Menuju konten utama

Contoh Soal Mitigasi Bencana dan Jawabannya, Geografi Kelas XI

Berbagai risiko yang terjadi saat bencana dapat diminimalisasi dengan mitigasi bencana. Berikut adalah contoh soal mitigasi bencana dan jawabannya.

Contoh Soal Mitigasi Bencana dan Jawabannya, Geografi Kelas XI
Siswa penyandang disabilitas tunanetra mengikuti simulasi mitigasi bencana di SLBN A Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/4/2019). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww.

tirto.id - Berbagai bentuk risiko yang terjadi saat bencana dapat diminimalisasi dengan melakukan mitigasi bencana. Berikut adalah contoh soal mitigasi bencana dan jawabannya.

Bencana cenderung terjadi begitu cepat, dan bisa saja memunculkan kerusakan cukup besar. Contohnya yaitu tanah longsor, gempa berkuatan tinggi, atau banjir bandang. Semua jenis bencana perlu dicarikan upaya untuk meminimalisasi risiko korban dan kerugian, karena bencana datang tidak terduga.

Upaya untuk memperkecil risiko tersebut dinamakan mitigasi bencana. Menurut Pasal 1 ayat 6 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 tahun 2008, mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, melalui pembangunan fisik atau penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

Dengan melakukan tindakan mitigasi bencana, diharapkan risiko dan dampak bencana dapat ditekan semaksimal mungkin pada sebelum atau setelah bencana.

Menurut laman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Kabupaten Pacitan, mitigasi bencana dapat meminimalkan adanya korban jiwa, korban luka, sampai memperkecil kerusakan pada infrastruktur.

Mitigasi ibarat investasi untuk mengurangi kerugian pada kondisi darurat akibat bencana. Dengan begitu, wilayah yang terdampak bencana diharapkan mendapatkan kehidupan normalnya lebih cepat.

Mitigasi bencana harus dilakukan dalam tahap pra-bencana pada siklus manajemen bencana. Artinya, proses mitigasi bencana seharusnya telah dilakukan jauh hari sebelum bencana terjadi dan bila perlu menjadi agenda rutin dalam renta waktu tertentu. Tujuan adanya mitigasi ini yaitu memastikan respons yang cepat, terkoordinasi, dan efektif saat kondisi darurat akhirnya terjadi.

Dalam laman BPBD Kabupaten Karanganyar, bentuk mitigasi pada berbagai jenis bencana memiliki prosedurnya masing-masing.

Bencana banjir, tanah longsor, tsunami, dan sebagainya dibuatkan langkah mitigasi yang sesuai peruntukannya. Prosedur mitigasi tanah longsor berikut menjadi salah satu contohnya:

1. Menjauhi bermukim pada area rawan longsor

2. Mengurangi tingkat keterjalan lereng 3. 3. Membangun terasering sistem dengan drainase yang tepat

4. Melakukan reboisasi dengan tanamanberakar dalam

5. Menguatkan pondasi bangunan

6. Menutup rekahan di atas lereng

7. Melakukan relokasi penduduk.

Jenis dan Karakteristik Bencana

Bencana terjadi karena beberapa faktor. Berikut jenis bencana berdasarkan penyebabnya:

Bencana Alam Geologis

a. Letusan gunung api, merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan erupsi. Bahaya dari letusan gunung api dapat berupa awan panas, lontaran material, hujan abu, lava, gas racun, tsunami, sera banjir lahar.

b. Longsor, merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan, atau percampuran keduanya yang bergerak turun.

c. Gempa bumi, adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan air atau lempeng bumi, patahan aktif, aktivitas gunung api, atau runtuhan batuan.

d. Tsunami, diartikan sebagai gelombang ombak lautan yang timbul karena adanya pergeseran di dasar laut akibat gempa bumi.

Bencana Alam Klimatologis

Bencana alam klimatologis disebabkan oleh adanya pperubahan cuaca. Fenomena berikut termasuk dalam bencana alam klimatologis.

a. Banjir, merupakan peristiwa terendamnya suatu darah atau daratan karena meningkatnya volume air.

b. Badai, peristiwa ini terjadi akibat adanya gangguan atmosfer yang dahsyat di darat dan di air.

c. Kekeringan, merupakan kondisi pada saat ketersediaan air jauh di bawah kebutuhan air untuk memenuhi kebutuhan hidup.

d. Kebakaran hutan, merupakan peristiwa terbakarnya hutan, baik disebabkan oleh proses alam maupun aktivitas manusia.

3. Bencana Alam Ekstraterestrial

Bencana alam ekstraterestrial merupakan bencana alam yang disebabkan oleh gaya atau energi yng berasal dari luar bumi.

Bencana ini terjadi karena asteroid, meteroid, dan komet yang melintas di dekat bumi, memasuki atmosfer bumi, dan/atau menghantam bumi, dan oleh perubahan kondisi antarplanet yang memengaruhi magnetosfer bumi, ionosfer, dan termosfer.

Contoh soal mitigasi bencana dan jawaban

Mitigasi bencana menjadi salah satu materi pembelajaran yang disampaikan pada siswa kelas XI. Menurut modul Geografi (Kemdikbud 2020), tujuan pembelajaran mitigasi bencana diharapkan membuat siswa dapat menganalisa penanggulangan bencana melalui edukasi, kearifan lokal, dan pemanfaatan teknologi. Di samping itu, siswa juga memahami peranan masyarakat dalam mitigasi bencana alam.

Berikut ini beberapa contoh soal dan jawaban terkait pembelajaran mitigasi bencana:

1. Gelombang pasang tsunami disebabkan oleh adanya...

A. Air laut yang surut tiba-tiba

B. Banyaknya nelayan ambil ikan

C. Gempa bumi di dasar laut

D. Gelombang laut yang pasang tiba-tiba

E. Gempa bumi di sepanjang pantai

2. Salah satu ciri akan datangnya gelombang tsunami adalah ...

A. Air laut yang pasang tiba-tiba

B. Kapal nelayan tenggelam

C. Banyaknya ikan besar yang mendekati pantai

D. Air laut yang surut tiba-tiba

E. Gelombang laut berhenti dengan tiba-tiba

3. Jika pada saat gempa bumi terjadi, kamu sedang berada di pantai, tindakan yang paling tepat adalah ...

A. Tetap berada di pantai dan berlindung di pohon bakau

B. Berpegangan pada benda benda besar yang ada di pantai

C. Memanjat pohon kelapa

D. Naik perahu menuju tengah laut

E. Menjauhi pantai dan menuju ke tempat lebih tinggi

4. Wilayah stabil yaitu wilayah yang tidak pernah mengalami gempa (tidak ada catatan sejarah gempa). Berikut ini yang termasuk wilayah stabil di Indonesia adalah ...

A. Nusa tenggara

B. Jawa

C. Papua

D. Sumatera

E. Kalimantan

5. Gunung berapi dikatakan mempunyai status waspada jika mempunyai ciri ...

A. Semua data menunjukan bahw aktivitas dapat segera berlanjut ke letusan atau menuju pada keadaan yang dapat menimbulkan bencana

B. Terdapat kenaikan aktivitas di atas level normal

C. Penyiapan sarana darurat

D. Jika tren peningkatan berlanjut, letusan dapat terjadi dalam 2 minggu

E. Peningkatan intensif kegiatan seismic

Kunci jawaban pertanyaan tersebut yaitu: 1C, 2D, 3E, 4E, 5A. Contoh soal dan jawaban selengkapnya mengenai mitigasi bencana, dapat diakses dengan klik tautan ini.

Baca juga artikel terkait MITIGASI BENCANA atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
Penyelaras: Yulaika Ramadhani