tirto.id - Indonesia merupakan negara yang menjadi "laboratorium" gunung api dunia. Di negeri ini terdapat sekira 500 gunung api. Dari jumlah tersebut ada 127 gunung api yang masih dalam status aktif.
Sejumlah gunung api memiliki karakternya masing-masing. Ada gunung yang sangat aktif di perkiraan waktu 100 tahun, 50 tahun, dan di bawah 10 tahun. Hal ini yang menyebabkan negeri ini kerap ditemui kasus gunung meletus hingga gempa di darat.
Banyaknya gunung api yang ada di Indonesia tidak lepas dari letaknya. Terdapat pertemuan tiga lempeng tektonik besar yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.
Dalam modul Indonesia Kaya (IPS) (2017) disebutkan, Lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan Lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara. Lempeng Indo-Australia juga bertumbukan dengan Lempeng Pasifik di utara Papua dan Maluku Utara. Tumbukan antar lempeng dapat memunculkan efek gempa.
Selanjutnya, adanya tumbukan lempeng juga turut memunculkan jalur pegunungan muda. Jalur pegunungan muda di Indonesia yaitu Pegunungan Mediterania di sebelah barat dan Pegunungan Sirkum pasifik di sebelah Timur. Dari jalur pegunungan inilah selanjutnya memunculkan gunung api yang cukup banyak di Indonesia.
Gunung Tertinggi di Indonesia
Ratusan gunung yang ada di Indonesia memiliki ketinggian yang bervariasi. Semakin tinggi gunung, umumnya menjadi incaran para pecinta alam untuk mendakinya sampai puncak. Dari gunung ini dapat diciptakan nilai keekonomian dengan menggarapnya sebagai bagian dari pariwisata.
Berikut daftar 10 gunung tertinggi di Indonesia:
1. Puncak Jaya (Cartensz Pyramid)
Puncak Jaya atau Cartenz Pyramid berada di Papua dan menjadi puncak tertinggi di Indonesia. Ketinggiannya mencapai 4.884 mdpl. Di sana menjadi gunung karang yang memiliki salju abadi.
Cartensz Pyramid telah dinobatkan sebagai salah satu World Seven Summits. Untuk bisa mencapai puncaknya, pendaki bisa melewati salah satu dari dua jalur pendakian yaitu Ilaga dan Sugapa.
2. Gunung Kerinci
Gunung Kerinci memiliki ketinggian 3.805 mdpl dan menjadi gunung berapi tertinggi di Asia Tenggara. Letaknya ada di Pulau Sumatera yang menjadi wilayah perbatasan Sumatera Barat dan Jambi. Di sana juga terdapat Taman Nasional Kerinci Seblat yang menjadi taman nasional tersebut di Indonesia.
3. Gunung Semeru
Gunung Semeru adalah gunung berapi yang kawahnya mengeluarkan abu vulkanik setiap 20 menit sekali. Gunung yang terletak di Kabupaten Malang dan Lumajang ini mempunyai ketinggian 3.676 mdpl. Daya tarik gunung Semeru antara lain memiliki lanskap padang sabana, hutan cemara, danau gunung, hingga hutan montana ketika mendaki ke puncak.
4. Gunung Rinjani
Situs Kemenparekraf menuliskan, di Gunung Rinjani terdapat danau kaldera yang terletak di puncaknya. Gunung setinggi 3.726 mdpl ini menjadi gunung tertinggi di gugusan kepulauan Sunda Kecil. Gunung api aktif tersebut terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
5. Gunung Sanggar
Gunung Sanggar masih berada di kawasan yang sama dengan Gunung Rinjani. Ketinggiannya mencapai 3.492 mdpl. Nama Gunung Sanggar belum terlalu populer namun layak untuk dijadikan lokasi pendakian.
6. Gunung Bukit Raya
Gunung Bukit Raya berada di perbatasan Kalimantan Barat dan Kalimantan tengah dengan ketinggian 2.278 mdpl. Secara administratif, gunung yang tidak aktif tersebut di bawah pengawasan Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya.
7. Gunung Latimojong
Gunung Latimojong ada di Pulau Sulawesi dengan nama puncaknya Rantemario di ketinggian 3.430 mdpl. Di sana menjadi habitat bagi satwa hutan beraneka jenis. Untuk menuju puncak Rantemario, pendakian dapat dilakukan lewat jalur Kecamatan Baraka.
8. Gunung Binaiya
Gunung Binaiya mempunyai ketinggian 3.027 mdpl. Gunung ini tertinggi se-Kepulauan Maluku dan terletak di Pulau Seram. Gunung Binaiya merupakan gunung karst yang tidak aktif dana memiliki hutan dengan ekosistem pantai, hutan rawa, hutan hujan dataran rendah, hutan hujan pegunungan, dan hutan subalpin.
9. Gunung Rantekombola
Gunung Rantekombola dikenal pula sebagai Bulu Rantekombola yang memiliki ketinggian 3.455 mdpl. Di atas puncaknya banyak diselimuti awan sehingga seakan-akan menjadi negeri di awan. Namun, perjalanan menuju puncak membutuhkan waktu 5-7 hari dengan berbagai medan dan mesti bersiap melawan cuaca dingin.
10. Gunung Slamet
Gunung Slamet menduduki area di 5 kabupaten di Jawa Tengah yaitu Pemalang, Tegal, Purbalingga, Banyumas, dan Brebes. Gunung setinggi 3.428 mdpl ini memiliki kaldera aktif yang disebut Kawah IV Slamet. Pendakian Gunung Slamet paling terkenal menggunakan jalur Blambangan, Karangreja, Kabupaten Purbalingga -- selain ada pula jalur Baturaden dan Gunungsari Pemalang.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yantina Debora