Menuju konten utama

Cara Membersihkan Mata, Hidung, Kuku, dan Telinga Bayi

Cara membersihkan bagian mata, telinga, dan kuku pada bayi perlu dilakukan dengan hati-hati.

Cara Membersihkan Mata, Hidung, Kuku, dan Telinga Bayi
Ilustrasi Bayi Mandi. foto/istockphoto

tirto.id - Sebagai orangtua yang baru memiliki bayi, kebingungan untuk membersihkan bagian telinga, mata, hidung, dan kuku pada si kecil mungkin akan terjadi. Selain tubuh mungil bayi yang masih sensitif, takut menyakiti juga menjadi faktor mengapa para ibu sering kali bingung bagaimana untuk membersihkan bagian telinga, mata, hidung, dan kuku bayi.

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk membersihkan telinga, mata, hidung, dan kuku bayi dilansir dari laman Johnson Baby:

1. Membersihkan Mata

Sambil memegang kepala bayi Anda, bersihkan area sekitar mata dengan lembut menggunakan cotton round yang telah direndam dalam air hangat yang bersih. Untuk menjaga bayi tetap sehat, gunakan cotton round baru untuk masing-masing mata dan selalu usap dari sudut dalam mata menuju ke luar.

2. Membersihkan hidung

Jika bayi Anda sesak napas, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu mengatasinya. Hubungi dokter Anda terkait pemakaian obat tetes hidung atau bulb syringe karet (untuk menyedot ingus) untuk meredakan sesak napas.

Ibu dapat merawat si bayi sehat dengan menggunakan cotton round yang dilembapkan untuk membersihkan kotoran di sekitar hidung bayi, pastikan untuk mengusap ke arah luar hidung. Untuk iritasi di bawah atau sekitar hidung, Anda dapat menggunakan skin protectant yang diformulasikan untuk bayi. Ibu juga dapat mencoba memandikannya dengan air hangat.

3. Membersihkan Kuku

Untuk menjaga bayi tetap sehat, guntinglah kuku bayi ibu secara berkala untuk mencegahnya melukai diri sendiri dan menyebarkan infeksi, karena kuku dapat menyimpan kotoran dan kuman. Guntinglah segera sehabis mandi saat kuku lebih lunak.

Gunakan gunting tumpul atau gunting kuku bayi dengan kaca pembesar agar kukunya yang kecil dapat lebih mudah dilihat, dan ikuti garis alami pada jari, jauhkan bantalan jari dari kuku guna menghindari memotong kulit jarinya

Jika bayi Anda takut, cobalah:

- memotong kuku Anda sendiri terlebih dulu dan tunjukkan padanya betapa menyenangkannya hal tersebut

- mengalihkan perhatiannya dengan lagu atau mendongeng

4. Membersihkan Telinga

Utamakan untuk menjaga kebersihan hanya di bagian luar telinga bayi. Meski banyak toko obat menyediakan berbagai alat dan obat pembersih telinga bagian luar dan bagian dalam, hanya dokter yang dapat menentukan perlu tidaknya produk-produk tersebut demi kesehatan bayi Anda.

Pilihan yang baik untuk membersihkan telinga adalah produk yang dibuat khusus untuk bayi. Produk tersebut dirancang secara khusus untuk membantu mencegah ibu memasukkan ujung kapas terlalu dalam ke liang telinga bayi. Berikan perhatian ekstra saat membersihkan telinga bayi Anda. Bersihkan apa yang dapat Anda lihat dan jangan pernah memasukkan apapun ke liang telinga.

Mengenal Kotoran pada Telinga Bayi

Dilansir dari Parenting Orami, kotoran telinga atau tahi kuping atau cerumen merupakan sel-sel kulit berupa cairan lengket tebal yang diproduksi oleh kelenjar yang melapisi telinga. Kehadirannya pada telinga justru hal yang normal dari fisiologi bayi, bahkan menjaga kesehatannya.

Hai Cao, MD, seorang dokter anak di Brooklyn menyampaikan bahwa tahi kuping bersifat sebagai penghalang terhadap air dari bagian luar telinga. Selain itu, tahi kuping juga mengandung mikroba yang mampu mencegah infeksi.

Lalu, bolehkah untuk membersihkan telinga bayi dengan cotton bud?

Sesunggguhnya, disarankan untuk tidak membersihkan telinga menggunakan cotton bud. Cotton bud justru akan membuat kotoran telinga masuk ke area telinga yang lebih dalam.

Jo Ann C. Rohyans, M.D., FAAP, seorang dokter anak di Columbus, Amerika Serikat, mengatakan bahwa tidak dianjurkan untuk memasukkan kapas atau apapun ke saluran telinga bayi. Tindakan tersebut bisa dengan mudah merusak gendang telinga bayi.

Tahi kuping atau cerumen merupakan perlindungan alami untuk saluran telinga, sehingga biasanya tidak perlu dikeluarkan secara paksa dari telinga si kecil. Jika para ibu khawatir ada penumpukan kotoran telinga, konsultasikan dengan dokter anak terlebih dahulu dan biarkan ahli yang membersihkannya. Biasanya, kotoran-kotoran telinga tersebut akan keluar dengan sendirinya.

Baca juga artikel terkait BAYI atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Agung DH