Menuju konten utama
Pendidikan Agama Islam

Cara Membiasakan Perilaku Kontrol Diri dalam Islam & Manfaatnya

Perilaku  kontrol diri atau pengendalian diri dalam Islam dan cara  membiasakan berperilaku kontrol diri

Cara Membiasakan Perilaku Kontrol Diri dalam Islam & Manfaatnya
Ilustrasi. tirto.id/QUita

tirto.id - Cara membiasakan perilaku kontrol diri dalam Islam di antaranya memikirkan risiko dan akibat dari setiap perbuatan hingga bersabar serta tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.

Manfaat mengontrol diri seperti menjaga kehormatan diri, terhindar dari perilaku merugikan orang lain, sampai menjadi teladan.

Kontrol diri merupakan salah satu hal yang begitu dianjurkan dilakukan setiap muslim.

Dalam Islam, kontrol diri disebut mujahadah an-nafs. Pertama, mujahadah memiliki arti bersungguh-sungguh. Kedua, an-nafs berarti jiwa, nafsu atau diri.

Mujahadah an-nafs dapat dimaknai sebagai upaya bersungguh-sungguh mengendalikan hawa nafsu yang ada dalam diri, sehingga tidak melanggar segala ketetapan (syariat) Allah Swt.

Kontrol diri membuat seseorang mampu mengatur dirinya ke arah positif. Tidak hanya itu, kontrol diri menyebabkan seseorang tidak melakukan tindakan yang merugikan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Rasulullah SAW pernah bersabda dalam hadis riwayat Muslim mengenai orang yang dapat mengontrol diri sebagai berikut:

Dari Abdullah bin Mas’ud Ra. berkata: Rasulullah Saw. bersabda ‘Apakah yang kamu sebut orang yang perkasa [kuat] di antara kamu?’ Jawab kami: ‘orang yang mampu merobohkan lawannya’. Jawab Nabi: ‘bukan itu orang yang perkasa, melainkan seseorang yang mampu menguasai dirinya pada saat ia marah,”(HR. Muslim).

Cara Membiasakan Perilaku Kontrol Diri dalam Islam

Manusia adalah makhluk sosial yang memungkinkan dirinya kerap berinteraksi dengan individu lainnya.

Dalam hal ini, membiasakan untuk mengontrol diri bagi setiap muslim berkedudukan begitu penting.

Allah SWT melalui firman-Nya dalam Surah Yusuf ayat 53 menjelaskan perlunya kontrol diri dalam mengendalikan hawa nafsu sebagai berikut:

۞ وَمَآ اُبَرِّئُ نَفْسِيْۚ اِنَّ النَّفْسَ لَاَمَّارَةٌ ۢ بِالسُّوْۤءِ اِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّيْۗ اِنَّ رَبِّيْ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ٥٣

Artinya:

Aku tidak [menyatakan] diriku bebas [dari kesalahan] karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali [nafsu] yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,”(QS. Yusuf [12]: 53).

Seorang muslim sudah sepatutnya sanggup mengontrol dirinya supaya menciptakan suasana berinteraksi yang nyaman, aman, saling menghormati hingga menghargai.

Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (2021) tulisan Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati, beberapa cara membiasakan perilaku kontrol diri dalam Islam sebagai berikut:

    • Memikirkan risiko dan akibat dari setiap perbuatan.
    • Bersabar dan tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.
    • Memperbanyak zikir kepada Allah SWT.
    • Berdoa memohon perlindungan kepada Allah SWT.

Manfaat Membiasakan Perilaku Kontrol Diri dalam Islam

Kontrol diri memiliki banyak manfaat bagi individu maupun orang lain. Berikut ini beberapa manfaat perilaku kontrol diri dalam Islam:

    • Menjaga kehormatan diri.
    • Terhindar dari perilaku yang dapat merugikan orang lain.
    • Menyelesaikan segala persoalan dengan pikiran yang jernih.
    • Menjadi inspirasi dan teladan bagi orang lain.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dhita Koesno