Menuju konten utama

Cara Menaikkan Trombosit & Makanan yang Dilarang Saat Sakit DBD

Gejala yang sering terjadi ketika terkena demam berdarah adalah demam tinggi, sakit kepala, rasa nyeri di belakang mata, serta pegal-pegal.

Cara Menaikkan Trombosit & Makanan yang Dilarang Saat Sakit DBD
pasien demam berdarah di rsud pasar rebo, jakarta timur, selasa (19/4/2016). tirto/tf subarkah

tirto.id - Demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa nyamuk Aedes betina dan salah satunya adalah Aedes Aegypti. Virus ini dapat menginfeksi manusia maupun hewan melalui gigitan nyamuk tersebut.

Gejala yang sering terjadi ketika terkena demam berdarah adalah demam tinggi, sakit kepala, rasa nyeri di belakang mata, serta pegal-pegal.

Di kutip dari laman Primay Hospital, penderita demam berdarah biasanya akan melalui 3 fase sebelum sembuh, yakni:

  1. Fase demam tinggi: suhu tubuh mencapai 40°C yang berlangsung selama 2-7 hari.
  2. Fase kritis: selama 3-7 hari setelah fase demam, suhu tubuh menurun, cairan tubuh berkurang serta kadar trombosit turun.
  3. Fase penyembuhan: 28-72 jam setelah fase kritis, suhu tubuh kembali naik tapi lantas turun ke suhu normal atau 37°C.
Selain istirahat yang cukup dan mengonsumsi makanan yang bergizi, perbaikan pada trombosit juga sangat penting untuk diperhatikan.

Trombosit merupakan bagian dari darah yang ada di tubuh selain sel darah merah (leukosit), sel darah putih (eritrosit), serta plasma darah. Peran trombosit adalah membantu menghentikan perdarahan lewat pembentukan gumpalan atau bekuan darah, sehingga darah akan terhenti mengalir keluar dari pembuluh darah.

Virus dengue yang dibawa melalui gigitan nyamuk akan masuk ke aliran darah dan mengikat trombosit. Virus yang menyerang akan langsung menggandakan diri dan menyebabkan infeksi. Trombosit yang terinfeksi kemudian menghancurkan trombosit lain yang normal. Hasilnya, kadar trombosit tubuh akan berkurang dan terus menurun.

Cara menaikkan trombosit

Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk menaikkan trombosit dalam tubuh adalah dengan memperhatikan makanan yang dikonsumsi.

Melansir dari situs RS JIH Purwokerto, berikut ini beberapa jenis makanan yang bisa membantu untuk menaikkan trombosit.

1. Konsumsi sayuran hijau

Kandungan vitamin K berperan penting dalam membantu tubuh menghasilkan protein untuk proses pembekuan.

2. Mengonsumsi makanan yang kaya vitamin

Makanan kaya vitamin yang bisa Anda konsumsi seperti vitamin A yang terdapat pada wortel, labu, ubi jalar. Vitamin C yang terdapat pada mangga, nanas, tomat, paprika lalu vitamin K yang ada pada sayuran berdaun hijau, kangkung, hati, kubis.

Vitamin B12 yang terkandung dalam telur, susu, dan keju dan vitamin D yang ada pada kuning telur, ikan salmon, ikan tuna, yoghurt.

3. Makanan sumber asam folat

Kekurangan folat dalam tubuh dapat menyebabkan penurunan jumlah trombosit darah. Tambahkan lebih banyak vitamin B9 atau makanan kaya folat, karena penting untuk pembelahan sel sehat dalam tubuh yang membantu meningkatkan jumlah trombosit darah.

4. Makanan sumber zat besi

Zat besi memiliki fungsi meningkatkan produksi sel-sel sehat dalam tubuh. Delima, biji labu, dan sayuran hijau perlu ditambahkan sebagai asupan zat besi yang berguna bagi tubuh. Zat besi memainkan peran penting dalam memproduksi sel darah merah, termasuk trombosit.

Setelah mengetahui makanan yang baik untuk meningkatkan trombosit. Ada sejumlah makanan yang harus dihindari saat Anda terkena demam berdarah.

Pasalnya, tidak semua makanan dapat membantu menaikkan kadar trombosit yang ada di dalam tubuh. Ada beberapa makanan yang perlu di hindari karena malah membuat menurunkan kadar trombosit dan menjadikan kerja trombosit tidak maksimal sebagaimana disebutkan dalam portal resmi Ciputra Hospital:

1. Hindari makanan konsentrat

Konsentrat merupakan makanan yang memiliki kandungan serat kasar yang rendah. Anggur merah, blueberry, bawang putih, bawang merah, dan jahe dapat mengganggu proses pembekuan darah.

2. Makanan berlemak

Makanan seperti daging dan makanan digoreng adalah hal yang harus dihindari ketika mengalami trombosit rendah. Kandungan lemak dan minyak dapat membuat kadar kolestrol menjadi tinggi. Jumlah kolestrol yang tinggi dapat memengaruhi aliran darah dan menghambat kinerja trombosit.

3. Makanan yang mengandung aspartam

Aspartam atau pemanis buatan dapat menghambat proses produksi trombosit oleh sumsum tulang. Selain makanan, minuman kaleng, bersoda, dan minuman manis lainnya baiknya dihindari.

4. Minuman beralkohol

Alkohol dapat mengganggu fungsi kerja trombosit, yang mengakibatkan penurunan jumlah trombosit dalam darah.

5. Hindari suplemen vitamin E dan minyak ikan

Vitamin E dan minyak ikan merupakan senyawa yang dapat menurunkan kemampuan darah untuk membeku.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans
Penulis: Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans
Editor: Nur Hidayah Perwitasari