tirto.id - Bergabungnya Dani Alves dengan Paris Saint Germain (PSG) memang terjadi lebih dulu ketimbang mantan rekannya di Barcelona, Neymar. Namun, justru Neymar yang menyarankan kepada Alves untuk mencoba pengalaman di klub penguasa Liga Perancis (Ligue1) tersebut, bukan sebaliknya.
Pada Juli 2017 lalu, Alves meninggalkan Juventus dan resmi menjadi milik PSG setelah sempat dikabarkan akan merapat ke Manchester City yang dibesut oleh mantan pelatih, Pep Guardiola. Bek kanan tim nasional Brasil ini mengaku PSG menjadi pilihannya karena direkomendasikan oleh Neymar yang saat itu masih di Barcelona.
Dani Alves bahkan menyebut Neymar saat itu sudah tertarik bergabung dengan PSG. "Dialah yang menasehati saya untuk datang ke sini karena dia sendiri siap untuk datang. Semoga teman-teman dekat saya selalu menyenangkan, sebuah kehormatan besar,” ujar Alves seperti dikutip dari Goal.com.
Kedatangan Neymar yang akhirnya juga pindah ke PSG membuat Dani Alves sangat senang. Menurutnya, juniornya di tim samba itu kini sudah menjadi seorang pesepakbola besar. Alves juga membantah bahwa dirinyalah yang membujuk Neymar hengkang dari Barcelona untuk merumput di PSG.
“Neymar adalah pemain besar sekarang. Dia bukan lagi anak muda yang dulu tiba di Barcelona. Saat itu, ya, saya membantu Neymar dan menyarankannya untuk datang ke Barcelona. Tapi tidak di sini, di Paris. Saya hampir tidak melakukan apa-apa,” tegas Dani Alves.
Neymar diboyong ke Perancis oleh PSG dengan transfer super besar yakni sebesar 222 juta euro atau setara dengan Rp3,4 triliun, belum termasuk klausul-klausul di dalam kontrak yang dipastikan menambah tinggi nilai kapten Timnas Brasil itu. Transfer Neymar ini memecahkan rekor transfer musim lalu ketika Paul Pogba digaet kembali Manchester United dari Juventus.