Menuju konten utama

Dampak Virus Corona: Dapat Gagalkan Pemulihan Ekonomi Global 2020

Wabah virus corona yang kini mencapai 75.727 kasus diperkirakan dapat menggagalkan pemulihan ekonomi global 2020.

Dampak Virus Corona: Dapat Gagalkan Pemulihan Ekonomi Global 2020
Ilustrasi Virus corona. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Dana Moneter Internasional (IMF) menyampaikan wabah virus corona diperkirakan dapat menggagalkan pemulihan ekonomi global pada 2020.

Berdasarkan data Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE, kasus virus baru ini mencapai 75.727 secara global pada Kamis (20/2/2020) pukul 16.43 WIB.

Jumlah kematian akibat virus corona mencapai 2.129 orang dengan total warga yang pulih sebanyak 16.774.

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan wabah corona adalah pengingat nyata tentang bagaimana peristiwa yang tak terduga dapat mengancam pemulihan ekonomi global.

Ia mendesak para pembuat kebijakan dari negara-negara anggota G20 untuk mengurangi ketidakpastian lain terkait dengan perdagangan, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan.

"Ketidakpastian menjadi sesuatu yang normal," tulis Georgieva dalam sebuah blog yang diposting di situs IMF, dikutip dari Antara.

"Sementara beberapa ketidakpastian, seperti penyakit, berada di luar kendali kita, kita seharusnya tidak menciptakan ketidakpastian baru di mana kita bisa menghindarinya."

Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari 20 negara industri maju teratas akan berkumpul di Riyadh, Arab Saudi, minggu ini. Mereka masih ragu tentang dampak virus corona, yang dikenal sebagai Covid-19.

Meskipun terjadi wabah, IMF tetap memperkirakan pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,3 persen pada tahun ini, naik dari 2,9 persen pada 2019. Ini merupakan revisi yang turun 0,1 poin persentase dari perkiraan pada Oktober.

Pemulihan ekonomi global tidak akan sepenuhnya dan dapat terhambat oleh meningkatnya konflik dagang atau penyebaran penyakit lebih lanjut, yang telah mengganggu produksi di Cina dan dapat mempengaruhi negara-negara lain melalui pariwisata, hubungan rantai pasokan, dan harga komoditas.

Cina mengatakan masih dapat memenuhi target pertumbuhan ekonominya untuk tahun 2020 meskipun terjadi wabah virus corona.

Georgieva mengatakan IMF hanya mengharapkan pengurangan kecil dalam pertumbuhan produk domestik bruto Cina kecuali wabah yang berkepanjangan memperburuk pelambatan tersebut.

Bahkan dalam skenario terbaik, tingkat pertumbuhan ekonomi global yang diproyeksikan adalah sedang, katanya.

Kasus Virus Corona Secara Global Per 20 Februari 2020:

  • 74.578 - Cina
  • 621 - Kapal Pesiar
  • 84 - Singapura
  • 84 - Jepang
  • 82 - Korea Selatan
  • 65 - Hong Kong
  • 35 - Thailand
  • 24 - Taiwan
  • 22 - Malaysia
  • 16 - Jerman
  • 16 - Vietnam
  • 15 - Australia
  • 15 - Amerika Serikat
  • 12 - Perancis
  • 10 - Macau
  • 9 - Uni Emirat Arab
  • 9 - UK
  • 8 - Kanada
  • 3 - Italia
  • 3 - Filipina
  • 3 - India
  • 2 - Iran
  • 2 - Rusia
  • 2 - Spanyol
  • 1 - Nepal
  • 1 - Kamboja
  • 1 - Belgia
  • 1 - Finlandia
  • 1 - Swedia
  • 1 - Mesir
  • 1 - Sri Lanka

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yantina Debora
Editor: Agung DH