tirto.id - Contoh limbah domestik mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai limbah domestik ada hang jenisnya padat dan cair.
Limbah domestik adalah limbah yang berasal dari aktivitas rumah tangga di permukiman warga. Meski limbah domestik di setiap rumah tangga terlihat sedikit, jumlahnya cukup signifikan jika mencakup seluruh opermukiman.
Apa saja contoh limbah domestik? Berbagai sisa aktivitas mandi, mencuci pakaian, hingga buang air (tinja) merupakan contoh limbah rumah tangga yang paling mudah ditemukan.
Lebih luas dari itu, kegiatan rumah tangga juga mempergunakan berbagai barang untuk memenuhi kebutuhan. Dari urusan makan, misalnya, seseorang mungkin akan melakukan proses memasak yang menghasilkan berbagai contoh limbah rumah tangga.
Contoh limbah domestik padat yang terproduksi dari kegiatan memasak di rumah adalah bungkus bumbu, minyak goreng bekas, sisa makanan, asap dapur, dan lain sebagainya.
Jenis-Jenis Limbah Rumah Tangga
Sesuai pengertiannya, limbah domestik atau limbah rumah tangga adalah bahan/zat sisa yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga. Selama kegiatan masih berlangsung di tiap rumah, limbah padat, cair, dan gas dari aktivitas domestik akan selalu ada.
Dari bentuknya, limbah domestik bisa dibedakan menjadi setidaknya 3 jenis, meskipun 2 di antaranya menjadi yang paling umum. Mengutip laman Waste 4 Change dan sejumlah sumber lainnya, berikut ini penjelasan tentang jenis-jenis limbah domestik:
1. Limbah domestik cair
Limbah domestik cair adalah cairan limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga. Apa saja contoh limbah domestik cair? Di dalamnya termasuk air bekas cucian pakaian, air bekas mandi (air sabun), kotoran manusia (air tinja), hingga sisa minyak goreng.Banyak limbah cair domestik mengandung bahan-bahan kimia. Bahan tersebut ditemukan pada produk sabun mandi, deterjen, minyak goreng, dan lain sebagainya.
2. Limbah domestik padat
Limbah domestik padat adalah limbah dari kegiatan rumah tangga dalam bentuk padat. Apa saja limbah padat domestik?Jenis limbah padat domestik ini bisa berupa sampah organik dan anorganik yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contoh limbah padat domestik yang paling mudah ditemukan adalah sisa makanan, bungkus bumbu, kantong plastik, kasur atau spring bed bekas pakai, pakaian bekas, hingga barang-barang elektronik yang sudah aus.
Apa itu limbah domestik organik? Sampah organik merupakan limbah rumah tangga dari bahan-bahan alami yang mudah terurai. Contohnya sisa makanan, bungkus makanan dari daun, hingga limbah manusia.
Apakah kayu termasuk limbah domestik? Kayu-kayu yang sudah tidak dimanfaatkan lagi dapat dikategorikan sebagai limbah domestik padat jenis organik. Agar tak terbuang jadi sampah, kayu bisa diolah menjadi karya kerajinan atau barang pakai lainnya.
Adapun sampah anorganik domestik merupakan limbah domestik yang tidak mudah terurai begitu saja di dalam. Limbah ini akan menumpuk di pembuangan sampah jika tidak dilakukan pengelolaan. Contohnya yaitu sampah plastik, sisa barang elektronik, perabot rumah yang tidak terpakai, baterai bekas pakai, dan lain sebagainya.
Dalam jumlah yang banyak, limbah domestik padat akan mencemari lingkungan. Sumber air di lingkungan sekitar dan tanah dapat terkontaminasi oleh pencemaran. Contoh limbah domestik yang dapat mencemari tanah yaitu plastik yang ikut terkubur di dalam tanah.
Pengelolaan limbah domestik sangat diperlukan untuk mengoptimalkan pemanfaatannya limbah padat secara berulang. Hal tersebut dapat meminimalkan pencemaran lingkungan.
3. Limbah Gas Domestik
Limbah gas rumah tangga atau limbah gas domestik adalah limbah yang berupa zat gas dari aktivitas sehari-hari di rumah warga. Contoh limbah gas rumah tangga adalah asap sisa pembakaran dari aktivitas memasak di dapur.Berbagai perabot rumah tangga juga bisa menghasilkan limbah gas. Sebagai contoh, alat pemanas ruangan menghasilkan tiga limbah gas domestik, yakni CO (karbon monoksida), CO2 (karbon dioksida), dan NOx (nitrogen oksida).
Sementara itu, penggunaan lemari es (kulkas) dan pendingin ruangan (AC) menghasilka limbah gas freon atau CFC (klorofluorokarbon). CFC bisa memicu penipisan lapisan ozon dan meningkatkan pemanasan global.
25 Contoh Limbah Domestik
Contoh limbah domestik sangat banyak yang dapat disebutkan. Berikut berbagai limbah domestik yang sering dihasilkan dari kegiatan rumah tangga:
- Barang elektronik bekas dan sisa komponennya, seperti televisi, komputer, radio, hape, lampu, mainan anak, dan lain sebagainya;
- Plastik dengan beragam wujudnya seperti botol air mineral, kresek, bungkus makanan ringan, perabot rumah tangga, dan lain sebagainya;
- Limbah medis seperti jarum suntik, perban, dan obat kadaluarsa;
- Limbah air seperti air bekas mandi, air cucian pakaian, dan air cuci piring;
- Sisa makanan, kulit buah, dan sayuran tak terpakai;
- Sampah kertas dan kardus;
- Kaleng aerosol seperti botol parfum semprot dan cat semprot;
- Wadah kosmetik;
- Minyak goreng bekas pakai;
- Oli motor bekas;
- Asap dapur;
- Gas freon dari kulkas dan AC;
- Air tinja;
- Air sisa mandi;
- Air sisa cucian pakaian dan alat rumah tangga;
- Kayu sisa perabot rumah tangga (kursi-meja) dan bagian rumah yang tak terpakai;
- Besi sisa perabot rumah tangga seperti kawat per sisa spring bed dan lain-lain;
- Kain dari pakaian bekas tak terpakai;
- Kaca dari piring-gelas pecah atau lampu tak terpakai;
- Baterai yang sudah tidak terpakai (baterai termasuk limbah B3);
- Limbah gas CO, CO2, dan NOx dari pemanas ruangan;
- Seng sisa atap rumah tak terpakai.
- Asbes sisa atap rumah tak terpakai.
- Sampah kayu dan daun-daun dari pohon sekitar rumah.
- Kotoran hewan peliharaan di rumah (ayam, kucing, dll)
Dampak Limbah Domestik untuk Lingkungan
Dampak limbah domestik berpengaruh pada pencemaran lingkungan baik air, tanah, maupun udara. Dampak limbah domestik ini tidak hanya membuat lingkungan tercemar tapi juga menimbulkan masalah kesehatan.
Misalnya, limbah domestik cair bisa menurunkan kualitas air yang membuatnya tidak dapat dipakai kembali untuk keperluan rumah tangga.
Air bekas mandi dan air cucian adalah beberapa contoh limbah domestik cair tersebut. Air yang telah tercemar sudah tidak bisa digunakan menunjang kehidupan manusia dan menimbulkan dampak sosial yang luas. Pemulihan air limbah rumah tangga memerlukan waktu lama.
Dampak air tercemar lainnya yakni tidak bisa dipakai pada kegiatan industri usaha hingga keperluan pertanian dan perikanan. Oleh sebab itu, air dari limbah domestik tidak bisa dipakai dalam irigasi. Tingkat pH air juga berubah drasti yang tidak lagi dapat dipakai untuk tempat hidup ikan.
Tidak hanya itu, limbah domestik padat organik juga memengaruhi lingkungan. Limbah organik dari kegiatan rumah tangga akan diurai mikroorganisme dan menimbulkan bau busuk. Bau tersebut berasal dari pelepasan gas dalam proses penguraian.
Berbagai limbah rumah tangga ini memicu pula pada risiko kesehatan. Potensi bahaya kesehatan dari pengelolaan limbah domestik yang tidak tepat antara lain penyakit diare, kencing tikus, hingga masalah kulit seperti kudis dan kurap.
Dampak lebih luas lagi saat limbah domestik bermuara ke laut. Limbah pertanian atau peternakan, misalnya, ketika berada di laut membuat perairan menjadi subur.
Contoh limbah pertanian yaitu pupuk yang ikut terbawa dalam air. Saat perairan subur akan terjadi peningkatan populasi alga dan fitoplankton.
Banyaknya alga dan fitoplankton membuat kematian massal pada kehidupan air di bagian bawah. Penyebabnya kandungan karbondioksida sangat tinggi di air, imbas dari sisa respirasi. Perairan menjadi anoxic dan memicu kematian hewan air secara massal.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Addi M Idhom