tirto.id - Lion Air mengumumkan penundaan untuk beberapa penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng pada Rabu (30/10/2018). Hal ini dilakukan tepat dua hari setelah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 jurusan Jakarta–Pangkal Pinang, di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Terkait dengan penundaan penerbangan ini, seorang penumpang bernama Zakki Amali (30) mengatakan, seharusnya Lion Air JT 514 yang akan ditumpanginya itu terbang menuju ke Semarang pada pukul 16.50 WIB.
“Baru saja diumumkan delay 90-120 menit,” ujar Zakki kepada Tirto, Rabu (30/10/2018) sore.
Menurut Zakki, tak hanya penerbangan jurusan Semarang saja yang mengalami penundaan, namun juga terjadi pada jurusan Pontianak, Kendari, dan Lombok.
“Ini yang ke Pontianak dan Kendari juga delay dari jam 3 sore, baru masuk pesawat sekitar jam 5 sore,” ungkap Zakki.
Sedangkan jurusan Lombok, pesawat yang seharusnya berangkat pukul 17.40 WIB, ditunda hingga pukul 18.45 WIB.
Hingga saat ini, Zakki belum mendapatkan informasi jelas mengenai alasan penundaan pesawat yang akan ditumpanginya. Namun, usai pengumuman, jadwal terbang Lion Air jurusan Jakarta – Semarang hilang dari layar keberangkatan.
Pesawat Lion Air JT-610 jatuh di perairan daerah Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018). Pesawat jenis boeing 737 ini sebelumnya terbang dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pangkalpinang, Bangka Belitung pada pukul 06.20 WIB.
Namun, Pada pukul 06.33 WIB pesawat yang membawa total 189 penumpang dengan rincian 178 orang dewasa, 1 anak, 2 bayi infant, 8 kru pesawat itu kehilangan kontak. Ada satu teknisi yang juga turut dalam penerbangan ini untuk memastikan pesawat laik terbang.
Badan SAR Nasional pada pukul 9.50 WIB memastikan bahwa pesawat itu jatuh di perairan dekat Tanjung, Karawang.
Penulis: Widia Primastika
Editor: Alexander Haryanto