tirto.id - Kementerian Sosial (Kemensos) memperkenalkan portal terbaru yang disebut New DTKS.
Kini, data penerima bantuan sosial yang telah disalurkan dan atau masih dalam proses dapat diakses melalui aplikasi berbasis web di http://cekbansos.kemensos.go.id.
Ke depan, New DTKS akan ditetapkan sekurangnya setiap bulan guna memastikan integritasnya terus ditingkatkan sekaligus mengakomodasi dinamika sosial masyarakat.
“Melalui aplikasi ini, publik dapat memantau penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Bantuan Sosial Tunai) dengan menyebutkan nama dan desa kelurahan tempat tinggalnya,” Kata Mensos Risma seperti dikutip dari laman resmi Kemensos.
Bansos PKH Kemensos Tahap 2 Sudah Cair
Bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) tahap II dari Kementerian Sosial (Kemensos) mulai dicairkan April 2021 ke 9.074.584 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH di seluruh Indonesia.
Bansos PKH Kemensos yang dicairkan kali ini mencapai sebesar Rp6,53 triliun. Pencairan PKH Kemensos sudah dimulai sejak awal Ramadhan 1442 Hijriah.
"Pencairan bantuan ini untuk Tahap II, kebetulan bulan April. Jadi pas bersamaan dengan awal puasa,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini, dikutip dari Antara News.
Dikutip dari website Kemensos, tujuan bantuan PKH tahap 2 ini dicairkan awal Ramdhan 2021 agar dapat mengurangi beban pengeluaran di bulan puasa.
"Bulan puasa pengeluaran akan meningkat untuk memenuhi kebutuhan saur maupun buka puasa, untuk beli takjil atau beli makanan tambahan lainnya," Mensos Risma.
Pencairan bansos PKH Kemensos ini juga diharapkan dapat membantu mempercepat pemulihan ekonomi akibat pandemi.
Cara Cek Bansos di New DTKS
Berikut ini adalah cara mengecek bantuan sosial, baik BST, BPNT dan PKH.
1. Masuk ke laman https://cekbansos.kemensos.go.id/.
2. Masukkan Provinsi, Kabupaten, Kecamatan dan Desa/Kelurahan
3. Masukkan Nama PM sesuai KTP
4. Masukkan 4 huruf kode yang tertera dalam kotak kode
5. Jika tidak jelas huruf kode, klik kotak kode tersebut untuk mendapatkan kode baru
Lalu klik tombol cari
6. Sistem akan mencocokkan Nama KPM dan Wilayah yang diinput dan membandingkan dengan nama yang ada dalam database.
Editor: Agung DH