tirto.id - Aloysius Riyanto atau kerap disapa A. Riyanto merupakan seorang seniman Indonesia yang sudah malang melintang dalam dunia musik.
Ia dikenal sebagai seorang komposer dan penyanyi yang banyak menciptakan lagu populer bagi grupnya, Favourite Group dan penyanyi-penyanyi lain, seperti: Tetty Kadi, Grace Simon, Rafi ka Duri, dan Dian Mayasar.
Mengutip dari E-Modul Seni Budaya Kelas IX, Aloysius Riyanto, lahir pada tanggal 23 November 1943 di Turisari, Solo, Jawa Tengah.
Saat kecil ia sudah menekuni piano klasik. Ketertarikannya pada dunia musik berlanjut di sekolah. Pada masa SMA, A. Riyanto bergabung dalam grup band.
Demikian pula setelah tamat SMA tahun 1964, ia pindah ke Bandung dan kuliah di Universitas Katolik Parahyangan pada Jurusan Teknik Arsitektur dan bertahan hanya sampai tingkat III (1961-1963).
Kegiatan musik terlalu menyita perhatiannya. Pada tahun 1966, pada saat Orde Baru mulai merekah, A. Riyanto memulai debut sebagai seorang komposer, lagu ciptaannya bertajuk “Teringat Selalu” berhasil mengemuka lewat suara Tetty Kadi, sepupunya.
Karyanya “Teringat Selalu” yang dinyanyikan Tetty Kadi itu bahkan menjadi sangat populer di tanah air pada saat itu.
Favourite Group didirikan pada tahun 1973 dan menjadi salah satu fenomena industri musik pop di Indonesia dengan pencapaian kesuksesan cukup sensional. A. Riyanto bertindak sebagai pencipta dan pembuat aransemen dalam grup ini.
Hampir semua lagu tidak terlepas dari campur tangan A. Riyanto. Lagu-lagu yang ia ciptakan dinyanyikan oleh Mus Mulyadi yang bertindak sebagai vokalis. Karya-karya A. Riyanto banyak dibawakan penyanyi terkenal di dekade 70-an.
Daftar Karya dan Penghargaan A. Riyanto
Melansir dari E-Modul Seni Budaya Kelas IX, berikut deretan penyanyi terkenal di dekade 70-an yang menyanyikan lagu ciptaan A. Riyanto:
- Broery Marantika
- Tetty Kadi
- Mus Mulyadi
- Emillia Contessa
- Titiek Sandhora
- Hetty Koes Endang
- Ervinna
- Bimbo
- Rafi ka Duri
- Harvey Malaihollo
- Andi Meriem Mattalatta
- Arie Koesmiran
- Anita Theresia
Masih banyak deretan penyanyi lain yang menyanyikan lagu ciptaannya. Selain itu, A. Riyanto juga dikenal sebagai penemu bakat bertangan dingin.
Misalnya Jamal Mirdad yang sejak lagu berjudul “Hati Selembut Salju” pada album “Perawan Desa” (1981) dirilis, ia secara berturut-turut mencapai sukses besar lewat tangan A. Riyanto melalui “Hati Seorang Kawan Baru” (1982), “Hati Lebur Jadi Debu” (1982), dan “Hati Kecil Penuh Janji” (1983).
Selain Jamal Mirdad, penyanyi-penyanyi lainnya seperti:
− Endang S. Taurina “Apa yang Kucari” (1983), “Dia yang Kucari” (1984) dan “Bunga dan Kumbang” (1985).
− Chintami Atmanegara “Duri Dalam Dada” (1984) yang memposisikan Chintami menjadi artis JK Records papan atas.
− Ervinna, “Jangan Parkir Di Situ” (1984) dan “Ada Udang di Balik Batu” (1986)
− Richie Ricardo, “Acuh-acuh Mau” (1984).
− Jayanthi Mandasari.
Mereka cukup sukses dalam kariernya masing-masing lewat karya A. Riyanto. Tidak hanya mengorbitkan penyanyi baru, A Riyanto juga mengangkat karier penyanyi yang sudah terkenal seperti:
- Rafi ka Duri, “Tertusuk Duri” (1976), dan “Hanya Untukmu” (1978)
- Andi Meriem Matalatta, “Jumpa Lagi” (1977) dan “Lembah Biru” (1977)
- Emilia Contessa pernah populer lewat “Mimpi Sedih” (1975)
- Broery Pesolima, “Setangkai Anggrek Bulan” (1977)
- Penghargaan
Mengutip dari laman Peoplepill, lagu-lagu ciptaan A. Riyanto juga dinyanyikan oleh deretan penyanyi berikut:
-Rek Ayo Rek lagu pop keroncong yang pertama kali dinyanyikan pada tahun 1970-an oleh Mus Mulyadi (kakak dari Mus Mujiono)
- Hanya Untukmu - Rafika Duri
- Dilanda Cinta - Rafika Duri
- Biar Kusendiri- Dian Mayasari
- "Penghibur Hati" - Emilia Contessa duet dengan Benyamin S
- Kemuning - Hetty Koes Endang
- Setangkai Anggrek Bulan - Broery Marantika dan Emilia Contessa
A. Riyanto banyak menerima penghargaan atas prestasinya dalam belantika musik Nusantara. Salah satu penghargaannya datang dari kancah internasional, yakni Kayakeum Award di Festival Lagu Pop di Seoul, Korea Selatan (1978).
Pada tahun 2012, A. Riyanto juga memeroleh penghargaan Anugerah Bhakti Musik Indonesia dari PAPPRI (2012).
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Yandri Daniel Damaledo