Menuju konten utama

Baju Adat yang Dipakai Jokowi di Sidang Tahunan MPR 2019-2023

Jokowi selalu mengenakan pakaian adat saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI pada 2019 hingga 2023. Kebiasaan ini dimulai dari tahun 2017.

Baju Adat yang Dipakai Jokowi di Sidang Tahunan MPR 2019-2023
Presiden Joko Widodo berjalan bersama Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menuju tempat Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023). (FOTO/Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

tirto.id - Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat Tanimbar Maluku saat menghadiri sidang tahunan MPR RI tahun 2023 pada Rabu, 16 Agustus 2023.

Ketika hadir di kompleks parlemen pada Rabu pagi, Presiden Jokowi terlihat mengenakan kemeja putih sebagai dalaman, sementara kain tenun asli Tanimbar Maluku disilangkan membungkus tubuhnya dari punggung hingga dada.

Jokowi juga mengenakan ikat kepala yang bernama tutuban ulu dan menggunakan kalung berornamen emas bulat yang berukuran cukup besar. Dia mengenakan celana bahan kelir hitam sebagai bawahan.

Selama menjadi Presiden RI, Jokowi tercatat sudah beberapa kali mengenakan baju adat saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI.

Kebiasaan tersebut dimulai dari tahun 2017. Saat menghadiri Sidang Tahunan MPR Tahun 2017, Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Bugis dari Sulawesi Selatan.

Momentum itu menjadikan Jokowi sebagai Presiden RI pertama yang mengenakan baju adat di acara Sidang Tahunan MPR RI.

Namun, setahun berikutnya, Jokowi kembali hanya mengenakan setelan jas resmi biasa ketika menghadiri Sidang Tahunan MPR 2018.

Baru sejak 2019, Jokowi selalu rutin mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI.

Baju Adat Jokowi di Sidang Tahunan MPR 2019-2023

Berikut ini daftar baju adat yang dipakai oleh Presiden Jokowi di sidang tahunan MPR RI dalam 5 tahun terakhir, atau sejak 2019 hingga 2023.

1. Pakaian Adat Sasak NTB (2019)

Saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI 2019, Presiden Jokowi semula mengenakan jas biru, dasi merah, dan peci hitam. Kemudian, saat memasuki sesi sidang bersama DPR-DPD 2019, Presiden Jokowi berganti pakaian.

Kala itu ia mengenakan baju adat Sasak NTB (Nusa Tenggara Barat) yang disebut pegon. Pakaian adat yang dikenakan Jokowi saat itu didominasi warna emas serta dilengkapi ikat kepala dengan warna senada. Sebilah keris pun terselip di balik kain songket (leang) yang melengkapi pakaian Jokowi.

Di pidato kenegaraannya, Presiden Jokowi mengenalkan kepada peserta sidang identitas dari pakaian adat yang dikenakannya. Selain itu, dia juga menegaskan bahwa Indonesia bukan hanya Pulau Jawa, tetapi mencakup seluruh pelosok tanah air, dari Sabang sampai Merauke dan Miangas hingga Pulau Rote.

2. Pakaian Adat Sabu NTT (2020)

Pakaian adat yang dikenakan Presiden Jokowi saat Sidang Tahunan MPR RI tahun 2020 berasal dari Pulau Sabu, wilayah kepulauan terdepan di bagian ujung selatan Indonesia dan masuk dalam wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Presiden Jokowi mengenakan baju adat Sabu dengan nuansa berwarna emas dan hitam. Saat itu, ia memakai selendang yang diselempangkan di bahu, juga ikat kepala berbentuk mahkota segitiga tiang dari emas. Aksesoris kalung multisalak melengkapi busana adat tersebut.

3. Pakaian Adat Baduy (2021)

Pada saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI tahun 2021, Presiden Jokowi mengenakan baju adat Baduy dari Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Presiden Jokowi tampil dengan baju kemeja hitam khas Baduy dilengkapi penutup kepala berwarna hitam dengan aksen biru. Dia juga membawa tas selempang tradisional Baduy yang disebut tas koja, dan terbuat dari anyaman kulit kayu Terap.

Dalam pidato kenegaraannya saat itu, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pakaian yang ia gunakan adalah baju adat suku Baduy. Dia bilang menyukai desainnya yang sederhana, simpel, dan nyaman dipakai.

4. Pakaian Adat Paksian Bangka Belitung (2022)

Presiden Jokowi mengenakan baju adat Paksian dari Bangka Belitung saat hadir di Sidang Tahunan MPR RI 2022.

Motif baju adat tadi bernama pucuk rebung yang melambangkan kerukunan. Warna hijau dipilih oleh Jokowi sebab memiliki makna kesejukan, harapan, dan pertumbuhan.

Makna tadi selaras dengan kondisi rakyat Indonesia yang sedang menatap kebangkitan setelah pandemi Covid-19 mulai surut.

Baju adat Paksian yang dikenakan Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR 2022 terdiri dari jubah panjang sebatas betis berwarna hijau, celana panjang, selempang dan kain tenun cual khas Bangka.

Terdapat ornamen hiasan bermotif Pucuk Rebung di baju Jokowi kala itu. Dia melengkapi busananya dengan penutup kepala bernama sungkon.

5. Pakaian Adat Tanimbar Maluku (2023)

Menjelang Hari Kemerdekaan RI 2023, saat kembali menghadiri Sidang Tahunan MPR RI, Presiden Jokowi mengenakan baju adat Tanimbar dari Maluku.

Pakaian adat Tanimbar terdiri dari selembar kain tenun (umpan) yang dipakai menyilang di bagian tubuh, mulai dari bahu hingga pinggang, serta menutup punggung dan dada.

Kemudian, di bagian kepala, ada ikat kepala bernama tutuban ulu dengan ornamen bulu burung kakatua atau cendrawasih.

Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Abetnego Tarigan menjelaskan baju adat itu memuat simbol nilai-nilai yang menjadi pedoman bagi masyarakat Tanimbar.

Motif pakaian adat Tanimbar menggambarkan keseimbangan alam, hubungan harmonis antara manusia dan alam, serta nilai-nilai sosial dan spiritual.

Baca juga artikel terkait SIDANG TAHUNAN MPR RI atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Addi M Idhom