Menuju konten utama

Cegah Krisis Corona, Petani Temanggung Diminta Banyak Tanam Pangan

Untuk mencegah krisis akibat Corona COVID-19, petani Temanggung diminta memperbanyak tanaman pangan.

Cegah Krisis Corona, Petani Temanggung Diminta Banyak Tanam Pangan
Ilustrasi petani menata kubis yang baru dipanen di perladangan lereng gunung Sindoro Desa Mentosari, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (18/12/2019). ANTARA FOTO/Anis Efizudin/pd.

tirto.id - Demi mencegah kemungkinan terjadinya krisis ekonomi berkepanjangan akibat coronavirus yang juga bisa berakibat pada krisis cadangan pangan, para petani di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah diminta untuk memperbanyak menanam tanaman pangan.

"Temanggung sebagai daerah agraris, saya mohon petani untuk memperbanyak tanaman pangan," kata Bupati Temanggung M Al Khadziq di Temanggung, Rabu (8/4/2020) seperti dilansirAntara.

Khadziq menyatakan, wabah virus corona jenis baru atau COVID-19 di Indonesia bisa saja berlangsung lama, sehingga mungkin akan membuat perekonomian menjadi sulit.

"Krisis Corona ini bisa berlangsung panjang, membuat ekonomi nasional sulit, membuat cadangan pangan sulit, sehingga jika petani kita menanam tanaman pangan, maka kita tetap akan mempunyai cadangan pangan meskipun kondisi krisis semakin sulit," jelas dia.

Menurutnya, tanaman pangan seperti jagung, ketela, singkong, ubi, dan lainnya bisa diselingi untuk ditanam di sela-sela tanaman tembakau dan tanaman kopi yang biasa menjadi tanaman utama para petani Temanggung.

Sehingga, lanjutnya, walaupun krisis akibat COVID-19, jangan sampai masyarakat Temanggung nanti sampai kekurangan bahan pangan.

Ia menuturkan perlu analisis soal prediksi pertanian ke depan, sekarang masa awal menjelang tanam tembakau, maka sebaiknya Dinas Pertanian mulai mengkampanyekan kepada masyarakat demi keamanan pangan ke depan.

"Akibat wabah COVID-19 alangkah baiknya petani selain menanam tembakau sebagai tanaman andalan, juga diselingi dengan tanaman pangan," katanya.

Namun, kata Khadziq, kalau hal ini sampai tidak diantisipasi, nanti semuanya akan mengandalkan pangan dari pasar.

Jika krisis yang terjadi semakin parah, tambahnya, maka nanti dikhawatirkan akan kekurangan pangan bila masyarakat tidak mempunyai cadangan pangan sendiri.

"Oleh karena itu Dinas Pertanian menyarankan pada masyarakat selain tetap bertani tembakau, tanaman pangan harus disisipkan di tengah-tengah lahan mereka, sehingga cadangan pangan di kita tetap aman," pungkas Khadziq.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH