Menuju konten utama

10 Contoh Limbah Gas dan Dampaknya terhadap Lingkungan

Sama seperti limbah cair dan padat, limbah gas juga sangat berpotensi merusak lingkungan dan kesehatan. Baca penjelasan lengkapnya di bawah ini.

10 Contoh Limbah Gas dan Dampaknya terhadap Lingkungan
Suasana gedung-gedung bertingkat dan perumahan warga dengan kabut polusi udara di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (7/9/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/tom.

tirto.id - Limbah gas merupakan salah satu penyumbang utama pencemaran udara yang semakin mengkhawatirkan. Setiap hari, berbagai aktivitas manusia, mulai dari industri hingga transportasi, menghasilkan gas berbahaya yang dilepaskan ke atmosfer.

Berbagai contoh limbah gas, seperti karbon monoksida dan sulfur dioksida, berkontribusi pada berbagai masalah lingkungan dan kesehatan. Oleh karena itu, memahami jenis-jenis limbah gas dan dampaknya sangat penting untuk mengambil langkah-langkah mitigasi yang efektif.

Terlebih, semakin meningkatnya perkembangan teknologi, contoh limbah gas juga kian beragam. Dampak limbah gas juga kian sukar diatasi. Lalu, apa itu limbah gas?

Apa Itu Limbah Gas?

Limbah gas merupakan zat sisa berbentuk gas, bukan padat atau cair, yang dihasilkan dari berbagai kegiatan manusia, baik aktivitas rumah tangga ataupun industri.

Limbah gas dapat beracun dan tidak beracun. Namun, banyak contoh limbah gas biasanya mengandung racun sehingga dapat mencemari udara dan menimbulkan efek buruk bagi lingkungan.

Selaras dengan hal tersebut, Mawardi dan Nur Hidayat dalam buku IAD-ISD-IBD (2011) menuturkan, limbah gas adalah zat buangan yang berwujud gas. Limbah gas dapat dilihat dalam bentuk asap. Oleh karena itu, ia selalu bergerak dan dapat menyebar secara luas.

Contoh Limbah Gas

Mawardi dan Nur Hidayat juga menyebut gas buangan dari kendaraan bermotor sebagai salah satu contoh limbah gas. Selain itu, proses pembuatan bahan bakar minyak untuk kendaraan dapat menghasilkan karbon monoksida (CO) yang sangat berbahaya.

Dalam situs Science Direct disebutkan, jenis limbah gas mencakup biogas dan gas suar. Biogas merupakan campuran gas yang dihasilkan oleh pencernaan anaerobik sampah organik, termasuk metana, karbon dioksida, dan hidrogen sulfida. Sementara itu, gas suar adalah produk sampingan dari proses industri, seperti operasi minyak dan gas, kilang, dan pabrik kimia, yang biasanya dibakar.

Berdasarkan bahan ajar Universitas Esa Unggul berjudul “Pengelolaan Limbah Gas” oleh Latar Muhammad Arief, berikut beberapa contoh limbah gas.

1. Karbon Monoksida (CO)

Karbon monoksida merupakan contoh limbah gas yang dihasilkan dari proses kebakaran, seperti kebakaran hutan, oksidasi senyawa terpen yang dilepaskan oleh hutan, serta produksi CO oleh vegetasi dan kehidupan laut.

Sumber utama limbah gas ini adalah aktivitas manusia berupa pembakaran bahan bakar fosil, yang menyumbang sekitar 78,5 persen dari emisi total.

2. Karbon Dioksida (CO2)

Emisi karbon dioksida muncul dari pembakaran bahan bakar dan sumber alami. Sumber utama dari aktivitas manusia adalah pembakaran batubara (52 persen), gas alam (8,5 persen), dan kebakaran hutan (2,8 persen).

3. Nitrogen Dioksida (NO2)

Selain karbon dioksida, contoh limbah gas adalah nitrogen dioksida, dikenal sebagai NO2. Ia kebanyakan berasal dari pembakaran di pabrik dan pengolahan minyak bumi. Di udara, gas-nitrat oksida (NO) dioksidasi menjadi NO2. Jika ia bereaksi dengan hidrokarbon, akan terbentuk asap.

Sumber utama NO mencakup pabrik pulp dan rayon, aluminium, turbin gas, nitrat, bahan peledak, semen, kaca, batubara, timah hitam, dan peleburan magnesium.

Dampak limbah gas berupa NO2 adalah merusak tanaman dan menghambat pertumbuhannya. Adapun sumber antropogenik menyumbang sekitar 10,6 persen dari total emisi nitrogen dioksida.

4. Sulfur Oksida (SOx)

Sulfur oksida di atmosfer termasuk H2S, merkaptan, SO2, SO3, H2SO4, garam-garam sulfit, garam-garam sulfat, dan aerosol sulfur organik. SO2 menyumbang sekitar 50 persen dari emisi total sulfur oksida sedangkan aerosol sulfat dan sulfit dari percikan air laut menyumbang 15 persen.

5. Sulfur Dioksida (SO2)

Sumber utama SO2 di antaranya termasuk proses produksi pabrik belerang, pengecoran logam, pabrik asam sulfat, pabrik semen, peleburan tembaga, dan timah hitam. Dalam konsentrasi tinggi, dampak limbah gas ini dapat mematikan.

Selain itu, sulfur dioksida dapat merusak tanaman, menyebabkan daun menjadi kuning kecokelatan atau merah kecoketan, dan berbintik-bintik. Salah satu contoh limbah gas ini juga menyebabkan hujan asam, korosi pada logam, dan merusak bahan seperti nilon.

6. Amonia (NH3)

Amonia adalah gas dengan bau tajam yang penting untuk nutrisi di bumi. Meski begitu, dalam konsentrasi tinggi, amonia dapat merusak kesehatan manusia. Kontak dengan gas amonia berkonsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan bahkan kematian.

7. Hidrokarbon (HC)

Hidrokarbon yang paling penting adalah metana (CH4), yang menyumbang 86 persen dari total emisi hidrokarbon. Sumber utama metana adalah sawah (11 persen), rawa (34 persen), dan hutan tropis (36 persen). Emisi hidrokarbon lainnya termasuk senyawa terpene dari tumbuhan yang menyumbang sekitar 9,2 persen.

8. Metana (CH4)

Metana, bersama dengan CO2, CFC, dan N2O, menyebabkan efek rumah kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global. Sumber utama metana adalah sawah, rawa, hutan tropis, dan utamanya pertambangan.

9. Ozon (O3)

Ozon berasal dari reaksi fotokimia antara NO2 dan hidrokarbon di bawah pengaruh sinar ultraviolet matahari. Ozon dapat merusak daun tanaman, tekstil, dan melunturkan warna.

10. Fluorida

Fluorida adalah racun kumulatif yang sangat reaktif dan dapat berkembang di atmosfer. Dalam bentuk fluorine, zat ini tidak diserap oleh tanah melainkan langsung masuk ke daun sehingga menyebabkannya berwarna kuning kecokelatan.

Sumber fluorida di antaranya termasuk proses yang terjadi pabrik pengecoran aluminium, pabrik pupuk, pembakaran batubara, dan pengecoran baja.

Dampak Limbah Gas

Limbah gas memiliki beberapa dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Berikut adalah beberapa contoh dampak limbah gas.

1. Pencemaran udara

Limbah gas sangat berdampak pada pencemaran udara. Contoh limbah gas seperti karbon monoksida, nitrogen dioksida, dan sulfur dioksida, yang apabila bereaksi dengan material dan udara dapat bersifat merusak.

2. Pengaruh pada iklim

Limbah gas yang tidak diolah terlebih dahulu dapat mengakibatkan adanya perubahan iklim global, hujan asam, dan fenomena alam lainnya. Sebagai misal, gas rumah kaca seperti karbon dioksida dapat menyebabkan pemanasan global.

3. Gangguan kesehatan

Limbah gas yang dihasilkan dari proses industri dapat mengganggu sistem pernapasan dan dapat menyebabkan gangguan paru-paru atau sistem pernapasan. Gas beracun seperti karbon monoksida, nitrogen dioksida, dan sulfur dioksida, dapat mengganggu fungsi otak, syaraf, dan sistem pernapasan

Baca juga artikel terkait LIMBAH atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Bisnis
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin