tirto.id - Hari Ibu adalah momen istimewa untuk menghormati dan mengenang jasa seorang ibu dalam kehidupan kita. Dalam Islam, kedudukan ibu sangatlah mulia, sebagaimana disebutkan dalam banyak ayat Al-Qur'an dan hadits Rasulullah SAW. Peringatan Hari Ibu pada tahun 2024 ini menjadi kesempatan yang tepat untuk menyampaikan rasa syukur dan penghargaan melalui pidato bertema Islami.
Peringatan Hari Ibu Nasional ini semakin mendekat, yakni pada Minggu, 22 Desember 2024. Momen spesial ini memberikan kesempatan bagi kita untuk menghormati dan merayakan peran penting ibu dalam kehidupan kita.
Hari Ibu di Indonesia yang diperingati setiap tanggal 22 Desember, bermula dari Kongres Perempuan Indonesia I yang berlangsung pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta. Kongres ini dihadiri oleh pejuang wanita dari berbagai daerah, yang berusaha memperjuangkan nasib perempuan serta kemerdekaan Indonesia.
Lebih lanjut, dilansir dari laman Kemdikbud, pada tahun 1938, dalam Kongres Perempuan Indonesia III, tanggal 22 Desember ditetapkan secara resmi sebagai Hari Ibu. Tahun 1959, Presiden Soekarno melalui Dekrit Presiden No. 316 mengesahkan 22 Desember sebagai Hari Ibu yang dirayakan secara nasional.
Dalam rangka menyambut Hari Ibu, banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk merayakannya. Salah satunya adalah dengan memberikan pidato yang penuh makna, terutama pidato tentang ibu yang Islami.
Apa Saja Kegiatan di Hari Ibu?Ilustrasi Hari Ibu. FOTO/iStockphoto
Hari Ibu adalah momen spesial untuk menunjukkan rasa kasih sayang kepada ibu yang telah banyak berkorban. Membuat perayaan Hari Ibu lebih berkesan bisa dilakukan dengan berbagai kegiatan sederhana yang menyenangkan dan penuh makna. Melansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa kegiatan di Hari Ibu 2024.
1. Berburu kuliner khas daerah bersama ibu
Berburu kuliner khas daerah bisa menjadi kegiatan menyenangkan di Hari Ibu. Ajak ibu untuk mencicipi makanan khas dari daerah yang dia inginkan atau yang disukai. Aktivitas ini cocok bagi ibu yang gemar memasak dan mencoba hidangan baru, sambil menikmati waktu bersama dalam obrolan santai.2. Mengunjungi tempat bersejarah bersama ibu
Kunjungi situs-situs bersejarah atau museum untuk mengenal lebih dekat kekayaan budaya Indonesia. Hal ini bisa menjadi aktivitas yang mendidik dan menarik untuk ibu yang tertarik dengan sejarah dan budaya.3. Olahraga bersama ibu
Melakukan olahraga bersama ibu bisa menjadi cara yang sehat dan menyenangkan untuk menghabiskan waktu bersama. Pilih olahraga yang menyenangkan seperti senam atau zumba. Agar lebih seru, pilihlah outfit yang serasi dengan ibu dan lakukan olahraga ini bersama di rumah dengan tutorial online atau kelas.4. Bercocok tanam bersama ibu
Memberikan tanaman sebagai hadiah bisa menjadi pilihan menyenangkan, terutama bagi ibu yang menyukai berkebun. Selain itu, luangkan waktu bersama ibu di kebun, merapikan pekarangan, dan bersantai sambil menikmati teh dan kue ringan setelahnya.5. Mengadakan Acara Keluarga Rencanakan acara kecil seperti makan malam keluarga atau sesi permainan bersama. Libatkan semua anggota keluarga untuk menciptakan momen hangat yang akan dikenang oleh ibu.
6. Beribadah Bersama
Bagi keluarga yang religius, Hari Ibu juga bisa menjadi momen untuk bersama-sama berdoa atau mengikuti ibadah khusus. Ini menjadi kesempatan untuk mengucap syukur atas peran ibu dalam keluarga.7. Memberi Hadiah Bermakna
Selain kejutan kecil, Anda juga bisa memberikan hadiah yang berguna atau bermakna, seperti buku favorit, perlengkapan memasak, atau sesuatu yang berhubungan dengan hobinya. Hadiah ini menunjukkan perhatian terhadap apa yang ibu sukai.8. Membantu Pekerjaan Rumah Tangga
Di Hari Ibu, ambil alih tugas rumah tangga agar ibu dapat beristirahat. Membersihkan rumah, mencuci piring, atau memasak adalah bentuk apresiasi nyata yang sering kali diabaikan.Contoh Pidato tentang Ibu Islami yang Singkat
Dalam Islam, peran ibu sangat dihargai. Kewajiban kita sebagai anak untuk berbakti kepada ibu pun ditekankan dengan jelas dalam Al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad SAW.
Berkaitan dengan hal tersebut, simak beberapa contoh pidato singkat yang mengajak kita untuk lebih menghargai dan berbakti kepada ibu.
Contoh Pidato tentang Ibu 1
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita kesempatan untuk berkumpul di sini, dalam keadaan sehat dan penuh kebahagiaan. Sholawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai teladan bagi umat manusia.
Saudara-saudari yang dirahmati Allah,
Hari ini, kita berkumpul untuk memperingati Hari Ibu tahun 2024, sebuah momen yang sangat penting untuk kita semua. Ibu adalah sosok yang sangat istimewa dalam hidup kita.
Allah SWT bahkan menempatkan ibu di posisi yang sangat mulia. Seperti tertuang dalam Al-Qur'an, Allah memerintahkan kita untuk berbakti kepada kedua orang tua, khususnya ibu. Dalam surah Luqman ayat 14, Allah berfirman:
وَوَصَّيْنَا الإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
Artinya: "Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang tua, ibunya mengandungnya dengan susah payah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku lah tempat kembalimu." (QS. Luqman: 14)
Ibu adalah sosok yang melahirkan, merawat, dan mendidik kita dengan penuh kasih sayang, tanpa mengharapkan imbalan apa pun. Begitu besar pengorbanan seorang ibu, sehingga sudah sepatutnya kita memberikan perhatian dan rasa terima kasih yang tulus kepada ibu, bukan hanya pada hari ini, pada Hari Ibu, tetapi setiap hari dalam hidup kita.
Rasulullah SAW pernah bersabda, ketika ditanya siapa yang paling berhak untuk dihormati dan dilayani, beliau menjawab: "Ibumu, Ibumu, Ibumu, kemudian ayahmu." (HR. Bukhari dan Muslim). Sabda Rasulullah ini menunjukkan betapa pentingnya posisi ibu dalam kehidupan kita.
Saudaraku, meskipun tidak semua ibu berada dalam kondisi yang sempurna, kita tetap diwajibkan untuk berbakti kepada mereka. Islam mengajarkan kita untuk tetap berbuat baik, bahkan jika ibu kita bukan seorang Muslim sekalipun.
Sebagaimana kisah Asma’ binti Abu Bakar yang bertanya kepada Nabi SAW tentang hubungan dengan ibu yang musyrik, dan Nabi menjawab: "Ya, tetaplah kamu menyambung silaturahmi dengan ibumu." (HR. Muttafaqun 'Alaih).
Akhir kata, mari kita berdoa untuk kedua orang tua kita, terutama ibu kita yang telah banyak berkorban untuk kita. Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa mereka, memberi rahmat dan kebahagiaan bagi mereka di dunia dan akhirat.
اللهم اغفر لي ولوالدي وارحمهما كما ربياني صغيرا
Aamiin.
Sekian pidato singkat dari saya. Mohon maaf jika ada kekurangan. Semoga Allah memberikan kita taufik dan hidayah-Nya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Contoh Pidato tentang Ibu 2
Bismillahirrahmanirrahim.Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita kesehatan, kehidupan, dan segala nikmat-Nya. Tak lupa shalawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, semoga kita semua mendapatkan syafaat-Nya di hari kiamat nanti.
Yang saya hormati, Bapak/Ibu guru, serta teman-teman yang saya cintai,
Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkan saya menyampaikan beberapa kata mengenai betapa pentingnya berbakti kepada ibu, terutama dalam konteks Hari Ibu 2024 yang penuh berkah ini.
Ibu adalah sosok yang begitu istimewa. Sejak kita berada dalam kandungannya, ia merasakan segala bentuk pengorbanan untuk kita. Allah SWT berfirman dalam Surah Luqman ayat 14:
“Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang tuanya, ibunya telah mengandungnya dengan susah payah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”
Tanggung jawab ibu bukan hanya saat kita lahir, tetapi berlanjut hingga kita dewasa. Kasih sayangnya tak pernah surut, bahkan ketika kita kadang terlupa akan pengorbanannya. Ibu adalah pendidik pertama kita, yang dengan penuh kasih mengajari kita nilai-nilai kehidupan.
Rasulullah SAW juga mengajarkan kita untuk menghormati dan menyayangi ibu lebih dari siapapun. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda, "Siapa yang paling berhak mendapatkan perhatianmu? Beliau menjawab, ibumu, ibumu, ibumu, kemudian ayahmu.”
Islam mengajarkan kita untuk tetap berbuat baik kepada ibu, bahkan jika ibu kita bukan seorang muslim, sebagaimana yang pernah dilakukan Asma' binti Abu Bakar yang tetap berbakti kepada ibunya yang musyrik. Rasulullah SAW pun memberikan petunjuk, "Tetaplah kamu menyambung silaturahmi dengan ibumu."
Saudaraku yang dirahmati Allah,
Saya ingin mengingatkan kita semua tentang kisah Malin Kundang, seorang anak yang durhaka kepada ibunya. Dalam cerita ini, Malin Kundang, setelah sukses di rantau, enggan mengakui ibu kandungnya yang miskin dan tua. Akibat perbuatannya, ia dikutuk menjadi batu.
Kisah ini mengingatkan kita bahwa durhaka kepada ibu bukan hanya menyakiti hati ibu, tetapi juga mendatangkan keburukan dalam hidup kita. Meskipun dalam zaman sekarang tidak ada kutukan yang mengubah seseorang menjadi batu, kita sering melihat akibat dari sikap durhaka yang merusak hubungan keluarga dan membawa penyesalan seumur hidup.
Ibu bukan hanya tempat kita mencari kasih sayang, tetapi juga bimbingan hidup yang penuh keteladanan. Oleh karena itu, sebagai anak, kita diwajibkan untuk selalu berbakti kepada ibu. Tidak hanya dengan memberi perhatian, tetapi juga dengan doa dan menjaga ucapan kita. Doakanlah ibu kita agar Allah SWT memberi kemudahan, keberkahan, dan kesabaran dalam menjalani hidup.
Marilah kita renungkan betapa besar pengorbanan ibu untuk kita. Mari kita balas dengan berbakti, menjaga nama baiknya, serta berdoa untuknya. Semoga kita selalu diberikan kemampuan untuk berbuat baik kepada orang tua, terutama ibu, dan mendapat ridha Allah SWT.
Demikianlah pidato singkat saya pada Hari Ibu ini. Semoga Allah SWT memudahkan kita untuk selalu berbakti kepada ibu dan orang tua kita. Amin.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Contoh Pidato tentang Ibu 3
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam. Kita bersyukur atas segala nikmat-Nya yang tak terhingga. Salawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta kita sebagai umatnya yang mengikuti ajaran beliau.
Hadirin yang saya hormati,
Pada hari yang penuh berkah ini, kita bersama-sama memperingati Hari Ibu, sebuah momen untuk merenungkan dan mengingat kembali betapa besar pengorbanan seorang ibu. Islam mengajarkan kita untuk menghormati ibu dengan sangat tinggi, bahkan dalam sebuah hadits yang sangat terkenal disebutkan: "Surga itu ada di bawah telapak kaki ibu." (HR. An-Nasa’i). Hadits ini memberikan penegasan kepada kita bahwa ibu adalah sosok yang memiliki kedudukan yang sangat mulia di sisi Allah SWT.
Dalam sebuah percakapan antara Rasulullah SAW dan seorang sahabat, sahabat itu bertanya, "Wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak untuk saya hormati?" Nabi Muhammad menjawab, "Ibumu, ibumu, ibumu, kemudian ayahmu." (HR. Bukhari dan Muslim).
Hal tersebut menunjukkan betapa besar peran ibu dalam kehidupan kita. Tiga kali Nabi SAW menyebutkan ibu sebelum ayah, yang menggambarkan pentingnya kita untuk selalu menghormati ibu.
Saudaraku yang dirahmati Allah,
Sebagai anak, kita memiliki kewajiban untuk berbakti kepada ibu, menjaga perasaan mereka, dan berbuat baik kepada mereka, terutama dengan perkataan yang lembut dan sikap yang penuh kasih sayang.
Bahkan, apabila ibu kita memberikan nasihat yang keras atau memperingatkan kita, janganlah kita membalas dengan kata-kata yang kasar atau berbicara dengan nada yang tinggi. Ingatlah bahwa ridho Allah sangat bergantung pada ridho ibu, dan untuk itu kita harus menjaga setiap perilaku kita agar ibu merasa dihargai dan dihormati.
Saudaraku, mari kita jadikan hari ini sebagai pengingat untuk senantiasa berbakti kepada ibu. Berbakti kepada ibu adalah ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, dan melalui pengabdian kita kepada ibu, insya Allah kita akan memperoleh ridho Allah dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.
Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk selalu menghormati, menyayangi, dan mendoakan ibu kita. Semoga Allah SWT menjadikan kita anak yang berbakti dan mempertemukan kita dengan surga-Nya melalui keridhaan orang tua. Amin, ya Rabbal 'Alamin.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Yulaika Ramadhani