Menuju konten utama

Cara Mengatasi Sesak Napas Covid-19 Bagi Pasien Isolasi Mandiri

Berikut adalah cara mengatasi sesak napas yang diakibatkan oleh virus COVID-19.

Cara Mengatasi Sesak Napas Covid-19 Bagi Pasien Isolasi Mandiri
Ilustrasi corona virus. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Seseorang yang terjangkit virus COVID-19 biasanya mengalami beberapa gejala, salah satunya sesak napas. Hal ini disebabkan karena adanya infeksi yang diakibatkan oleh virus, sehingga menyebabkan seorang penderita COVID-19 akan mengalami gejala sesak nafas karena kekurangan oksigen secara signifikan di paru-paru.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan ketika mengalami saturasi oksigen menurun saat penderita COVID-19 melakukan isolasi mandiri di rumah. Berikut langkah-langkahnya.

Cara Atasi Sesak Napas akibat Terinfeksi COVID-19

Berikut ini beberapa tips dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) terkait hal-hal yang perlu dilakukan apabila seseorang terinfeksi COVID-19 mengalami gejala sesak nafas saat sedang isolasi mandiri di rumah.

  • Selalu sediakan alat pulse oximetry sebagai alat untuk mengukur saturasi oksigen penderita COVID-19. Apabila angka dari saturasi oksigen menunjukkan kurang dari 90 persen, pasien harus segera diberi oksigen.
  • Lakukan tidur tengkurap untuk meratakan distirbusi oksigen yang ada di paru-paru selama 30 menit–1 jam secara berkala.
  • Selain tidur tengkurap, pasien dapat melakukannya dengan cara tidur dengan posisi miring ke kanan atau ke kiri. Tidak lupa untuk memposisikan bantal di bawah bantal, di bawah pinggang, dan di antara kaki.
  • Selain itu, pasien duduk bersangga dengan bantal. Lakukan hal ini selama 30 menit.
  • Jika beberapa usaha di atas tidak berhasil, pasien harus memiliki oksigen di sekitarnya.

Apabila beberapa hal di atas telah dilakukan dan pasien tetap menunjukkan tanda-tanda sesak nafas, pasien harus segera di bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut oleh tenaga kesehatan.

Tips Perawatan Pasien COVID-19 di Rumah

Selain dirawat di rumah sakit, pasien COVID-19 dapat dirawat secara mandiri di rumah dengan cara melakukan isolasi mandiri. Berikut ini beberapa tips dari Kemenkes RI terkait perawatan pasien COVID-19 di rumah:

  • Obat-obatan yang diminum oleh pasien COVID-19 harus sesuai dengan resep dan instruksi dari tenaga kesehatan.
  • Meminum parasetamol apabila pasien mengalami demam, sakit kepala atau nyeri otot. Resep harus sesuai dengan instruksi oleh tenaga kesehatan. Bagi orang dewasa, minum parasetamol dengan 500 mg atau 650mg sebanyak satu atau dua tablet, dengan rentang waktu minimal 4 jam, dengan maksimal waktu kosumsi 4 kali selama 24 jam.
  • Bagi pasien dengan bb kurang dari 50 kg dan di bawah usia 18 tahun, konsumsi parasetamol harus berdasarkan isntruksi dari tenaga kesehatan. Apabila demam tidak turun, dapat mengompres dahi dengan kain basah yang dingin.
  • Segera hubungi tenaga kesehatan apabila saturasi oksigen pasien di antara 90 persen hingga 94 persen. Selalu ikuti instruksi pengobatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan.
  • Pasien diindikasi mengalami COVID-19 berat apabila saturasi oksigen di bawah 90 persen. Pada titik ini, pasien harus segera dibawa ke rumah sakit untuk dirawat.

Ketika pasien mengalami gejala-gejala yang menandakan pasien terinfeksi COVID-19 berat, akan ada infeksi sekunder seperti infeksi jamur terjadi. Berikut ini beberapa tahap yang dapat dilakukan untuk menangani hal tersebut.

  • Tetap patuhi dan lakukan semua instruksi yang diberikan oleh tenaga kesehatan.
  • Jangan mengonsumsi antibiotik tanpa resep dari tenaga kesehatan.
  • Jangan menggunakan steroid tanpa instruksi dari tenaga kesehatan.

Baca juga artikel terkait COVID-19 atau tulisan lainnya dari Marhamah Ika Putri

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Marhamah Ika Putri
Penulis: Marhamah Ika Putri
Editor: Alexander Haryanto