tirto.id - Presiden Amerika Serikat ke-44 Barack Obama mengatakan, membaca buku adalah tradisi yang ia lakukan sejak kecil. Untuk itu, kali ini ia membagikan daftar buku yang ia sukai sepanjang tahun 2019.
"Ini [membaca] telah menjadi tradisi kecil yang menyenangkan bagiku, dan aku harap kamu juga menyukainya," tulis Obama di Instagram seperti dilansir Antara.
Buku-buku yang disukai Obama adalah mulai dari fiksi hingga sejarah Amerika. Menurut dia, meskipun ada banyak kesibukan dalam aktivitas sehari-hari, membaca tetap saja diperlukan karena bisa memberikan pengalaman yang menarik.
"Walaupun masing-masing dari kita memiliki banyak hal yang membuat kita sibuk—pekerjaan dan kehidupan keluarga, aksi sosial dan sukarela—outlet seperti sastra dan seni dapat meningkatkan pengalaman kita sehari-hari."
Berikut beberapa buku favorit Barack Obama itu, antara lain:
- The Age of Surveillance Capitalism: The Fight for a Human Future at the New Frontrier of Power karya Shoshana Zuboff.
- The Anarchy: The Relentless Rise of the East India Company karya William Darlymple
- Furious Hours: Murder, Fraud, and the Last Trial Harper Lee karya Casey Cep
- Girl, Women, Other karya Bernardine Evaristo
- The Heartbeat of Wounded Knee: Native America from 1980 to the Present karya David Treuer
- How to Do Nothing: Resisting the Attention Economy karya Jenny Odell
- Lot Stories karya Bryan Washington
- Normal People karya Sally Rooney
- The Orphan Master's Son karya Adam Johnson
- The Yellow House karya Sarah M. Broom
- Say Nothing karya Patrick Radden Keefe
- Solitary karya Albert Woodfox
- Trick Mirror karya Jia Tolentino
- Trust Excercise karya Susan Choi
- We Live in Water karya Jess Walter
- Finding My Voice karya Valerie Jarrett
- The Moment of Lift dari Melinda Gates dan masih banyak lagi.