Menuju konten utama
Sejarah Indonesia

Daftar Tsunami di Indonesia Terbesar dalam Sejarah Sejak 1883

Daftar tsunami terbesar di Indonesia dalam sejarah sejak tahun 1883, salah satunya tsunami Aceh 2004.

Daftar Tsunami di Indonesia Terbesar dalam Sejarah Sejak 1883
Marka jalan tsunami di Lhoknga. (FOTO/Sarani Pitor Pakan)

tirto.id - Indonesia merupakan negara yang rawan gempa bumi dan tsunami karena dilewati oleh jalur pertemuan tiga lempeng tektonik, yakni lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.

Oleh karenanya, sejarah tsunami di Indonesia cukup panjang di mana beberapa di antaranya cukup signifikan dan menelan banyak korban.

Data statistik juga mencatat bahwa Indonesia berada di posisi keempat sebagai negara yang paling sering mengalami tsunami di dunia.

Pengertian Tsunami

Tsunami adalah rangkaian gelombang raksasa yang terjadi akibat adanya pergerakan di dasar laut.

Tsunami berasal dari dua kata bahasa Jepang yakni "tsu" yang artinya pelabuhan dan "nami" yang berarti gelombang.

Jadi, secara etimologi, tsunami dapat dimaknai sebagai gelombang atau ombak besar di pelabuhan.

Penyebutan tersebut dikarenakan gelombang tsunami baru akan terasa kekuatannya ketika telah mencapai pelabuhan.

Pernyataan tersebut tidaklah keliru. Pasalnya, bencana alam satu ini mampu menjalar dengan kecepatan lebih dari 900 km per jam meski hal itu tetap bergantung pada kedalaman laut.

Tinggi tsunami dipengaruhi oleh berbagai hal, di antaranya bentuk pantai; kelandaian pantai; vegetasi dan struktur penghalang di sekitar pantai; arah gelombang tsunami; dan juga efek pemantulan dari pulau lain.

Jenis-Jenis Tsunami Berdasarkan Penyebabnya

Penyebab terjadinya tsunami ada tiga, yakni akibat gempa bumi, tanah longsor, dan juga letusan gunung berapi.

Namun, MAGMA Indonesia mencatat bahwa gempa juga dapat terjadi akibat jatuhan meteorit seperti yang terjadi di Teluk Meksiko pada 65 juta tahun lalu dan juga sebab lain yakni ulah manusia seperti yang terjadi saat uji nuklir di Amerika Serikat tepatnya di Kepulauan Marshall pada 1940-an dan 1950-an.

1. Akibat Gempa Bumi

Tidak semua gempa bumi mengakibatkan tsunami sebab terdapat syarat terjadinya tsunami akibat gempa bumi, yakni pusat gempa terjadi di dasar laut dan kedalamannya kurang dari 60 km.

2. Akibat Letusan Gunung Berapi

Letusan gunung berapi dapat mengakibatkan tsunami apabila gunung tersebut terletak di bawah laut atau berada di sebuah pulau yang dekat dengan laut.

3. Akibat Tanah Longsor

Longsor di bawah tubuh air laut dapat berujung pada terjadinya tsunami. Ini biasanya terjadi karena guncangan gempa bumi yang menyebabkan longsoran.

Sejarah Tsunami Indonesia

Indonesia mengalami sejumlah tsunami dahsyat. Berikut daftar sejarah tsunami di Indonesia yang paling signifikan.

  • Gunung Krakatau (1883), menelan 36 ribu korban
  • Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung (1833) dengan magnitudo 8,8, korbannya tak tercatat
  • Kepulauan Kai (1938) dengan magnitudo 8,8, korbannya tak tercatat
  • Tinambung (1967), menelan 58 korban
  • Tambu, Sulawesi Tengah (1977) dengan magnitudo 6, menelan 200 korban
  • Sumbawa (1977) dengan magnitudo 6,1, menelan 161 korban
  • Flores (1992) dengan magnitudo 6,8, menelan 2.080 korban
  • Banyuwangi (1994) dengan magnitudo 7,2, menelan 377 korban
  • Toli-toli (1996)dengan magnitudo 7, menelan 9 korban
  • Biak (1996) dengan magnitudo 8,2, menelan 166 korban
  • Binggai (2000) dengan magnitudo 8,2, menelan 50 korban
  • Nanggroe Aceh Darussalam (2004) dengan magnitudo 9, menelan 250.000 korban.
  • Palu (2018), menelan 2.045 korban

Baca juga artikel terkait TSUNAMI atau tulisan lainnya dari Nisa Hayyu Rahmia

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Nisa Hayyu Rahmia
Penulis: Nisa Hayyu Rahmia
Editor: Dhita Koesno