tirto.id - Lembar Kerja (LK) 1.1 Identifikasi Masalah wajib dikerjakan oleh peserta program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan (Daljab) yang memasuki siklus 2 Pendalaman Materi. Semua peserta PPG Daljab, termasuk guru PAUD, perlu memahami cara mengisi LK 1.1 Identifikasi Masalah dan contohnya agar dapat mengerjakannya dengan baik.
LK 1.1 Identifikasi Masalah adalah dokumen yang bertujuan mengidentifikasi masalah pembelajaran yang dihadapi oleh peserta PPG Daljab saat mengajar peserta didik di dalam kelas.
Masalah pembelajaran adalah ketidaksesuaian antara harapan atau target dengan kenyataan di lapangan. Masalah pembelajaran yang dimaksud bisa berkaitan dengan:
- Penanganan siswa yang bermasalah atau berkebutuhan khusus,
- Membangun relasi dengan siswa
- Melakukan disiplin positif
- Pemberian feedback
- Metode pembelajaran
- Masalah motivasi
- Materi Higher Order Thinking Skill (HOTS)
- Literasi numerasi
- Miskonsepsi
- Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran
- Asesmen
- Interaksi dengan orang tua siswa
- Masalah lain berdasarkan pengalaman guru
Contoh LK 1.1 Identifikasi Masalah PPG Daljab PAUD
Mengerjakan LK 1,1 Identifikasi Masalah tentunya akan lebih mudah dengan melihat contoh dokumennya. Namun, perlu diingat bahwa pengisian lembar kerja ini harus tetap disesuaikan dengan realita di lapangan atau berdasarkan masalah pembelajaran yang Anda hadapi sebagai guru di sekolah.
Jadi, hindari meniru atau menyalin sepenuhnya dari contoh-contoh LK 1.1 Identifikasi Masalah yang sudah ada untuk menghindari plagiasi. Dalam mengerjakan lembar kerja, mencantumkan masalah pembelajaran yang lebih spesifik tentunya akan lebih baik lagi.
Berikut contoh LK 1.1 Identifikasi Masalah PPG Daljab PAUD yang bisa dijadikan sebagai referensi:
Contoh 1 - LK 1.1 Identifikasi Masalah PPG Daljab PAUD PDF
Contoh 2 - LK 1.1 Identifikasi Masalah PPG Daljab PAUD PDF
Contoh 3 - LK 1.1 Identifikasi Masalah PPG Daljab PAUD PDF
Cara Mengisi LK 1.1 Identifikasi Masalah PPG Daljab PAUD
LK 1.1 Identifikasi Masalah dibuat dalam bentuk tabel dengan tiga kolom utama, yaitu jenis permasalahan, masalah yang diidentifikasi, dan analisis identifikasi masalah. Untuk lebih jelasnya, berikut cara pengisiannya:
1. Jenis Permasalahan
Tuliskan jenis permasalahan atau masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru selama mengajar peserta didiknya di sekolah. Sebagai contoh, jenis permasalahan yang dihadapi adalah pedagogik yang dapat berkaitan dengan pemahaman siswa.
Jenis permasalahan lain yang dapat ditulis bisa berupa literasi dan numerasi. Literasi berkaitan dengan kemampuan membaca dan menulis, sedangkan numerasi berkaitan dengan bilangan atau operasi hitung.
Jenis permasalahan tidak hanya yang berhubungan dengan siswa atau peserta didik, tapi juga bisa dari sisi guru. Misalnya mencantumkan jenis masalah pemanfaatan teknologi, yaitu ketika pihak guru belum bisa menggunakan teknologi secara maksimal dalam proses pembelajaran.
2. Masalah yang Diidentifikasi
Kolom kedua ini diisi berdasarkan jenis permasalahan di kolom pertama. Misalnya di permasalahan literasi dan numerasi, guru dapat menguraikan bahwa peserta didik memiliki minat membaca yang kurang atau masih kesulitan mengenali huruf dan angka.
3. Analisis Identifikasi Masalah
Kolom ketiga berguna untuk menganalisis masalah pembelajaran lebih dalam lagi berdasarkan identifikasi di kolom kedua. Sebagai contoh pada jenis masalah literasi, di kolom kedua telah dijabarkan bahwa minat baca siswa masih kurang.
Di kolom ketiga dapat dituliskan bahwa kurangnya minat baca bisa disebabkan karena tidak ada pembiasaan membaca oleh guru. Bisa juga disebutkan bahwa tidak ada fasilitas atau sarana memadai di sekolah seperti buku-buku cerita bergambar sehingga siswa malas membaca.
Perlu dicatat bahwa analisis yang diberikan untuk setiap jenis masalah bisa lebih dari satu. Semakin detail dan spesifik analisis yang dibuat, maka akan semakin bagus hasilnya.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yulaika Ramadhani
