Menuju konten utama

Contoh Kesimpulan Pengertian dan Pentingnya Kimia Hijau

Berikut sejumlah contoh rumusan kesimpulan pengertian dan pentingnya kimia hijau yang kritis dan kreatif. 

Contoh Kesimpulan Pengertian dan Pentingnya Kimia Hijau
Ilustrasi Reaksi Kimia. foto/isotkcphoto

tirto.id - Kimia hijau menjadi salah satu materi utama yang kini diajarkan melalui pelajaran IPA di sekolah. Secara sederhana, kimia hijau merupakan konsep yang mengusung prinsip untuk mengurangi dampak negatif penggunaan berbagai bahan kimia terhadap lingkungan.

Pendekatan kimia hijau yang muncul sejak beberapa dekade silam mendorong kesadaran akan pentingnya mengantisipasi kerusakan lingkungan akibat penggunaan bahan kimia di berbagai bidang.

Untuk memahami tema ini, penting untuk menangkap substansi dari pengertian, prinsip, hingga contoh penerapan kimia hijau dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, silakan simak ulasan berikut.

Kesimpulan Pengertian Kimia Hijau yang Kritis dan Kreatif

Pertanyaan seperti "simpulkan pengertian kimia hijau dengan kritis dan kreatif" sering kali diberikan untuk menguji pemahaman peserta didik. Dalam bentuk kalimat lain, siswa juga mungkin mendapat perintah seperti, "simpulkan secara kreatif apa itu kimia hijau."

Soal seperti itu muncul untuk menguji pemahaman siswa tentang materi kimia hijau yang tidak text book atau didasari hafalan belaka. Dengan begitu, peserta didik dituntut untuk memahami materi secara keseluruhan, termasuk substansi 12 prinsip kimia hijau.

Berikut 5 contoh perumusan kesimpulan pengertian kimia hijau dengan kritis dan kreatif yang dapat menjadi rujukan:

1. Pengertian kimia hijau atau green chemistry

Istilah lain dari kimia hijau di bahasa Inggris adalah green chemistry. Definisi sederhana dari kimia hijau adalah studi kimia yang fokus membahas penerapan prinsip penggunaan bahan kimia untuk mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan dan manusia.

Penggunaan banyak jenis bahan kimia sudah terbukti berdampak bahaya bagi lingkungan maupun kesehatan manusia. Oleh sebab itu, penerapan prinsip kimia hijau penting untuk menjaga lingkungan dan mengurangi dampak negatif dari racun kimia pada kehidupan.

2. Pengertian kimia hijau secara singkat

Kimia hijau merupakan prospek yang mewajibkan penerapan pembangunan berkelanjutan dengan mengupayakan pengurangan efek negatif dari penggunaan bahan kimia.

Hal ini bukan berarti penggunaan bahan kimia tidak diperbolehkan sama sekali. Melalui penerapan 12 prinsip kimia hijau, dampak negatif dari penggunaan bahan kimia dapat diminimalisir.

Adapun 12 prinsip itu ialah mencegah limbah, meningkatkan nilai ekonomi, sintesis kimia dengan minim risiko, desain bahan kimia aman, mendesain efisiensi energi, penggunaan bahan baku terbarukan, mendesain proses yang libatkan bahan kimia aman, mengurangi bahan turunan kimia, dan penggunaan katalis untuk mendukung efektivitas.

Penerapan berbagai prinsip itu diharapkan bisa mengurangi risiko dampak negatif bahan kimia bagi alam, manusia, hewan, tumbuhan, dan kehidupan di bumi.

3. Pengertian kimia hijau menurut ahli

Prinsip kimia hijau dirumuskan oleh para ilmuwan. Apa yang dimaksud dengan pengertian kimia hijau menurut para ahli sains?

Menurut para ahli, kimia hijau adalah metode yang dijalankan guna mengurangi dampak negatif akibat penggunaan bahan kimia berbahaya di berbagai sektor, dari rumah tangga, industri, pertanian, hingga konsumsi.

Siapa saja yang harus menerapkan prinsip kimia hijau? Berdasarkan publikasi American Chemical Society, prinsip kimia hijau dirumuskan agar menjadi panduan bagi pemerintah, perusahaan, dan ilmuwan. Pada akhirnya diharapkan, bahwa prinsip kimia hijau juga bisa diterapkan oleh masyarakat secara umum.

4. Contoh pengertian kimia hijau secara kritis dan kreatif

Simpulkan pengertian kimia hijau dengan kritis dan kreatif! Kamu bisa menjawab kalimat perintah ini menggunakan sudut pandang latar belakang kimia hijau.

Dalam sejarahnya, gerakan kimia hijau dilatar belakangi oleh makin banyaknya produk-produk berbahan zat kimia yang bisa merusak kesehatan manusia, lingkungan alam, dan kehidupan makhluk hidup di bumi.

Dari latar belakangnya, kimia hijau merupakan gerakan yang muncul sejak pertengahan abad ke-20 untuk mengampanyekan pengurangan dampak beracun dari penggunaan zat-zat kimia di berbagai sektor, seperti industri dan pertanian.

Dari gerakan ini, lahir upaya para ilmuwan untuk merumuskan prinsip kimia hijau sebagai panduan umum dalam mengupayakan pengurangan dampak negatif bahan kimia. Dengan begitu, gerakan kimia hijau dapat membawa pengaruh tanpa harus menghilangkan sama sekali penggunaan berbagai jenis bahan kimia.

5. Pengertian kimia hijau dan contohnya

Merumuskan pengertian kimia hijau yang kritis dan kreatif dengan kritis dan kreatif juga dapat dilakukan dengan menyertakan contoh.

Kimia hijau merupakan prinsip pengurangan dampak negatif dari penggunaan berbagai zat kimia untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Konsep kimia hijau pun hadir untuk membuat praktik penggunaan bahan kimia di berbagai bidang menjadi lebih ramah lingkungan.

Pembangunan berkelanjutan berarti proses pembangunan ekonomi yang menjamin akan kelestarian lingkungan hidup di bumi. Salah satu contoh penerapan kimia hijau di konteks ini adalah sejumlah penemuan yang dicatat oleh American Chemical Society.

Pada 2012, Elevance Renewable Sciences memenangkan Presidential Green Chemistry Challenge Award atas penemuan metode penggunaan metatesis untuk mengurai minyak alami dan menggabungkan kembali fragmen-fragmennya menjadi bahan kimia berkinerja tinggi. Perusahaan ini membuat bahan kimia khusus untuk berbagai penggunaan, seperti deterjen air dingin dengan konsentrasi tinggi yang memberikan pembersihan yang lebih baik dengan biaya energi lebih rendah.

Contoh penerapan kimia hijau lainnya, pada 2005, hadiah Nobel bidang kimia diberikan untuk penemuan proses kimia katalitik yang disebut metatesis, yang memiliki penerapan luas dalam industri kimia.

Proses tersebut menggunakan energi yang jauh lebih sedikit dan berpotensi mengurangi emisi gas rumah kaca untuk banyak jenis penggunaan bahan kimia. Proses ini stabil pada suhu dan tekanan normal, dapat digunakan dalam kombinasi dengan pelarut yang lebih ramah lingkungan, dan cenderung menghasilkan lebih sedikit limbah berbahaya.

Contoh Kesimpulan Pentingnya Kimia Hijau yang Kritis dan Kreatif

Merumuskan kesimpulan pentingnya kimia hijau dengan kritis dan kreatif juga sering kali menjadi materi soal untuk menguji pemahaman peserta didik. Perintah ini berfokus pada mengukur pemahaman tentang pentingnya penerapan kimia hijau.

Berikut beberapa contoh perumusan kesimpulan pentingnya Kimia Hijau dengan kritis dan kreatif:

1. Pentingnya kimia hijau untuk lingkungan lebih sehat

Penerapan kimia hijau penting untuk menjaga lingkungan dari dampak negatif pemakaian berbagai jenis bahan kimia yang berbahaya. Aplikasi kimia hijau penting demi membuat lingkungan hidup menjadi lebih sehat.

2. Pentingnya kimia hijau untuk pembangunan berkelanjutan

Peran kimia hijau penting untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menetapkan Sustainable Development Goals (SDGs) dapat terpenuhi sejumlah targetnya pada 2030 mendatang.

Salah satu poin pentingnya adalah mewujudkan pembangunan yang menjaga sekaligus melindungi lingkungan hidup di bumi. Untuk itu, salah satu metode yang penting untuk diterapkan dalam pembangunan adalah aplikasi prinsip kimia hijau.

Penerapan kimia hijau bisa diberlakukan di sektor industri, pertanian, rumah tangga, dan perilaku manusia di kehidupan sehari-hari. Misalnya, penggantian pestisida dengan bahan organik atau alami untuk mendukung pertanian.

3. Pentingnya kimia hijau untuk mencegah dampak bahaya limbah

Hampir semua bidang kini tidak terlepas dari penggunaan bahan kimia. Sektor industri, kesehatan, pertanian, farmasi, transportasi, dan lainnya tidak terlepas dari pemakaian beragam jenis bahan kimia yang bisa membawa dampak negatif pada lingkungan hidup.

Salah satu cara paling sederhana untuk menerapkan prinsip kimia hijau adalah dengan memastikan keamanan penggunaan bahan kimia, baik saat pemakaian maupuna ketika sudah menjadi limbah.

Sebagai contoh, limbah B3 yang berbahaya harus dipastikan telah terkelola dengan aman dan tidak dibuang sembarangan. Limbah B3 ini bisa berasal dari industri, limbah medis di rumah sakit, hingga oli bekas dari bengkel kendaraan bermotor.

4. Pentingnya kimia hijau untuk mencegah pemanasan global

Pertanyaan "simpulkan apakah pentingnya kimia hijau dengan kritis dan kreatif" juga bisa dijawab dengan menunjukkan peran konsep ini dalam pencegahan pemanasan global.

Perlu diketahui bahwa pemanasan global bisa terjadi akibat berbagai hal, salah satunya polusi udara. Peran kimia hijau untuk mencegah pemanasan global sangat penting sebab banyak emisi gas rumah kaca dihasilkan dari penggunaan bahan kimia.

Sebagai contoh, pemakaian klorofluorokarbon (CFC) di lemari es dan hidrofluorokarbon (HFC) untuk penidingin udara dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca yang merusak lapisan ozon. HFC bahkan memiliki dampak pemanasan global ratusan hingga ribuan kali lipat dari pada karbon dioksida, salah satu gas rumah kaca hasil pembakaran.

Prinsip kimia hijau bisa diaplikasikan dengan penggunaan berbagai alat pendingin yang tidak lagi menggunakan dua senyawa kimia tadi. Misalnya, hidroklorofluorokarbon (HCFC) yang memiliki dampak emisi gas rumah kaca lebih rendah.

Penerapan kimia hijau juga terlihat pada upaya ahli kimia mengembangkan pelarut dan membaran yang bisa menangkap CO2 dari aliran gas buang sehingga menyempurnakan sistem Penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS).

Pengembangan katalis baru untuk memaksimalkan konversi sinar matahari menjadi listrik di PLTS juga menjadi contoh pentingnya peran kimia hijau dalam pencegahan pemanasan global.

Baca juga artikel terkait KIMIA HIJAU atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Edusains
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Addi M Idhom