Menuju konten utama

CoLearn Disuntik 17 Juta Dolar AS di Pendanaan Lanjutan Seri A

Dalam waktu kurang dari 1,5 tahun, CoLearn telah mengumpulkan lebih dari 4,8 juta pengguna dengan lebih dari 85 juta pertanyaan. 

CoLearn Disuntik 17 Juta Dolar AS di Pendanaan Lanjutan Seri A
Para Founder CoLearn. foto/rilis colearn

tirto.id - Salah satu perusahaan EdTech di Asia Tenggara, CoLearn, pada Jumat (4/2) lalu mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan dana tambahan sebesar US$17 juta sebagai bagian dari pendanaan lanjutan Seri A dari TNB Aura, KTB Network, dan BINUS GROUP, dengan partisipasi dari investor lama AWI, Surge Sequoia Capital India, GSV Ventures, AC Ventures, Leo Capital, dan January Capital.

Pendanaan ini merupakan investasi perdana bagi universitas terkemuka di Indonesia, BINUS GROUP, yang turut bergabung sebagai mitra strategis CoLearn. Pendanaan kali ini menjadikan CoLearn memiliki total dana sebesar US$34 juta yang akan dipakai untuk memperkuat basis pengguna berbayarnya di Indonesia.

CoLearn adalah platform pembelajaran online untuk murid SD sampai SMA yang diluncurkan pada Agustus 2020.

Dalam kurun waktu 1,5 tahun, CoLearn telah mengumpulkan lebih dari 4,8 juta pengguna yang menanyakan lebih dari 85 juta pertanyaan lewat fitur Tanya, automated doubt solver yang didukung oleh sistem AI (artificial intelligence) yang kuat.

Tahun 2021 lalu, jumlah pertanyaan yang ditanyakan murid bertambah lima kali lipat. Melalui Tanya yang dilengkapi video solusi berkualitas tinggi dengan penjelasan yang ringkas dan jelas, CoLearn membantu murid dan orangtua dalam mengerjakan tugas- tugas sekolah selama masa pandemi.

CoLearn juga menghadirkan kelas online berbasis komunitas (cohort-based) pertama di Indonesia. Kelas Live CoLearn dibawakan oleh guru-guru berkualitas tinggi yang melewati proses seleksi ketat dan terlatih untuk mengajar secara efektif melalui platform online.

Kelas Live CoLearn telah mengubah pemahaman murid akan mata pelajaran yang sering dianggap sulit seperti matematika, fisika, dan kimia.

Misi CoLearn adalah untuk meningkatkan standar pendidikan di Indonesia, yang merupakan negara dengan populasi tertinggi keempat di dunia dengan 270 juta jiwa.

Seiring dengan kembalinya para murid ke PTM (pembelajaran tatap muka), semakin tinggi pula permintaan akan bimbingan belajar berkualitas tinggi yang dapat melengkapi proses belajar mereka.

Kehadiran guru-guru yang secara aktif mendorong murid memahami konsep-konsep dalam bidang STEM (science, technology, engineering & mathematics), membuat CoLearn siap menjadi bimbingan belajar online berkualitas yang dapat diakses oleh murid- murid Indonesia di seluruh negeri.

Abhay Saboo, Co-Founder & CEO CoLearn, dalam rilis yang diterima Tirto, (4/2) mengatakan “Sejak meluncurkan CoLearn, kami sangat fokus menciptakan produk yang disukai pengguna. CoLearn tidak hanya membantu pelajar membangun fondasi yang kuat dalam mata pelajaran STEM, tapi juga menghasilkan dampak langsung, karena lebih dari 80% dari pelajar yang berlangganan telah melihat peningkatan pada nilai mereka.

Ia menambahkan, "Dengan NPS (Net Promoter Score) konsisten lebih dari 70 untuk live classes, dan 90%+ traffic organik dari fitur Tanya, bantuan pekerjaan rumah yang didukung oleh AI, kami secara aktif berupaya mengubah pola pikir mengenai bimbingan belajar online, dengan penawaran kami yang memadukan AI dan interaktivitas.”

Berbicara tentang investasi tersebut, Vicknesh R Pillay, Founding Partner TNB Aura mengatakan, “Dengan pendekatan unik tim dalam mengatasi kesenjangan pendidikan jenjang SD sampai SMA, dan motivasi yang tak tergoyahkan, CoLearn memiliki kombinasi langka untuk menjadi startup ikonik berikutnya dari Indonesia.”

Amy Yeh, Senior Managing Director KTB Network menambahkan, “Ketangguhan yang telah ditunjukkan CoLearn selama pandemi merupakan bukti kekuatan dan kemampuan tim untuk menavigasi lanskap EdTech yang selalu berubah. Fokus tajam tim dalam memberikan pengalaman kelas live terbaik dengan cepat mendapatkan kepercayaan dari murid dan orang tua."

Ia mengatakan, "Tanya, fitur pemecahan masalah berbasis AI yang membantu pekerjaan rumah, mengatasi masalah utama dan karena itu telah menjadi bagian integral dari kehidupan murid di Indonesia.”

Lawrence Wibisono, Managing Director BINUS Group mengatakan, “Sejalan dengan visi BINUS, membina dan memberdayakan masyarakat dalam membangun dan melayani bangsa, kami selalu berkomitmen untuk menegakkan pembangunan pendidikan. Melalui CoLearn, kami berharap dapat terus menemukan dan memberdayakan para pemimpin masa depan untuk membangun perusahaan yang luar biasa dan berkontribusi kepada masyarakat.”

Pada tahun 2018 CoLearn memulai dari bisnis offline dan beralih ke model hybrid. Saat pandemi di tahun 2020, CoLearn bertransisi menjadi platform yang sepenuhnya online dan mampu mengatasi tantangan dan kendala bimbingan belajar offline.

Saat ini, CoLearn memiliki lebih dari 4,8 juta pengguna dan 90% diantaranya diperoleh secara organik. Kelas Live CoLearn telah memberikan solusi pembelajaran online yang sangat efektif, dibuktikan oleh skor NPS lebih dari 70+ dan tingkat kehadiran murid di kelas yang lebih dari 70%.

Tanya, fitur pencari solusi soal berbasis AI, menerima lebih dari 10 juta pertanyaan setiap bulan, mencocokkan pertanyaan murid dengan lebih dari 500.000 video tutorial yang menguraikan konsep-konsep penting.

Seri pendanaan baru ini akan membantu memperkuat brand presence CoLearn dan fitur Kelas Live berbasis komunitas (cohort-based). Platform ini telah berhasil meningkatkan hasil belajar murid- muridnya, lebih dari 80% nilai mereka di sekolah naik sejak belajar dengan CoLearn.

Sebagai satu-satunya pemain edtech berbasis komunitas (cohort-based), CoLearn berfokus untuk menarik guru yang cerdas dan peduli pada pendidikan untuk membangun fondasi Kelas Live yang lebih kuat.

Sebelum mengumpulkan US$17 juta, CoLearn mengumpulkan US$10 juta dalam pendanaan Seri A dari investor terkemuka Alpha Wave Incubation, GSV Ventures yang berfokus pada edtech dan investor awal, Surge dan AC Ventures dari Sequoia Capital India. CoLearn ditampilkan di antara Top Startup Indonesia di LinkedIn, 2021.

Penulis: Tim Media Servis