tirto.id - Pembangunan jalur kereta api untuk pertama kali di Kalimantan Tengah (Kalteng) akan segera dibangun. Proyek ini akan dikerjakan atas konsorsium China Rail Way bersama PT Multi Mega Guna Ganda Semesta yang tergabung di PT Perkeretaapian Tambun Bungai.
Hal tersebut diungkap oleh Asisten II Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng Syahrin Daulay. Syahrin juga mengklaim pembangunan kereta api pembangunan jalur kereta api dari Puruk Cahu ke Batanjung melalui Bangkuang sepanjang 425 kilometer akan segera dimulai.
Menurut Syahrin pembangunan kereta api tersebut telah masuk dalam Peraturan Presiden nomor 3 tahun 2016. Pihaknya mengaku sudah meminta Gubernur Kalteng mengambil tindakan mempercepat proyek-proyek yang tercantum di dalamnya.
.
"Sekarang ini Pemprov Kalteng sudah menyusun draff dan mengirim ke Kementerian Perekonomian terkait adanya jaminan bahwa pembangunan kereta api tersebut tetap berlanjut walau ada perubahan kebijakan di tingkat pemerintah pusat," kata Syahrin di Palangkaraya, Jumat (26/2/2016).
Syahrin mengatakan bahwa pihak swasta yakni Konsorsium China Rail Way bersama PT Multi Mega Guna Ganda Semesta yang tergabung di PT Perkeretaapian Tambun Bungai selaku pelaksana proyek kereta api Kalteng memastikan mereka hanya membutuhkan surat jaminan perubahan kebijakan di pemerintah pusat baru dimulai pembangunan.
Surat tersebut, kata Syahrin, sebenarnya sudah pernah dibuat namun perlu ada perbaikan dan penghalusan kosakata bahasanya, sehingga Pemprov Kalteng rutin berkomunikasi dengan Kementerian Perekonomian.
"Setelah surat tersebut selesai dan ditandatangani Kementerian Perekonomian atas nama Presiden Indonesia, maka pembangunan kereta api akan dikerjakan oleh PT Perkeretaapian Tambun Bungai selaku pihak yang terpilih untuk mengerjakannya," katanya.
Mantan Kepala Bappeda Pemprov Kalteng ini sebelumnya menegaskan bahwa siapa pun Gubernur Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" ini untuk periode 2016-2021, pembangunan jalur sepanjang 425 kilometer tetap akan dilanjutkan.
Dia mengatakan, gagasan mantan Gubernur Agustin Teras Narang untuk membuat program pembangunan rel kereta api ini sangat baik bagi kemajuan dan perkembangan pembangunan daerah yang pasti akan didukung dan tetap dilanjutkan gubernur selanjutnya.
"Penjabat Gubernur Kalteng Hadi Prabowo juga mendukung dengan membuat dan menandatangani surat yang dikirimkan ke sejumlah pejabat Kementerian agar dicantumkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) tentang kereta api," kata Syahrin.
Untuk diketahui Pemprov Kalteng saat dipimpin Gubernur Teras Narang mengusulkan pembangunan jalur kereta api sepanjang 425 Kilometer dengan melibatkan pihak swasta. Pembangunan rel kereta tersebut tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) maupun Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tersebut diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 72 Triliun.