tirto.id - CEO Apple, Tim Cook, menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024). Pertemuan tersebut disebut akan membahas investasi raksasa teknologi AS itu di Indonesia.
Tim datang sekitar pukul 08.55 WIB dengan mobil sedan Mercedez Benz bernopol B 227 MPM. Ia datang dengan mengenakan jas biru dan dasi hitam. Ia pun menyapa awak media saat berjalan ke dalam istana.
“Good morning (selamat pagi)," sapa Tim kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024).
Di waktu terpisah, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan, pertemuan Jokowi dengan Tim Cook dalam rangka membahas tingkat kadar dalam negeri (TKDN) produk Apple di Indonesia. Hal ini tidak lepas catatan Kemenperin bahwa 85 persen sekitar 2,79 juta pieces barang impor handphone elektronik adalah Apple.
“Dari sekitar saya lihat angkanya supaya jangan meleset, dari sekitar dari 2023 itu tahun produksi HP di Indonesia itu produksi ya jadi yang dibuat dalam negeri sekitar 49 juta hampir 50 juta dan impornya hanya 2,79 juta pieces dari 2,79 juta pieces itu boleh saya sampaikan 85% adalah Apple produk. Nah oleh sebab itu kepentingan dari Indonesia tetap adalah menciptakan nilai tambahnya di Indonesia,” kata Agus Gumiwang didampingi Menkominfo Budi Arie Setiadi di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu.
Agus mengaku banyak cara untuk meningkatkan nilai tambah maupun menghitung TKDN. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah investasi dalam pembangunan infrastruktur pendidikan dengan nama Apple Developer Academy. Agus mengatakan, pemerintah memiliki perjanjian dengan Apple untuk membangun 4 akademi tersebut, salah satunya di Bali.
“Nah itu nilai total investasinya sekitar Rp1,6 triliun dari keempat kota nanti dari 3+1 nanti di bali dan tentu nanti ke depannya kami juga ingin bersama-sama dengan Kominfo kami akan dalam tanda petik meminta apple untuk membangun apple development academy lainnya di luar Jawa," kata Agus Gumiwang.
Ia menambahkan “Sekarang ada di Batam, ada di Surabaya, ada di Tangsel dan Bali. Kami mau mengarahkan mungkin di timur satu, di Makassar dan di IKN ya untuk Apple Development Academy. Nah itu cara-cara menghitung TKDN yang mungkin kita tidak boleh kaku, tapi investasi masuk.”
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz