tirto.id - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dinyatakan negatif Covid-19 hasil dari tes swab.
“Tadi malam sudah keluar hasil tes swab-nya. Alhamdulillah negatif. Ibu (Iriana) juga negatif,” ujar Presiden di sela-sela berolahraga di Istana Kepresidenan Bogor, yang dilaporkan kantor berita Antara, Sabtu (25/7/2020).
Tes swab kepada presiden jokowi dilakukan pada Jumat (25/7/2020) sebagaimana jadwal pemeriksaan kesehatan rutin Presiden. Ia pun mengatakan, saat ini kondisinya dalam keadaan sehat dan prima.
“Alhamdulillah sehat-sehat saja. Pagi hari ini saya berolahraga, bersepeda, agar badan lebih sehat lagi sehingga imunitas tubuh menjadi lebih baik,” ujarnya.
Kepala Negara juga mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19. Protokol kesehatan itu seperti berolahraga rutin, mengkonsumsi makanan bergizi, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, tidak berkerumun dan menjaga jarak.
Perilaku disiplin terhadap protokol kesehatan , kata dia, sangat berperan penting untuk mempercepat penanganan pandemi COVID-19 oleh pemerintah.
“Saya berulang-berulang mengajak masyarakat untuk menjaga imunitas tubuh dengan berolahraga secara rutin, makan makanan yang bergizi, jangan lupa pakai masker, cuci tangan sehabis aktivitas, jangan masuk ke dalam kerumunan, dan jaga jarak. Itu yang paling penting harus kita jaga terus,” ujarnya.
Kasus virus Corona Covid-19 di Indonesia sampai saat ini masih sangat tinggi, dengan rata-rata lebih dari 1.000 kasus per hari. Sebagaimana dilaporkan situs Covid.go.id, hingga hari ini, Minggu (26/7/2020), Indonesia mencatat 98.778 kasus dengan 4.781 meninggal.
Sementara secara global, hingga hari ini jumlah kematian juga masih begitu tinggi dengan mencatat angka 648.654 kematian dari total 16.217.628 kasus terkonfirmasi, sebagaimana dihimpun oleh Worldometers.
Daftar Presiden dan Pejabat Negara di Dunia Terpapar Covid-19
Jika di Indonesia, kepala negara dinyatakan negatif setelah melakukan tes, di beberapa negara lain justu menunjukkan hasil yang berbeda.
Di Bolivia misalnya, sebagaimana dilaporkan sebelumnya, beberapa jajaran menteri di Bolivia termasuk menteri kesehatan dinyatakan positif Covid-19. Mereka menyusul presiden sementara Jeanine Anez yang sebelumnya juga didiagnosa positif.
Namun, presiden dari partai konservatif Bolivia itu juga bukan daftar baru. Nama sohor seperti Boris Johnson, seperti diwartakan BBC, juga dinyatakan positif Covid-19 meskipun kini telah pulih. Begitu pula dengan Presiden Brasil Jair Bolsonaro, yang dalam tiga kali kesempatan sebelumnya didiagnosa positif, kini dinyatakan telah pulih.
Selain nama-nama tersebut, berikut daftar presiden dan pejabat negara yang dinyatakan pernah positif Covid-19, seperti dilansir dari Al-Jazeera.
- Augusto Heleno (Penasihat Keamanan Nasional Brasil)
- Bento Albuquerque (Menteri Pertambangan dan Energi Brasil)
- Fabio Wajngarten (Sekretaris Pers Kepresidenan Brasil)
- Tim Kaine (Senator wilayah Virginia, AS)
- Francis Suarez (Walikota Miami, AS)
- Rand Paul (Senator Republikan di negara bagian Kentucky, AS)
- Sophie Gregoire Trudeau (Istri PM Kanada Justin Trudeau)
- Juan Orlando Hernandez (Presiden Honduras)
- Tareck El Aissami (Menteri Perminyakan Venezuela)
- Kwaku Agyemang-Manu (Menteri Kesehatan Ghana)
- Angelina Teny (Istri Riek Machar / Menteri Pertahanan Ghana)
- Oumarou Idani (Menteri Pertambangan Burkina Faso)
- Stanislas Ouaro (Menteri Pendidikan Burkina Faso)
- Simeon Sawadogo (Menteri Dalam Negeri Burkina Faso)
- Alpha Barry (Menteri Luar Negeri Burkina Faso)
- Riek Machar (Wakil Presiden Sudan Selatan)
- Abba Kyari (Kepala Staff Kepresidenan Nigeria)
- Geoffrey Onyeama (Menteri Luar Negeri Nigeria)
- Khalif Mumin Tohow (Menteri Kehakiman Somalia)
- Sekou Kourouma (Wakil Menteri di Guinea)
- Nuno Gomes Nabiam (PM Guinea-Bissau)
- Irene Montero (Pejabat Kementrian Spanyol)
- Quim Torra (Pemimpin Lokal Catalonia Spanyol)
- Pere Aragones (Wakil Kepala Pemerintahan Catalan)
- Begona Gomez (Istri PM Spanyol Pedro Sanchez)
- Franck Riester (Menteri Kebudayaan Prancis)
- Michal Wos (Menteri Lingkungan Polandia)
- Matthew Hancock (Menteri Kesehatan Inggris)
- Alister Jack (Sekretaris Skotlandi / anggota kabinet PM Boris Johnson)
- Prince Joachim (Sepupu Raja Philippe / salah satu pewaris tahta Kerajaan Belgia)
- Nadine Dorries (Pejabat di Kementrian Kesehatan Inggris)
- Dmitry Peskov (Juru Bicara Istana Kepresidenan Kremlin Rusia)
- Olga Lyubimova (Menteri Kebudayaan Russia)
- Carmen Calvo (Wakil PM Spanyol)
- Pangeran Charles (Pewaris tahta Kerajaan Inggris dan Pangeran Wales)
- Pangeran Albert II (Pangeran Monako)
- Michel Barnier (Kepala Negosiator Brexit Uni Eropa)
- Jeremy Issacharoff (Dubes Israel untuk Jerman)
- Friedrich Merz (politikus senior Jerman / Partai Kristen Demokrat (CDU))
- Nikol Pashinyan (PM Armenia)
- Mikhail Mishustin (PM Russia)
- Zoran Zaev and Hristijan Mickoski (Petinggi partai di Macedonia Utara)
- Ferozuddin Feroz (Menteri Kesehatan Afghanistan)
- Faisal Edhi (Kepala Edhi Foundation, organisasi amal terbesar di Pakistan)
- Asad Qaiser (Pembicara Parlemen Pakistan)
- Sheikh Rashid Ahmad (Menteri Perkeretaapian Pakistan)
- Shahid Khaqan Abbasi (Mantan PM Pakistan)
- Kozo Tashima (Kepala Asosiasi Sepakbola Jepang / Wakil Kepala Komite Olimpiade Jepang)
- Peter Dutton (Menteri Dalam Negeri Australia)
- Massoumeh Ebtekar (Wakil Presiden Iran)
- Seyi Makinde (Gubernur Negara Bagian Oyo, Nigeria)
- Yaakov Litzman (Istri Menteri Kesehatan Israel)
- Ali Larijani (anggota parlemen Iran)
- Shahid Khaqan Abbasi (Mantan PM Pakistan)
- Shehbaz Sharif (presiden Liga Musilim Pakistan (PML-N), oposisi utama Pakistan)
- Nursultan Nazarbayev (Mantan Presiden Kazakhstan)
- Zafar Mirza (Asisten Pribad PM Pakistan Imran Khan)
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Agung DH