diperoleh pada Kamis dini hari, selain Bripda Muhammad Al-Agung Pangestu (22), satu korban ledakan Kampung Melayu lainnya yang dilarikan ke RS Budi Asih adalah Tasdik Saputra (40) warga Bambu Apus, Cipayung, Jaktim dan Susi A Fitriani warga Kebon Nanas. Sementara satu korban lainnya belum diketahui identitasnya.

Lima korban ledakan di Terminal Kampung Melayu Jakarta Timur, dilarikan ke Rumah Sakit Premier Jatinegara, Rabu (24/5/2015) malam, demikian informasi dari tenaga medis dari Ambulans Gawat Darurat DKI Jakarta.

"Seorang korban meninggal dunia, empat lainnya mengalami luka-luka," kata sumber tersebut di RS Premier Jatinegara.

Korban meninggal atas nama Bripda Topan Al Agung dari Unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya, sementara korban lainnya atas nama Bripda Feri [unit 1 peleton 4 PMJ] mengalami luka pada wajah, badan dan paha.

Korban lainnya, Bripda Yogi [unit 1 peleton 4 PMJ] mengalami luka di sekujur tubuh, Agung (17) berprofesi sebagai sopir swasta mengalami luka pada kaki, tangan dan badan. Korban lainnya seorang mahasiswi bernama Jihan (19 tahun) mengalami luka melepuh pada tangan kiri.

Baca juga artikel terkait BOM KAMPUNG MELAYU atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Hukum
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra