tirto.id - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu roda penggerak perekonomian negara. Namun mengelola UMKM memiliki banyak tantangan, terutama di masa pandemi ketika daya beli masyarakat menurun drastis.
Penjualan yang menurun akan menganggu cashflow dan hal ini bisa berdampak buruk pada kelangsungan UMKM ke depannya.
Dengan pengelolaan keuangan yang tepat, risiko kerugian bisa diminimalisir dan bisnis UMKM pun bisa tetap berjalan baik.
Cara Mengelola Keuangan Usaha untuk Pelaku UMKM agar Bisnis Lancar
Pengelolaan keuangan dapat dilakukan dalam beberapa langkah. Berikut cara mengelola keuangan UMKM agar bisnis bisa berumur panjang:
- Buat perencanaan keuangan
Perhitungan yang dimaksud meliputi besaran dana/modal, pengeluaran, hingga perkiraan laba dan rugi. Perencanaan ini nantinya akan menjadi panduan sehingga keuangan usaha bisa tetap terkontrol.
Di sisi lain, perencanaan keuangan juga harus disesuaikan dengan kondisi finansial saat ini. Bahkan apabila berencana untuk berutang, sesuaikan jumlah utang dengan kemampuan untuk melunasi utang tersebut.
- Pencatatan keuangan secara disiplin
Dengan demikian, pemilik usaha juga bisa melakukan evaluasi terhadap bisnis yang ia kelola, termasuk menentukan target usaha ke depannya.
- Pisahkan keuangan pribadi dan keuangan usaha
- Siapkan dana darurat
Saat keuangan usaha sudah stabil dan perolehan laba dapat terukur dengan akurat, sisihkan sebagian laba untuk dijadikan dana darurat dan asuransi.
Dana darurat bisa digunakan ketika ada hal-hal yang terjadi di luar perencanaan.
Asuransi juga diperlukan sebagai pengalihan resiko agar usaha tidak menanggung biaya besar ketika mengalami hal-hal tak terduga.
- Pengelolaan utang
Dilansir laman OJK, rasio utang terhadap aset usaha sebaiknya tidak lebih dari 50% dan rasio utang terhadap pendapatan tidak lebih dari 30%. Sebelum mengajukan utang, buatlah perencanaan terlebih dulu meliputi jumlah yang dibutuhkan, penggunaan utang, serta kemampuan dalam melunasi utang.
Tanamkan mindset bahwa utang adalah beban yang harus segera dilunasi. Jangan menunda-nunda membayar utang atau tagihan apapun agar usahamu terbebas dari beban finansial.
- Evaluasi bisnis dan tetapkan target yang realistis
Meski demikian, menetapkan target sebaiknya harus realistis. Mengikuti ambisi yang terlalu tinggi tanpa mempertimbangkan finansial bisa berakibat fatal pada keuangan usaha.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Yulaika Ramadhani