tirto.id - Platform digital untuk menggalang dana & berdonasi secara online Kitabisa.com telah memfasilitasi total 17.000 penggalangan dana online oleh warga net dan tercatat telah mengumpulkan uang donasi sebesar 490 miliar rupiah sampai dengan saat ini.
Sebagaima ditulis dalam rilis pers yang diterima Tirto Senin (31/12/2018) donasi itu terkumpul dari 1.200.000-an pengguna kitabisa.
"Menggalang dana dan berdonasi secara online lewat platform digital terpercaya adalah dua kegiatan yang makin familiar dilakukan di tahun 2018. Hal itu terjabar dari data yang dirilis oleh website Kitabisa.com yang bertajuk Indonesian Online Giving Report 2018," tulis pihak Kitabisa.com.
Berikut rangkuman peristiwa-peristiwa kemanusiaan selama tahun 2018 dan upaya gotong royong yang warga net lakukan melalui kitabisa.com:
1. Bencana dan Gotong Royong Digital
Tahun 2018 bangsa Indonesia harus merasakan duka karena rentetan bencana. Namun, seluruh elemen lapisan masyarakat kompak bahu membahu saling membantu. Tren peduli bencana lewat platform digital jadi makin familiar dilakukan.
Penggalangan dana untuk bencana gempa Lombok lewat kitabisa.com terkumpul sebesar 22 Miliar Rupiah dari 80.000 #orangbaik (sebutan penyumbang dana) yang berdonasi lewat 447 galang dana online yang dibuat.
Tren membantu korban bencana lewat platform digital semakin naik begitu peristiwa Tsunami yang menyerang Palu dan sekitarnya. Donasi online yang terkumpul untuk bencana Palu mencapai 40 Miliar rupiah dari 114.000 #orangbaik yang berdonasi lewat 3000 penggalangan dana online yang dibuat.
2. Fokus di Penggalangan Dana Medis
Selain galang dana untuk bencana, galang dana untuk biaya medis jadi salah satu kategori galang dana paling populer tahun ini.
Sepanjang tahun 2018, tercatat 7.500 galang dana kategori medis yang dibuat di kitabisa.com dan mengumpulkan donasi sebesar Rp. 34.163.928.466. Jika dikonversi, donasi 34 miliar itu setara dengan harga pembelian 17.082 inkubator untuk bayi prematur.
3. Upaya Patungan Online Menggenapi Isu-isu Nasional
Menggalang solidaritas dan bantuan lewat mekanisme online untuk berbagai macam isu nasional terbukti jadi cara ampuh yang banyak dilakukan masyarakat.
Sebut saja saat tragedi gizi buruk Asmat yang ditetapkan pemerintah sebagai kejadian luar biasa. Kepedulian dari berbagai macam kalangan lantas berdatangan. Penggalangan dana online untuk gizi buruk di Asmat lewat kitabisa.com terkumpul mencapai 1,7 miliar dari 40 galang dana online. (https://kitabisa.com/bantuasmat)
Peristiwa penyerangan Mako Brimob, Depok pada Mei silam membuat Penulis Jenny Jusuf tergerak menggalang dana untuk membantu membiayai kehidupan keluarga pasca ditinggal almarhum. (https://kitabisa.com/iptuyudi)
Surabaya juga tak luput dari simpati para netizen. Diinisasi oleh Alissa Wahid, santunan keluarga korban yang ditinggalkan mengumpulkan donasi hampir 200 juta rupiah. (https://kitabisa.com/kamitidaktakut)
Duka mendalam yang menyelimuti dunia sepak bola Indonesia akibat tewasnya seorang suporter sepak bola bernama Haringga Sirilla juga menyita perhatian kita semua. SImpati yang datang pada keluarga almarhum pun mengalir berdatangan. Salah satunya datang dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menghimpun uang santunan kematian lewat penggalangan dana online.( https://kitabisa.com/ripharingga )
Sejumlah aktivis dari SAFEnet lantas membuka penggalangan dana online yang ditujukan untuk membayar biaya uang pengganti/subsider kurungan selama 3 bulan yang dikenakan pada Nuril. Hasilnya luar biasa. (https://kitabisa.com/saveibunuril )
4. Influencer Menggalang Dana
Sampai tahun 2018, Kitabisa.com telah memfasilitasi lebih dari 100 influencers dengan ratusan ribu bahkan jutaan followersnya untuk menggaungkan kebaikan mengangkat isu tertentu.
Seperti yang dilakukan Awkarin ketika menjadi relawan untuk korban bencana tsunami Palu. Tak hanya jadi relawan, awkarin pun menyampaikan bantuan yang ia kumpulkan lewat penggalangan dana online untuk para korban bencana. (https://kitabisa.com/ateampedulipalu)
Rachel Vennya pun jadi salah selebriti instagram yang membawa pengaruh baik nan masif dalam hal penggalangan dana online. Rachel Vennya yang tahun ini “baru” membuat 3 penggalangan dana online untuk bermacam-macam isu telah mengumpulkan donasi tak kurang dari 2,4 Miliar rupiah. Pengaruh Rachel Vennya kepada followersnya ternyata membawa dampak baik yang luar biasa.
Merayakan ulang tahun dengan cara meminta kado berupa donasi adalah cara yang makin jamak dilakukan oleh selebriti di tahun ini. Afgan salah satunya. Ia merayakan ulang tahun dengan membuat penggalangan dana online yang ditujukan untuk membiayai pasien-pasien anak di RSCM yang masih kekurangan biaya pengobatan. Tak hanya itu, Afgan pun menghibur para pasien dengan bernyanyi di RSCM. (https://kitabisa.com/kadoafganuntukkiara).
Editor: Yulaika Ramadhani