Menuju konten utama

Cara Warga Dunia Menyuarakan Perdamaian di Sudan

Netizen menggunakan tagar #BlueForSudan hingga menandatangani petisi di change.org terkait krisis Sudan.

Cara Warga Dunia Menyuarakan Perdamaian di Sudan
Gelombang protes membanjiri Khartoum, ibukota Sudan, menuntun mundur presiden Umar al-Bashir (13/1/19). FOTO/AP

tirto.id - Rakyat Sudan melakukan protes terhadap presiden otoriter Sudan, Omar al-Bashir sejak Desember 2018. Ia akhirnya berhasil dilengserkan pada 11 April 2019.

Namun, selama aksi protes, alih-alih menerima tuntutan demokrasi yang diinginkan, Pemerintah Sudan malah memberikan kontrol militer yang mengarahkan pada kekacauan dan pertumpahan darah berkelanjutan, dan memicu kemarahan warga dunia yang akhirnya turun tangan.

Misalnya, Mattar meninggal pada 3 Juni karena luka tembak oleh Rapid Support Forces (RSF), sebuah pasukan paramiliter yang berada di bawah kendali salah seorang anggota Dewan Militer Transisi.

Mattar meninggal karena ditembak saat sedang melindungi dua wanita saat demonstrasi berlangsung di luar markas militer.

Tak hanya Mattar, kekerasan pada 3 Juni menewaskan sedikitnya 61 orang menurut pejabat sedangkan dokter mengumumkan 118 orang yang tewas, dikutip dari BBC.

Kekerasan di Sudan terus terjadi. Tanda pagar #BlueForSudan menghiasi platform media sosial sebagai bentuk simpati atas konflik yang terjadi di Sudan. Warganet juga mengganti foto profil dengan warna biru sebagai bentuk keprihatinan.

Berikut, cara-cara masyarakat dunia membantu krisis di Sudan, dikutip dari CNN:

1. Mengunggah Foto Profil Warna Biru

Cara ini dianggap paling mudah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia lain, karena dengan dipasangnya foto profil tersebut.

Semakin banyak orang yang mengetahui kondisi Sudan, semakin banyak pula tekanan yang diberikan komunitas internasional untuk segera bertindak, dan tentunya, semakin mempersulit pemerintah Sudan untuk lolos.

2. Tanda tangan Petisi

Tanda tangan petisi dimuat dalam situs change.org berhasil mengumpulkan 199ribu tanda tangan pada pukul 15.53 WIB. Petisi itu diajukan ke António Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, dan menyerukan agar PBB ikut turut menuntaskan khasus ini.

Penyanyi Rihanna juga turut memposting dan menceritakan kekalutan yang sedang terjadi di Sudan di instagramnya, dan mengajak followersnya untuk mengenai petisi ini.

3. Melakukan Penggalangan Dana

LSM asal Amerika GoFundMev melakukan kampanye penggalangan dana untuk Sudan, terkumpul 315.000 dolar AS yang akan digunakan untuk membeli peralatan, dan obat-obat medis bagi korban.

4. Menyediakan Kebutuhan Anak-anak

Save The Children, LSM internasional asal inggris yang bergerak untuk membela hak-hak anak di negara berkembang, turut membantu krisis di Sudan dengan menyediakan dan membantu keperluan, dan kepentingan anak-anak di Sudan.

Baca juga artikel terkait KRISIS SUDAN atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yantina Debora
Editor: Maya Saputri