tirto.id - Tim Disaster Victim Investigation (DVI) belum berhasil mengidentifikasi siapapun selain Jannatun Cintya Dewi. Hal ini dikarenakan minimnya kelengkapan bagian tubuh jenazah korban kecelakaan Lion Air JT 610 yang didapat tim DVI.
Kepala Odontologi Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Kombes Agustinus mengatakan, pihaknya sempat menemukan satu gigi korban pesawat tersebut. Gigi tersebut sudah hancur sebagian dan tidak ditemukan bagian lain seperti mulut atau rahang.
“Temuan gigi itu boleh dibilang hampir tidak ada di postmortem. Hanya ditemukan satu gigi, tapi itu sudah pecah,” kata Agustinus di RS Polri, Jumat (2/11/2018).
Agustinus menegaskan, saat ini divisinya lebih berkutat di posko antemortem. Dia berharap ada gigi-gigi korban yang dikirimkan sehingga apabila memang ditemukan bagian gigi lengkap dari jenazah korban Lion Air JT 610 maka bisa langsung dicocokan.
“Dental record itu hanya 24. Yang tanpa rontgen baru 18, total 42. Kami terus gali,” katanya lagi.
Sedangkan Kepala tim DVI Kombes Lisda Cancer menyatakan, temuan gigi bila hanya satu tentu sulit untuk diidentifikasi. Hal ini karena banyak orang yang bisa saja mempunyai bentuk gigi yang sama.
“Kecuali kalau misal satu gigi itu ada ciri khas tertentu, misalnya gigi emas itu bisa kita identifikasi. Itu pun harus kita cari dulu ada berapa banyak penumpang dengan gigi seperti itu,” kata Lisda kepada Tirto.
Tim DVI saat ini sudah menerima 65 kantung jenazah dengan pemeriksaan sementara sebanyak 272 bagian tubuh.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yandri Daniel Damaledo