Menuju konten utama

Contoh Soal MOOC ASN Berakhlak Evaluasi Akhir dan Kunci Jawaban

Berikut 30 contoh soal MOOC ASN Berakhlak Evaluasi Akhir dan kunci jawabannya untuk persiapan pelatihan dasar (latsar).

Contoh Soal MOOC ASN Berakhlak Evaluasi Akhir dan Kunci Jawaban
Sejumlah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) mengikuti pelantikan di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/3/2024). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya.

tirto.id - Contoh soal MOOC ASN Berakhlak Evaluasi Akhir beserta kunci jawabannya dapat menjadi salah satu media pembelajaran PPPK untuk menghadapi pelatihan dasar (latsar).

MOOC adalah singkatan dari Massive Open Online Course. MOOC merupakan salah satu metode dalam pelatihan dasar yang ditujukan bagi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Tak hanya PPPK, latsar ini juga bisa ditujukan bagi calon Aparatur Sipil Negara (ASN) lainnya. Pelatihan ini biasanya dilaksanakan bagi seorang calon ASN atau PPPK sebelum resmi diangkat menjadi ASN.

Salah satu latsar yang ada dalam MOOC ini yakni MOOC ASN Berakhlak.

Tujuan latsar ini tidak lain agar para ASN memahami sekaligus menerapkan jargon Berakhlak ketika melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya kelal, serta mewujudkan ASN yang profesional dan berkarakter.

Selain latsar Berakhlak, ASN juga wajib menjalani tes evaluasi akhir di setiap materi yang diberikan.

Maka itu, penting bagi calon ASN maupun PPPK untuk mempersiapkan diri sebelum menghadapi tes.

Kumpulan Contoh Soal dan Kunci Jawaban MOOC ASN Evaluasi Akhir

1. Kebijakan adaptif dikonseptualisasi oleh elemen kapabilitas system dynamic governance berikut, kecuali:

a. Thinking across

b. Thinking ahead

c. Thinking along

d. Thinking again

Jawaban: A

2. Mana di antara panduan perilaku berikut yang merupakan kode etik nilai berorientasi pelayanan?

a. Menjaga nama baik sesame ASN, Pimpinan, Instansi dan Negara

b. Melakukan perubahan tiada henti

c. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas

d. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan

Jawaban: B

3. Nasionalisme dalam konteks loyalitas seorang ASN dapat dimaknai sebagai:

a. Suatu keadaan atau pikiran yang mengembangkan keyakinan bahwa pengorbanan terbesar mesti diberikan untuk organisasi

b. Suatu keadaan atau pikiran yang mengembangkan keyakinan bahwa pengorbanan terbesar mesti diberikan untuk Negara

c. Suatu keadaan atau pikiran yang mengembangkan keyakinan bahwa kesetiaan terbesar mesti diberikan untuk organisasi

d. Suatu keadaan atau pikiran yang mengembangkan keyakinan bahwa kesetiaan terbesar mesti diberikan untuk Negara

Jawaban: D

4. Kriteria pengukuran implementasi dari Total Quality Management adalah berikut ini, kecuali:

a. Penerapan secara menyeluruh

b. Desentralisasi yang memberikan wewenang di semua tingkat

c. Kualitas produk barang dan jasa

d. Kesadaran dan orientasi mutu

Jawaban: C

5. Menurut kriteria yang ditetapkan PBB, terdapat sejumlah prinsip kunci dan strategi untuk inovasi dalam tubuh pemerintahan, kecuali:

a. Memanfaatkan kemitraan

b. Mengintegrasikan layanan

c. Desentralisasi pelayanan

d. Mengoptimalkan sumberdaya

Jawaban: D

6. Berikut yang merupakan urutan tingkatan akuntabilitas yang tepat adalah:

a. Personal, individu, keluarga, kelompok, organisasi, stakeholder

b. Personal, individu, kelompok, organisasi, stakeholder

c. Personal, individu, kelompok, organisasi, Negara, stakeholder

d. Personal, individu, kelompok, pimpinan, kelompok, organisasi, pimpinan organisasi, stakeholder

Jawaban: C

7. Dari pernyataan berikut, manakah yang bertentangan dengan konsep spiritual accountability?

a. Spiritual accountability akan membuat manusia untuk selalu ingat pada tujuan hidup dan kesadaran bahwa semuanya harus dipertanggung jawabkan.

b. Kualitas spiritual accountability yang baik secara otomatis membuat manusia berhati-hati atas perbuatannya kepada manusia dan alam pada umumnya.

c. Spiritual accountability yang baik tidak menjamin untuk menghasilkan public accountability yang baik, terbukti dengan banyak negara-negara yang penduduknya dengan basis atau mayoritas beragama layanan.

d. Spiritual accountability yang baik akan menghasilkan niat baik, kemudian niat baik akan mendorong untuk menghasilkan visi dan misi yang baik dan diterjemahkan menjadi usaha dan hasil baik.

Jawaban: C

8. Kompetensi terkait nilai dan tata urutan berperilaku di dunia digital yang positif dan baik menurut kominfo terkait dengan:

a. Digital skills

b. Digital culture

c. Digital ethics

d. Digital safety

Jawaban: C

9. Hal yang harus ditanamkan dalam mengantisipasi potensi konflik kepada sesame ASN adalah kecuali:

a. Kebijakan pemerataan pembangunan

b. Sikap mendahulukan kepentingan diri sendiri

c. Toleransi

d. Profesionalisme

Jawaban: B

10. Pengamalan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam lingkup literasi digital dalam lanskap digital adalah:

a. Menerapkan etiket dan berperilaku baik sebagai warga digital

b. Non diskriminatif dalam berinteraksi di dunia digital

c. Menumbuhkan cinta kepada Indonesia dengan stop hate speech

d. Memiliki paham multi – perspektif terkait keyakinan user

Jawaban: A

11. Apabila merujuk pada definisi dari “Collaborative Governance” yang dikemukakan oleh para ahli, maka dibawah ini adalah kolaborasi actor yang paling ideal apabila menggunakan prinsip governance:

a. Kolaborasi antara pemerintah Daerah, Kementerian, Lembaga Pemerintahan Non Kementerian

b. Kolaborasi antara Komisi Pemberantasan Korupsi, Lembaga Administrasi Negara dan Pemerintah Daerah

c. Kolaborasi antara Pemerintah Daerah, Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Komisi Pemberantasan Korupsi

d. Kolaborasi antara Kementerian, Akademisi dan Civil Society

Jawaban: D

12. ASN sebagai profesi berlandaskan prinsip sebagai berikut, kecuali

a. Nilai Dasar

b. Komitmen, integritas, moral dan tanggung jawab pada pelayanan publik

c. Sistem Komando

d. Profesionalitas Jabatan

Jawaban: C

13. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik , Nilai publik tersebut adalah kecuali

a. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis

b. Mengikuti seluruh arahan pimpinan dalam menjalankan tugas tanpa memperhatikan ketentuan dan nilai-nilai yang berlaku dalam organisasi

c. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan antara kepentingan publik dan kepentingan sektor kelompok dan pribadi

d. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan publik

Jawaban: B

14. Akuntabilitas memiliki 3 fungsi utama sebagai berikut, kecuali

a. Untuk menyediakan kontrol demokratis

b. Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan

c. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas

d. Untuk memenuhi kewajiban instansi

Jawaban: D

15. Tingkatan akuntabilitas yang mengacu pada pelaporan kinerja individu terhadap organisasi atau institusi maupun kinerja organisasi kepada stakeholder lainnya merupakan tingkatan pada :

a. Akuntabilitas personal

b. Akuntabilitas kelompok

c. Akuntabilitas stakeholder

d. Akuntabilitas organisasi

Jawaban: D

16. Akuntabilitas sebagai pertanggungjawaban kepada masyarakat luas merupakan jenis akuntabilitas :

a. Akuntabilitas diagonal

b. Akuntabilitas horizontal

c. Akuntabilitas vertikal

d. Akuntabilitas majemuk

Jawaban: D

17. PNS perlu meningkatkan citranya menjadi pelayan masyarakat dengan mengamalkan nilai-nilai akuntabilitas untuk membentuk sikap dan perilaku PNS sebagai berikut, kecuali :

a. Mengedepankan kepentingan publik

b. Integritas

c. Prinsip imparsial

d. Intoleransi keberagaman

Jawaban: D

18. Alat akuntabilitas birokrasi di Indonesia antara lain sebagai berikut, kecuali:

a. Perencanaan Strategis

b. Alokasi anggaran

c. Kontrak kinerja

d. Laporan kinerja

Jawaban: B

19. Contoh laporan sebagai bentuk akuntabilitas kinerja dalam lingkup birokrasi yaitu :

a. Laporan perencanaan instansi

b. Laporan desain tata kelola dan kelembagaan instansi pemerintah

c. Laporan roadmap reformasi birokrasi instansi pemerintah

d. Laporan kinerja instansi pemerintah

Jawaban: D

20.Berikut ini adalah konsep yang mengandung prinsip-prinsip governance, kecuali:

a. Triple Helix

b. Penta Helix

c. Quadruple Helix

d. Collaboration

Jawaban: D

21. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa menempatkan persatuan sebagai dasar pembentukan NKRI dituangkan dalam Pancasila yaitu:

a. Sila pertama

b. Sila kedua

c. Sila ketiga

d. Sila keempat

Jawaban: C

22. Manfaat keanekaragaman bangsa Indonesia yang paling tepat adalah:

a. Adanya pertentangan norma-norma dalam masyarakat sehingga menimbulkan kebingungan bagi masyarakat

b. Membuat Indonesia terkenal dimata dunia berkat keberagaman budaya yang kita miliki

c. Pemberlakuan sanksi terhadap pelanggar atas norma yang tidak tegas atau lemah

d. Tindakan anggota masyarakat yang sudah tidak lagi sesuai dengan norma yang berlaku

Jawaban: B

23. Anggapan yang dimiliki terhadap suatu kelompok yang bersifat tidak baik seperti anggapan satu kelompok identik dengan kekerasan, sifat suatu suku yang kasar dan sebagainya merupakan:

a. Stereotip suatu kelompok

b. Etnosentrisme

c. Asimilasi

d. Skepticism

Jawaban: A

24. Hal yang harus ditanamkan dalam mengantisipasi potensi konflik kepada sesame ASN adalah kecuali:

a. Profesionalisme

b. Kebijakan pemerataan pembangunan

c. Sikap mendahulukan kepentingan diri sendiri

d. Toleransi

Jawaban: C

25. Secara etimologis, istilah “loyak” diadaptasi dari bahasa Prancis yaitu “Loial” yang artinya:

a. Mutu dan sikap patuh

b. Mutu dan sikap taat

c. Mutu dan sikap setia

d. Mutu dan sikap hormat

Jawaban: C

26. Loyalitas merupakan kualitas kesetiaan atau kepatuhan seseorang kepada orang lain atau (misalnya organisasi) yang ditunjukan melalui:

a. Ide dan pemikiran

b. Sikap dan tindakan

c. Ketaatan dan pemikiran

d. Integritas dan idealisme

Jawaban: B

27. Ketika seorang pegawai memiliki sikap sesuai dengan makna loyal dan loyalitas, maka otomatis ia akan merasa memiliki tanggunga jawab yang besar terhadap organisasinya ditunjukan dengan cara:

a. Berhati – hati dan lambat dalam mengerjakan tugas – tugasnya

b. Mengerjakan banyak tugas dalam waktu yang bersamaan

c. Berani untuk mengembangkan berbagai inovasi demi kepentingan organisasi

d. Loyal terhadap pimpinan

Jawaban: C

28.Bagi seorang Pegawai Negeri Sipil, kata loyal dapat dimaknai sebagai kesetiaan terhadap:

a. Pimpinan

b. Pekerjaan

c. Profesi

d. NKRI

Jawaban: D

29.Nasionalisme dalam konteks loyalitas seorang ASN dapat dimaknai sebagai:

a. Suatu keadaan atau pikiran yang mengembangkan keyakinan bahwa pengorbanan terbesar mesti diberikan untuk organisasi

b. Suatu keadaan atau pikiran yang mengembangkan keyakinan bahwa pengorbanan terbesar mesti diberikan untuk Negara

c. Suatu keadaan atau pikiran yang mengembangkan keyakinan bahwa kesetiaan terbesar mesti diberikan untuk organisasi

d. Suatu keadaan atau pikiran yang mengembangkan keyakinan bahwa kesetiaan terbesar mesti diberikan untuk Negara

Jawaban: D

30. Yang tidak termasuk perilaku loyal dalam Core Values ASN adalah:

a. Memegang teguh ideology Pancasila, Undang – undang Dasar Negara republic Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintah yang sah

b. Melindungi segenap tumpah darah Indonesia dengan integritas dan semangat juang yang tinggi

c. Menjaga nama baik sesame ASN, pimpinan instansi dan Negara

d. Menjaga rahasia jabatan dan Negara

Jawaban: B

Baca juga artikel terkait ASN atau tulisan lainnya dari Imanudin Abdurohman

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Imanudin Abdurohman
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Dipna Videlia Putsanra