Menuju konten utama

Contoh Naskah Drama Perpisahan Sekolah Singkat dan Menyentuh

Salah satu contoh acara perpisahan sekolah adalah pertunjukan drama. Simak naskah drama singkat antara murid dan guru yang cukup menyentuh.

Contoh Naskah Drama Perpisahan Sekolah Singkat dan Menyentuh
Ilustrasi perpisahan sekolah. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Pertunjukan drama menjadi salah satu hiburan acara perpisahan sekolah. Berikut adalah contoh naskah drama yang singkat dengan tema perpisahan antara guru dan siswa.

Acara perpisahan sudah menjadi tradisi tahunan sekolah-sekolah dalam rangka merayakan kelulusan siswa kelas akhir. Sebagian besar sekolah mengadakan acara perpisahan akhir tahun ajaran jenjang TK, SD, SMP, maupun SMA.

Bagi sekolah, acara perpisahan adalah momen melepas siswa kelas akhir. Setelah belajar selama beberapa tahun, para guru melepaskan anak didik untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

Sementara itu, acara perpisahan bisa menjadi momentum siswa untuk menunjukkan rasa terima kasih kepada sekolah, khususnya untuk para guru yang sudah membimbing belajar selama bertahun-tahun.

Tak hanya itu, program ini juga menjadi kesempatan terakhir siswa dalam menciptakan kenangan indah bersama kawan-kawan. Meskipun mengalami banyak kesulitan, masa sekolah tetap harus ditutup dengan kenangan yang indah.

Contoh Acara Kegiatan Perpisahan Sekolah SD

Perpisahan sekolah dapat digelar lewat beberapa kegiatan yang positif. Berikut contoh acara perpisahan sekolah:

1. Pentas Seni

Acara perpisahan yang paling umum digelar adalah pentas seni dan budaya. Para murid diberi kesempatan unjuk bakat dan tampil di hadapan banyak orang.

Pertunjukan yang biasanya ditampilkan antara lain tari tradisional, pembacaan puisi, menyanyi, hingga pertunjukan drama. Selain menyalurkan bakat, pentas seni melatih keberanian dan rasa percaya diri.

2. Wisuda

Wisuda bisa menjadi acara perpisahan sekolah yang bermakna bagi siswa kelas 6 SD. Acara wisuda juga bisa digabung dengan pentas seni sehingga terkesan lebih meriah.

Wisuda termasuk momen yang sangat istimewa dan menjadi kenangan indah. Selain itu, dapat memotivasi siswa agar terus mengenyam pendidikan hingga jenjang tertinggi.

3. Wisata Sekolah

Sekolah dapat mengadakan acara wisata sebagai alternatif kegiatan perpisahan. Wisata khusus diikuti siswa tingkat akhir atau kelas 6 SD. Tujuan wisata dapat ditentukan sendiri oleh pihak sekolah.

Wisata sekolah merupakan kegiatan yang menyenangkan sehingga bisa menjadi bentuk hadiah kepada para siswa yang sudah lulus. Mereka bisa bersenang-senang bersama sebelum berpisah.

4. Outbound

Menggelar kegiatan outbound bisa jadi pilihan menarik. Tak hanya seru dan menyenangkan, outbound juga bisa semakin mendekatkan siswa sehingga mereka akan memiliki kenangan yang tak terlupakan.

Outbound dapat digelar di halaman sekolah atau luar sekolah. Outbound memiliki banyak manfaat karena melatih fisik, mental, serta mengasah soft skill.

5. Doa Bersama

Guru dapat menggelar acara doa bersama di sekolah untuk merayakan kelulusan sekaligus perpisahan siswa. Dengan acara ini, diharapkan siswa mampu menghadapi tantangan selanjutnya dan menjadi pelajar yang membanggakan.

Contoh Teks Drama Perpisahan Sekolah

Pertunjukan drama menjadi hiburan yang ditampilkan dalam acara perpisahan sekolah. Berikut contoh teks drama singkat dengan tema perpisahan sekolah:

1. Judul: Hadiah Perpisahan

2. Pemeran:

  • Rudi
  • Dimas
  • Ayu
  • Sinta
  • Vina (sebagai ibu guru)
3. Setting tempat: sekolah

4. Isi drama:

SDN 1 Pangalaran baru saja selesai menggelar ujian sekolah. Rudi, Dimas, Ayu, dan Sinta adalah siswa kelas 6. Mereka sedang duduk bersama di depan kelas.

  • Rudi: Tidak terasa kita akan berpisah sebentar lagi. Kalian sudah memutuskan ingin sekolah di SMP mana?
  • Dimas: Aku ingin sekolah di SMPN 2 Kedungkali yang unggulan itu. Kurasa nilaiku cukup bagus, pasti bisa masuk ke sana.
  • Ayu: Beberapa bulan lalu aku sudah mendaftar ke sekolah swasta, di SMP Harapan Bangsa.
  • Sinta: Sama, aku juga memilih sekolah swasta di SMP Brawijaya karena terkenal bagus.
  • Rudi: Wah, berarti kita tidak ada yang satu sekolah lagi, ya? Aku rencananya ingin masuk SMPN 5 Kemadang karena paling dekat dengan rumah.
  • Sinta: (Wajahnya mulai muram) Aku jadi sedih karena kita akan jarang bertemu.
  • Ayu: (Menepuk-nepuk pundak Sinta) Tidak apa-apa. Kita masih bisa saling mengobrol di telepon atau berkumpul setiap hari Minggu.
  • Dimas: Kalau aku, lebih sedih lagi karena akan berpisah dengan wali kelas kita, Bu Vina.
  • Rudi: Betul juga. Bu Vina sangat baik pada kita. Kapan lagi kita dapat guru sebaik Bu Vina.
  • Ayu: Iya, kuharap guru-guru di SMP-ku nanti bisa sebaik Bu Vina.
  • Sinta: (Wajahnya bersemangat) Teman-teman, aku punya ide, bagaimana kalau kita memberikan hadiah kepada Bu Vina?
  • Rudi: (terlihat bingung) Hadiah? Bu Vina ulang tahun?
  • Sinta: Bukan ulang tahun, tapi hadiah dari kita sebagai tanda terima kasih.
  • Ayu: Wah, ide bagus itu!
  • Dimas: (Berkata ragu-ragu) Tapi, aku tidak punya banyak uang buat membelikan Bu Vina hadiah.
  • Sinta: (Berkata pada Dimas) Tidak masalah. Kita bisa patungan uang untuk membeli satu barang saja.
  • Rudi: Kita ajak teman-teman sekelas lainnya saja. Terus kita bicarakan mau membeli barang apa.
  • Ayu: Setuju!
Rudi, Dimas, Ayu, dan Sinta kembali masuk ke kelas untuk mendiskusikan hadiah untuk Bu Vina bersama teman-teman yang lain.

Keesokan harinya di sekolah, Rudi, Dimas, Ayu, dan Sinta menemui Bu Vina. Mereka sudah membeli barang yang akan dihadiahkan untuk ibu guru tercinta mereka.

  • Rudi: (Membawa kotak hadiah) Bu Vina, ini adalah hadiah dari saya dan teman-teman untuk Bu Vina.
  • Ayu: Kami ingin berterima kasih karena Bu Vina sudah menjadi guru yang sangat baik bagi kami.
  • Vina: (Tersenyum dan menerima kotak hadiah) Ya ampun, kalian tidak perlu repot-repot memberi hadiah seperti ini. Justru ibu yang seharusnya berterima kasih karena kalian telah menjadi murid-murid yang pintar dan membanggakan.
  • Sinta: Ayo, dibuka kadonya, Bu!
  • Dimas: Semoga Bu Vina suka, ya!
[Bu Vina membuka kado dari murid-muridnya yang ternyata berisi tas]

  • Vina: (Terharu) Ini hadiah perpisahan yang bagus sekali. Ibu akan pakai saat mengajar di sekolah. Terima kasih, ya!
[Bu Vina kemudian memeluk muridnya satu per satu]

  • Vina: Ibu doakan kalian menjadi anak-anak yang pintar. Bertemu guru-guru yang baik serta mendapat banyak teman di SMP nanti.
  • Rudi, Dimas, Ayu, Sinta: Terima kasih, Bu!
Tamat.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Beni Jo & Yulaika Ramadhani