tirto.id - Viktor Axelsen (Denmark) masuk dalam daftar juara badminton di Olimpiade Tokyo 2020. Dalam partai final tunggal putra bulu tangkis pada Senin (2/8/2021), Axelsen menumbangkan lawan tangguh Chen Long (Cina) melalui straight game 21-15 dan 21-12.
Sepanjang sejarah, ini adalah kedua kalinya Denmark berhasil menjadi juara tunggal putra badminton di Olimpiade. Sebelumnya prestasi serupa dicapai pada Atlanta 1996 ketika Poul-Erik Høyer Larsen di final mengalahkan atlet Cina, Don Jiong.
Secara keseluruhan, distribusi emas badminton Olimpiade 2020 Tokyo dikuasai oleh Cina yang menang di ganda campuran dan tunggal putri. Setelah mereka yang meraih 2 gelar, ada Indonesia, Denmark, dan Taiwan yang meraih 1 emas.
Medali emas pertama di cabor badminton terjadi di nomor ganda campuran. Wang Yilyu/Huang Dongping (Cina) menumbangkan rekan senegara mereka, Zheng Siwei/Huang Yaqiong dengan skor 2-1 (21-17, 17-21, dan 21-19).
Di nomor yang sama, medali perunggu diambil oleh pasangan Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino yang menyikat Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong) melalui straight set 21-17 dan 23-21. Ini adalah medali pertama Jepang di ganda campuran.
Nomor berikutnya adalah ganda putra. Lee Yang/Wang Chi-lin (Taiwan) mengandaskan perlawanan Li Junhui/Liu Yuchen (Cina) melalui 2 set langsung 21-18 dan 21-12. Ini menjadi medali pertama untuk Taiwan di nomor tersebut.
Sementara itu, Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) mengakhiri harapan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia) untuk mendapatkan medali. Chia/Soh sempat kalah 17-21 di set pertama, tetapi kemudian unggul 21-17 dan 21-14. Sepanjang sejarah ini adalah medali ke-4 Malaysia di ganda putra, meski mereka belum pernah mendapatkan emas.
Di nomor tunggal putri, Chen Yufei menyumbangkan medali emas kedua untuk Cina di Olimpiade Tokyo. Ia mengalahkan Tai Tzu Ying (Taiwan) melalui pertarungan rubber set 2-1 (21-18, 19-21, dan 21-18). Cina melanjutkan dominasi mereka di tunggal putri dengan 5 emas sejak Barcelona 1992.
Sementara itu, di ganda putri, Indonesia mendapatkan satu-satunya emas badminton Tokyo 2020. Greysia Polii/Apriyani Rahayu bisa menenggelamkan lawan berat mereka, Chen Qingchen/Jia Yifan(Cina). Ini adalah medali pertama Indonesia di ganda putri sepanjang sejarah Olimpiade.
Kemenangan Viktor Axelsen di final badminton tunggal putra berarti mengakhiri dominasi Cina di nomor tersebut. Pasalnya,sejak Beijing 2008, pemenang nomor ini selalu berasal dari Cina. Lin Dan menjadi juara 2 kali di Olimpiade 2008 dan London 2012, sedangkan runner-up edisi kali ini, Chen Long adalah pemenang di Rio 2016.
Daftar Juara Badminton Olimpiade 2020 Tokyo
Berikut daftar lengkap atlet peraih medali badminton Olimpiade 2020 Tokyo, mulai dari juara (medali emas), runner-up (medali perak), hingga peringkat 3 (medali perunggu).
Nomor | Emas | Perak | Perunggu |
Tunggal Putra | Viktor Axelsen (Denmark) | Chen Long (Cina) | Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) |
Ganda Putra | Lee Yang/ Wang Chi-lin (Taiwan) | Li Junhui/ Liu Yuchen (Cina) | Aaron Chia/ Soh Wooi Yik (Malaysia) |
Tunggal Putri | Chen Yufei (Cina) | Tai Tzu-ying (Taiwan) | Pusarla V. Sindhu (India) |
Ganda Putri | Greysia Polii/ Apriyani Rahayu (Indonesia) | Chen Qingchen/ Jia Yifan (Cina) | Kim So-yeong/ Kong Hee-yong (Korea Selatan) |
Ganda Campuran | Wang Yilyu/ Huang Dongping (Cina) | Zheng Siwei/ Huang Yaqiong (Cina) | Yuta Watanabe/ Arisa Higashino (Jepang) |
Perolehan Medali Indonesia di Olimpiade 2020
Secara keseluruhan, Indonesia berhasil mendapatkan 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu di Olimpiade Tokyo 2020. Rinciannya adalah 2 dari badminton dan 3 dari angkat besi.
Medali pertama Indonesia di Olimpiade 2020 Tokyo didapatkan dari nomor 49 kg putri cabor angkat besi. Windy Cantika Aisah menyabet perunggu dengan total angkatan 194 kg.
Ia mampu mendapatkan 84 kg dalam percobaan kedua snatch. Berikutnya, di clean & jerk, Windy memperoleh 110 kg. Rivalnya, Hou Zhihui, merebut emas dengan memecahkan rekor Olimpiade dengan snatch 94 kg, clean & jerk 116 kg, dan total 210 kg.
Medali kedua adalah perak yang diperoleh Eko Yuli Irawan di nomor 61 kg putra. Bagi Eko Yuli, ini adalah medali keempat yang diperolehnya secara beruntun sejak Beijing 2008, London 2012, Rio de Janeiro 2016, dan kini Tokyo 2020.
Eko Yuli Irawan mampu mendapatkan 137 kg di percobaan pertama snatch. Sementara itu, di clean & jerk, ia berhasil di angkatan 165 kg. Total Eko mengangkat beban 302. Sang juara pertama, Li Fabin (Cina), total bisa mengangkat 313 kg yang merupakan rekor Olimpiade.
Medali ketiga juga berasal dari angkat besi. Rahmat Erwin Abdullah (20 tahun) mendapatkan perunggu di nomor 73 kg putra. Ia hanya di bawah Shi Zhiyong (Cina) dan Julio Mayora (Venezuela). Total angkatan Rahmat adalah 342 kg, dengan rincian 152 kg di percobaan ketiga snatch dan 190 kg di percobaan ketiga clean & jerk.
Setelah Greysia/Apriyani mendapatkan medali keempat Indonesia lewat emas ganda putri, Anthony Sinisuka Ginting menambah medali dari perunggu tunggal putra.
Daftar Atlet Indonesia Peraih Medali Olimpiade 2020 Tokyo
Berikut daftar atlet Indonesia yang mampu meraih medali di Olimpiade 2020 Tokyo hingga Senin (2/8/2021).
Atlet | Cabor | Nomor | Medali | Tanggal |
Windy Cantika Aisah | Angkat Besi | Putri 49 kg | Perunggu | 24 Juli |
Eko Yuli Irawan | Angkat Besi | Putra 61 kg | Perak | 25 Juli |
Rahmat Erwin Abdullah | Angkat Besi | Putra 73 kg | Perunggu | 28 Juli |
Greysia Polii/Apriyani Rahayu | Badminton | Ganda Putri | Emas | 2 Agustus |
Anthony Sinisuka Ginting | Badminton | Tunggal Putra | Perunggu | 2 Agustus |
Daftar Perolehan Medali Indonesia di Olimpiade Sejak 1988
Berikut ini daftar perolehan medali Indonesia di Olimpiade sejak Seoul 1988 hingga Tokyo 2020.
Olimpiade | Emas | Perak | Perunggu | Total |
Seoul 1988 | 0 | 1 | 0 | 1 |
Barcelona 1992 | 2 | 2 | 1 | 5 |
Atlanta 1996 | 1 | 1 | 2 | 4 |
Sydney 2000 | 1 | 3 | 2 | 6 |
Athena 2004 | 1 | 1 | 2 | 4 |
Beijing 2008 | 1 | 1 | 4 | 6 |
London 2021 | 0 | 2 | 1 | 3 |
Rio de Janeiro 2016 | 1 | 2 | 0 | 3 |
Tokyo 2020 | 1 | 1 | 3 | 5 |
Distribusi Perolehan Medali Indonesia di Olimpiade
Berikut cabor yang sudah menyumbangkan medali emas, perak, dan perunggu bagi Indonesia di Olimpiade sejak Seoul 1988.
Cabor | Emas | Perak | Perunggu | Total |
Badminton | 8 | 6 | 7 | 21 |
Angkat Besi | 0 | 7 | 8 | 15 |
Panahan | 0 | 1 | 0 | 1 |
Total | 8 | 14 | 14 | 35 |
Editor: Iswara N Raditya