Menuju konten utama

Cerita KPU Pegunungan Dikejar Tombak saat Proses Rekapitulasi

Rekapitulasi di Papua Pegunungan dilakukan dengan nomaden lantaran dikejar massa yang menilai pemilu telah curang.

Cerita KPU Pegunungan Dikejar Tombak saat Proses Rekapitulasi
Petugas mengangkut kotak surat suara ke dalam pesawat AMA di Bandara Udara Wamena, Provinsi Papua Pegunungan (9/02/2024). ANTARA FOTO/Gusti Tanati/rwa.

tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akhirnya selesai memplenokan rekapitulasi hasil perolehan suara Provinsi Papua Pegunungan. Selain Papua Pegunungan, KPU juga akan memplenokan rekapitulasi hasil perolehan suara Provinsi Papua hari ini, Rabu (20/3/2024).

Di ruang rapat pleno, Ketua KPU Papua Pegunungan, Theodorus Kossay, menceritakan rekapitulasi hasil perolehan suara di tingkat provinsi itu yang berpindah-pindah. Rekapitulasi dilakukan dengan nomaden lantaran dikejar massa yang menilai pemilu telah curang.

Theodorus bercerita pada saat rekapitulasi hasil perolehan suara di tingkat kabupaten sempat mengalami situasi yang tidak kondusif. Tepatnya, rekapitulasi dilakukan di salah satu aula, wilayah Bokondini, Kabupaten Tolikara.

"Ada masyarakat yang keberatan, kemudian situasi tidak aman," kata Theodorus bercerita di ruang rapat pleno gedung KPU RI, Jakarta, Rabu (20/3/2024).

KPU, Bawaslu, dan pihak keamanan pun bersepakat memindahkan lokasi rekapitulasi ke Jayawijaya, ibu kota Provinsi Papua Pegunungan. Rekapitulasi digelar di Hotel Grand Sartika.

Di lokasi ini, lanjut dia, proses rekapitulasi hasil perolehan suara juga tak berlangsung aman karena didatangi massa. Alhasil, pihak hotel tak mengizinkan pihak KPU melakukan rekapitulasi hasil perolehan suara.

"Tadinya di Tolikara dengan massanya juga datang dan beberapa hari sudah dilakukan rekapitulasi. Kemudian, juga merasa tidak nyaman, masyarakat juga banyak di hotel itu. Lalu, hotelnya juga tidak mengizinkan KPU melakukan rekap di tempat itu juga," ucap Theodorus.

Selanjutnya, rekapitulasi dipindahkan di Gedung Tongkonan, Jayapura. Semula, proses rekapitulasi berjalan aman. Beberapa hari kemudian, lokasi kembali didatangi massa. Singkat cerita, kepolisian pun menginformasikan bahwa massa yang datang membawa sejumlah senjata tajam, mulai dari tombak, anak panah, hingga parang.

"Masyarakat juga sama dengan massanya. Kemudian, KPU-nya merasa tidak nyaman, koordinasi dengan pihak keamanan lalu Kapolresnya keluarkan surat bahwa masyarakat banyak menggunakan tombak, anak panah, dan parang, samurai, juga banyak alat sajam di seluruh lembah Kota Wamena," tutur dia.

Rekapitulasi baru dinyatakan rampung setelah KPU pindah sampai lima lokasi meskipun turut dihadang massa. Rekapitulasi terkahir akhirnya digelar Hotel Fox, Jayapura.

"Akhirnya berhasil melakukan rekapitulasi 46 distrik dan sampai penetapan kami KPU provinsi juga kemarin sampai tadi malam jam setengah 8 belum selesai juga di Jayapura," tutup Theodorus.

KPU RI menetapkan pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di Provinsi Papua Pegunungan berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pilpres 2024.

Dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Nasional, Prabowo-Gibran mengungguli dua pasangan lainnya dengan meraih 838.382 suara.

Sementara itu, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan 284.184 suara dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. memperoleh 175.956 suara.

Jumlah warga dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 di provinsi tersebut sebanyak 1.306.414 orang dan pemilih yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 1.305.947 orang.

Jumlah pemilih dalam daftar pemilih tambahan (DPTb) tercatat 348 orang dan daftar pemilih khusus (DPK) berjumlah 445 orang.

Secara keseluruhan yang menggunakan hak pilihnya berjumlah 1.306.740 dengan perincian surat suara sah mencapai 1.298.522 dan 8.218 suara tidak sah.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Bayu Septianto