Menuju konten utama

Dana Rp20 Miliar dari Suriah Diduga Masuk ke Yogyakarta

Dana sebesar Rp 20 miliar diduga oleh LSM Indonesia Police Watch (IPW) masuk ke jaringan teroris di Yogyakarta. Untuk itu Ketua Presidium IPW Neta S. Pane di Jakarta, Minggu (17/7/2016) mendesak Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk segera menelusuri dan mengungkapnya sebagai upaya pencegahan aksi terorisme yang bisa memakan banyak korban.

Dana Rp20 Miliar dari Suriah Diduga Masuk ke Yogyakarta
Warga menggusung spanduk penolakan terhadap aksi terorisme dan radikalisme dalam aksi damai di kawasan Ngarsopuro, Solo, Jawa Tengah, Minggu (10/7). ANTARA FOTO/Maulana Surya.

tirto.id - Dana sebesar Rp 20 miliar diduga oleh LSM Indonesia Police Watch (IPW) masuk ke jaringan teroris di Yogyakarta. Untuk itu, Ketua Presidium IPW Neta S. Pane di Jakarta, Minggu (17/7/2016) mendesak Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk segera menelusuri dan mengungkapnya sebagai upaya pencegahan aksi terorisme yang bisa memakan banyak korban.

"Apakah masuknya dana ini ada kaitan dengan ancaman ISIS ke Indonesia, yang disampaikan The Oneness of God (Tentara Tauhid) dari Suriah pada Juni 2016?" kata Neta.

Pihaknya mengaku mendapat informasi adanya dana setara Rp20 miliar yang masuk ke Indonesia lewat salah satu bank pemerintah di kawasan UGM Yogyakarta.

"Uang tersebut dikirim seseorang dari Suriah untuk seseorang di Yogyakarta. Pihak bank sudah menghubungi kepolisian saat pemilik dana itu hendak mengambil uangnya. Namun sejauh ini belum jelas, apa dan bagaimana tindakan kepolisian. Yang jelas uang tersebut sudah dicairkan dan diambil seorang pada akhir Juni lalu," katanya.

Dengan masuknya dana itu, Neta mengatakan Polri perlu meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi kantong-kantong radikalisme yang berpotensi menjadi kelompok-kelompok terorisme di Indonesia sehingga gerakan aksi teror tidak terjadi lagi di tanah air.

"Ini perlu diantisipasi Polri, terutama setelah adanya serangan bom bunuh diri yang dilakukan Nur Rochman ke Polresta Solo pada awal Juli lalu," katanya.

Baca juga artikel terkait HUKUM

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan