tirto.id - Little Giantz Animation Studio melalui laman resminya menyatakan bahwa mereka bakal kembali meramaikan skena animasi tanah air. Little Giantz merilis 5 animasi terbaru, dengan cerita edukasi islami, yang dijadwalkan tayang pada 2022.
Nama Little Giantz mulai dikenal di kancah animasi tanah air setelah sukses dengan serial Nussa. Sejak pertama kali tayang pada 18 November 2018 lalu, kanal Nussa telah yang memperoleh 8,7 juta subscriber di YouTube.
Tingginya antusiasme penonton di Youtube mendorong produsen Nussa untuk mengangkatnya ke layar lebar di bulan Oktober 2021. Di bioskop seluruh tanah air, serial Nussa berhasil mendapatkan 445 ribu penonton.
Sebulan setelah tayang di bioskop, Nussa memenangkan Piala Citra FFI 2021, untuk kategori Film Animasi Panjang Terbaik. Capaian ini mendorong Little Giantz menghadirkan karya animasi terbaru dengan berbagai inovasi.
Daftar Animasi Terbaru 2022 Little Giantz & Sinopsisnya
Karya-karya terbaru Little Giantz itu kemudian hadir pada 2022. Melalui akun Youtube resmi dari serial Nussa, Little Giantz mengumumkan 5 animasi terbaru yang dijadwalkan tayang perdana di tahun 2022.
Lima animasi itu berjudul Aerglo, Stories of Sahaba, Sobr, Trungtung, dan Puniya. Berikut sinopsis 5 animasi terbaru produksi Little Giatnz yang dijadwalkan tayang pada tahun 2022.
1. Trungtung
Trungtung bercerita tentang adab berkendara di jalan raya. Jadwal tayang episode pertama serial animasi Truntung pada 1 Oktober 2022.
Dengan tema besar problematika di jalan raya, serial Trungtung mengangkat penokohan berupa kendaraan bermotor yang bisa berbicara selayaknya manusia. Tokoh utamanya adalah truk bernama Trungtung. Sementara itu, terdapat 3 tokoh lain yakni Pak Tuh (mobil polisi), Bang Jek (motor sport), dan Jeung ‘Ah (motor bebek).
Bila edukasi tentang berkendara dibayangkan sebagai sesuatu yang membosankan, hal itu tidak terjadi di serial Trungtung. Adegan berkendara keseharian yang dibalut dengan komedi menjadikan serial ini terasa dekat dan menghibur.
Dalam salah satu adegan, Trungtung dan Bang Jek merasa resah saat ada di belakang Jeung ‘Ah yang menyalakan lampu sein kanan, tetapi malah belok ke arah berlawanan. Itu menggambarkan stereotipe ibu-ibu yang kerap menyalakan lampu sein kanan tetapi motornya malah belok kiri.
2. Puniya
Puniya bakal mengangkat kisah yang berkebalikan dengan Nussa. Puniya dibikin dengan tujuan untuk menggambarkan nilai kehidupan dari sudut pandang berbeda.
Namun, waktu tayang animasi Puniya masih belum bisa dipastikan. Jadi, publik pencinta animasi masih bisa menerka-nerka dengan melihat penokohan yang disebut-sebut bakal berbeda sama sekali dengan Nussa.
3. Sobr
Sobr berkisah tentang kehidupan beragama remaja. Melalui Sobr, Little Giantz menggambarkan dinamika anak muda yang punya keinginan untuk menjadi lebih baik dalam beragama.
Dalam salah satu adegan, diceritakan ada dua pria sedang duduk bersama di warung kopi. Mereka sedang nongkrong sembari berselancar di media sosial.
Lalu, salah satu dari mereka mendapati postingan rekan lama yang sering memamerkan kegiatan dalam pengajian. Teman yang duduk di sebelahnya mulai tertarik dengan unggahan tersebut. Dari situlah cerita Sobr dibangun.
4. Stories of Shaba
Stories of Shaba mengajak penonton untuk meneladani kisah para nabi dan sahabat. Dalam salah satu cuplikannya, terlihat tokoh nabi bersama sahabat sedang mengendarai kuda. Mereka sama-sama mengantongi pedang, seperti hendak terjun dalam peperangan.
Sambil mengendarai kuda, pedang dikeluarkan dari sarungnya lalu berteriak takbir. Latar tempat adegan tersebut digambarkan di padang pasir. Dalam animasi ini, akan ada banyak penceritaan dan penjelasan mengenai teladan para nabi dan sahabat.
5. Aerglo
Aerglo mencoba mengenalkan tentang penciptaan langit dan bumi kepada para penggemarnya, yang didominasi oleh anak-anak. Konsistensi Little Giantz akan konten edukasi islam tak membuat Aerglo hanya berisi khotbah terciptanya langit dan bumi.
Kisah dalam Aerglo bahkan digambarkan melalui robot canggih yang ingin menyelami pengetahuan tentang penciptaan langit dan bumi dengan cara pergi ke luar angkasa.
Penulis: Fadli Nasrudin
Editor: Addi M Idhom