tirto.id - Kemenangan Greysia Polii/Apriyani di final ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 pada Senin (2/8/2021) melanjutkan tradisi emas badminton yang hanya tanpa emas pada London 2012. Sejak bulutangkis menjadi cabor resmi yang dilombakan di Olimpiade Barcelona 1992, Indonesia tercatat total memiliki 8 medali emas.
Menghadapi Chen Qingchen/Jia Yifan (Cina) di Musashino Forest Sports Plaza, Greysia/Apriyani mampu menang dengan skor 21-19 dan 21-15. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Indonesia mampu menyabet medali di nomor ganda putri.
Pada set pertama, Greysia/Apriyani terus memimpin. Mereka tidak membiarkan Chen/Jia unggul sekali saja. Sudah memimpin 11-8 di interval, pasangan Indonesia terus melaju hingga 19 poin. Namun, pada titik itu ganda putri Cina mampu mengejar sampai perbedaan 1 poin.
Sengitnya permainan terasa dalam posisi skor 20-19. Pengembalian lawan yang melewati garis membuat Greysia/Apriyani menyelesaikan set pertama 21-19 dalam waktu 28 menit.
Di set kedua, situasi tetap tidak berubah. Meski Chen/Jia gigih, pasangan Indonesia unggul jauh dengan skor 7-2. Sempat dikejar, lagi-lagi kesalahan lawan terjadi. Jia tidak dapat mengembalikan bola untuk skor 11-7 di interval.
Skor terus menjauh hingga 17-9. Pada akhirnya, setelah menunggu 29 tahun sejak Barcelona 1992, Indonesia meraih emas di ganda putri Olimpiade dengan kemenangan Greysia/Apriyani 21-15.
Sejak Olimpiade 1992, Indonesia nyaris tidak pernah absen mendapatkan emas dari badminton. Ini dimulai dari Susi Susanti (tunggal putri) dan Alan Budikusuma (tunggal putra) di Barcelona. Catatan penting ini berlanjut di Atlanta 1996 ketika Rexy Mainaky/Ricky Subagja jadi pemenang ganda putra.
Di Sydney 2000, Tony Gunawan/Candra Wijaya menumbangkan Lee Dong-soo/Yoo Yong-sung (Korea Selatan) untuk meraih medali emas ganda putra. Dalam Olimpiade tersebut, sebenarnya Indonesia bisa menembus final dalam 3 nomor, namun Hendrawan (tunggal putra) dan Tri Kusharyanto/Minarti Timur (ganda campuran) kandas dengan medali perak.
Indonesia masih bisa mendapatkan medali emas badminton di Olimpiade Athena 2004. Ketika itu, Taufik Hidayat menjadi pemenang dengan menaklukkan Shon Seung-mo (Korea Selatan) melalui 2 set langsung 15-8 dan 15-7.
Berikutnya di Olimpiade 2008, Hendra Setiawan/Markis Kido mendapatkan medali emas ganda putra. Namun, itu jadi medali emas terakhir sebelum Rio 2016. Pasalnya di Olimpiade 2012 London, Bahkan tidak ada satu pun atlet Merah-Putih yang mampu mendapatkan medali di cabor badminton. Di sisi lain, Cina meraup semua medali, dari nomor tunggal putra hingga ganda campuran.
Di Olimpiade 2016, Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad mampu memberikan emas dari nomor ganda campuran. Ini menjadi satu-satunya medali yang didapatkan dari badminton.
Jika melihat peta distribusi emas pada Rio 2016, terlihat kekuatan semakin merata. Cina mendapatkan 2 emas (tunggal putra dan ganda putra), Indonesia 1 emas, Jepang 1 emas (ganda putri), dan Spanyol 1 emas pula (tunggal putri).
Di Olimpiade Tokyo 2020, sebenarnya Indonesia punya peluang mendapatkan medali perunggu dari nomor ganda putra. Namun, pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kandas oleh Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia).
Kesempatan datang di ganda putri melalu Greysia/Apriyani. Sekali lagi, tradisi emas dilanjutkan. Indonesia pun tercatat sudah mampu menyabet emas di semua nomor badminton, yaitu tunggal putra pada 1992 dan 2004, tunggal putri pada 1992, ganda putra (1996, 2000, dan 2008), ganda campuran (2016), dan ganda putri tahun ini.
Secara keseluruhan, Indonesia hingga Senin (2/8/2021) sudah mendapatkan 1 emas, 1 perak, dan 2 perunggu di Olimpiade Tokyo 2020.
Daftar Atlet Badminton Indonesia Peraih Emas Olimpiade
Berikut daftar atlet Indonesia yang mampu meraih medali emas badminton sejak Barcelona 1992.
Atlet | Olimpiade | Nomor | Medali |
Susi Susanti | 1992 Barcelona | Tunggal Putri | Emas |
Alan Budikusuma | 1992 Barcelona | Tunggal Putra | Emas |
Rexy Mainaky/ Ricky Subagja | 1996 Atlanta | Ganda Putra | Emas |
Tony Gunawan/ Candra Wijaya | 2000 Sydney | Ganda Putra | Emas |
Taufik Hidayat | 2004 Athena | Tunggal Putra | Emas |
Hendra Setiawan/ Markis Kido | 2008 Beijing | Ganda Putra | Emas |
Liliyana Natsir/ Tontowi Ahmad | 2016 Rio de Janeiro | Ganda Campuran | Emas |
Greysia Polii/ Apriyani Rahayu | 2020 Tokyo | Ganda Putri | Emas |
Daftar Atlet Badminton Indonesia Peraih Medali Olimpiade
Berikut ini daftar atlet Indonesia peraih medali emas, perak, dan perunggu dalam cabor badminton di Olimpiade sejak menjadi cabor ekshibisi pada 1972 Munich.
Atlet | Olimpiade | Nomor | Medali |
Rudy Hartono | 1972 Munich | Tunggal Putra | Emas (cabor ekshibisi) |
Ade Chandra/ Christian Hadinata | 1972 Munich | Ganda Putra | Emas (cabor ekshibisi) |
Utami Dewi | 1972 Munich | Tunggal Putri | Perak (cabor ekshibisi) |
Christian Hadinata/ Utami Dewi | 1972 Munich | Ganda Campuran | Perunggu (cabor ekshibisi) |
Icuk Sugiarto | 1988 Seoul | Tunggal Putra | Perak (cabor ekshibisi) |
Susi Susanti | 1992 Barcelona | Tunggal Putri | Emas |
Alan Budikusuma | 1992 Barcelona | Tunggal Putra | Emas |
Ardy Wiranata | 1992 Barcelona | Tunggal Putra | Perak |
Eddy Hartono/ Rudy Gunawan | 1992 Barcelona | Ganda Putra | Perak |
Hermawan Susanto | 1992 Barcelona | Tunggal Putra | Perunggu |
Rexy Mainaky/ Ricky Subagja | 1996 Atlanta | Ganda Putra | Emas |
Mia Audina | 1996 Atlanta | Tunggal Putri | Perak |
Antonius Ariantho/ Denny Kantono | 1996 Atlanta | Ganda Putra | Perunggu |
Susi Susanti | 1996 Atlanta | Tunggal Putri | Perunggu |
Tony Gunawan/ Candra Wijaya | 2000 Sydney | Ganda Putra | Emas |
Tri Kusharjanto/ Minarti Timur | 2000 Sydney | Ganda Campuran | Perak |
Hendrawan | 2000 Sydney | Tunggal Putra | Perak |
Taufik Hidayat | 2004 Athena | Tunggal Putra | Emas |
Sony Dwi Kuncoro | 2004 Athena | Tunggal Putra | Perunggu |
Eng Hian/ Flandy Limpele | 2004 Athena | Ganda Putra | Perunggu |
Hendra Setiawan/ Markis Kido | 2008 Beijing | Ganda Putra | Emas |
Nova Widianto/ Liliyana Natsir | 2008 Beijing | Ganda Campuran | Perak |
Maria Kristin Yulianti | 2008 Beijing | Tunggal Putri | Perunggu |
Liliyana Natsir/ Tontowi Ahmad | 2016 Rio de Janeiro | Ganda Campuran | Emas |
Greysia Polii/ Apriyani Rahayu | 2020 Tokyo | Ganda Putri | Emas |
Anthony Sinisuka Ginting | 2020 Tokyo | Tunggal Putra | Perunggu |
Daftar Negara Peraih Medali Cabor Badminton Olimpiade
Berikut klasemen negara yang meraih medali emas, perak, dan perunggu cabor badminton Olimpiade sejak 1992 hingga 2020.
Daftar Atlet Peraih Medali Badminton Olimpiade 2020 Tokyo
Berikut daftar lengkap atlet peraih medali badminton Olimpiade 2020 Tokyo.
Nomor | Emas | Perak | Perunggu |
Tunggal Putra | Viktor Axelsen (Denmark) | Chen Long (Cina) | Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) |
Ganda Putra | Lee Yang/ Wang Chi-lin (Taiwan) | Li Junhui/ Liu Yuchen (Cina) | Aaron Chia/ Soh Wooi Yik (Malaysia) |
Tunggal Putri | Chen Yufei (Cina) | Tai Tzu-ying (Taiwan) | Pusarla V. Sindhu (India) |
Ganda Putri | Greysia Polii/ Apriyani Rahayu (Indonesia) | Chen Qingchen/ Jia Yifan (Cina) | Kim So-yeong/ Kong Hee-yong (Korea Selatan) |
Ganda Campuran | Wang Yilyu/ Huang Dongping (Cina) | Zheng Siwei/ Huang Yaqiong (Cina) | Yuta Watanabe/ Arisa Higashino (Jepang) |
Editor: Iswara N Raditya