tirto.id - Twitter adalah media sosial yang akhir-akhir ini mengalami peningkatan dalam jumlah penggunanya. Melansir Kominfo, Indonesia menduduki peringkat 5 untuk pengguna Twitter terbanyak di dunia dengan 19,5 juta.
Berdasarkan data itu, maka konten di Twitter beragam tergantung selera pengguna. Melalui Twitter, pengguna bisa menulis apapun yang mereka inginkan baik berbagi informasi penting ataupun hanya sekadar keluh-kesah di kehidupan nyata.
Selain itu, tak sedikit juga konten negatif ataupun kata-kata yang mungkin menurut sebagian orang kurang pas atau menyakitkan hati bagi pengguna lain. Maka dari itu, Twitter sendiri memfasilitasi penggunanya untuk membisukan twit tertentu melalui fitur Mute.
Fitur tersebut bisa membisukan konten berupa kata, frasa, nama pengguna, emoji, atau tagar (hashtag) tertentu. Apabila telah membisukannya, maka konten tersebut tidak akan muncul pada timeline Twitter pengguna.
Berikut langkah-langkah untuk menggunakan fitur Mute di Twitter sebagaimana dikutip dari laman Help Twitter:
- Klik pada bagian menu pada profil lalu pilih Pengaturan dan Privasi
- Klik konten yang ingin dibisukan
- Klik bagian Tambahan
- Tuliskan kata, frasa atau hashtag yang ingin dibisukan atau mute. Menuliskan kata atau hashtag hanya dapat dilakukan satu kali
- Klik pada Timeline beranda apabila ingin membisukan kata, frasa atau hashtag dari Timeline
- Pilih Notifikasi apabila ingin membisukan kata, frasa atau hashtag pada Notifikasi
- Tentukan orang-orang yang hanya bisa dilihat, siapa saja bisa dilihat atau orang-orang yang tidak diikuti
- Tentukan berapa lama akan membisukan kata, frasa atau hashtag yang tidak ingin dimunculkan pada Timeline
- Klik Tambahakan dan berapa lama waktu membisukan setiap kata, frasa atau hashtag tersebut
Twitter juga menyediakan fitur laporkan atau Report apabila menjumpai twit yang dirasa bermasalah. Klik menu Report di twit terpilih, lalu pilih alasan melaporkan, mulai indikasi spam hingga ujaran kebencian.
Penulis: Kurniawan Sukresna
Editor: Ibnu Azis