Menuju konten utama

Mengenal Tahap Perkembangan Kemampuan Sosial & Emosional pada Bayi

Perkembangan sosial adalah sebuah kondisi saat bayi dapat merespons dengan baik keadaan sekitarnya.

Mengenal Tahap Perkembangan Kemampuan Sosial & Emosional pada Bayi
Ilustrasi Bayi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Bisa menemani si kecil di setiap tahap tumbuh kembangnya memang sangat menyenangkan. Melihat si kecil tumbuh besar seiring berjalannya waktu memang sangat membekas bagi setiap orang tua.

Dalam proses tumbuh kembang si kecil memang harus diperhatikan dan tetap didampingi, tidak hanya tumbuh kembang yang dilihat dari fisiknya, tapi ada juga perkembangan dalam hal emosional dan kemampuan sosialnya juga harus diperhatikan.

Lalu apa itu perkembangan emosional dan perkembangan sosial?

Perkembangan emosi

Menurut Wyeth Nutrition perkembangan emosi bayi berhubungan dengan kemampuannya dalam mengenali, memahami, serta mengendalikan emosi yang ia rasakan.

Dalam hal ini ciri-ciri untuk setiap anak tidak melulu sama. Ada seorang anak yang jika ia merasa jengkel dia bakal menggigit, memukul, menangis, berteriak, melempar barang di dekatnya atau bahkan hanya diam saja.

Perkembangan sosial

Perkembangan sosial adalah sebuah kondisi saat bayi dapat merespons dengan baik keadaan sekitarnya. Misalnya mampu memberi perhatian kepada ibu, ayah, ataupun orang-orang disekitarnya.

Perkembangan si kecil dalam hal emosional dan kemampuan sosialnya di lingkungan sekitar akan terus berkembang seiring waktu dan bertahap. Maka dari itu baik ibu maupun ayah harus mengetahui tahap-tahap perkembangan sosial emosional si kecil.

Dan berikut ini tahap-tahap perkembangan sosial emosional si kecil yang kami kutip dari artikel Ibu & Balita:

Bulan Ke-1

Bulan pertama, perkembangan sosial maupun emosi bayi memang masih belum terlalu nampak atau sangat terbatas. Namun perlu diketahui bahwa si kecil sudah bisa bersosialisasi dengan sekitar meski hanya dengan kontak mata, tangisan, maupun gerakan tubuh ketika dia mendengar suara yang sangat tidak asing untuknya seperti suara ibu dan ayahnya.

Bulan Ke-2

Pada bulan kedua, si kecil dapat dibilang terdapat peningkatan dalam emosionalnya, ia sering kali memberikan respons berupa senyuman. Dan pada bulan ini dia sudah dapat memandangi orang-orang sekitarnya maupun lingkungannya, dan juga dia sudah dapat menikmati jika diajak berinteraksi ataupun marah ketika dia merasa tidak nyaman.

Bulan Ke-3

Di bulan ketiga, si kecil juga sudah dapat memulai sebuah interaksi dengan ibu, ayah, maupun orang-orang terdekatnya.

Interaksinya hampir sama dengan bulan kedua, ia bakal melempar senyum yang sangat menggemaskan disertai menggumam ketika diajak berinteraksi ataupun mengajak berinteraksi dengan memandang orang tersebut. Dan perlu diketahui pada bulan ketiga ini dia sudah mulai mampu untuk menirukan beberapa ekspresi.

Bulan Ke-4

Di bulan keempat, si kecil dapat mengetahui yang sesama dengannya atau sesama bayi, ia dapat merasakan atau dapat tertarik dengan sesama bayi. Jika ia bertemu sesama bayi maka dia akan memunculkan ekspresi senang dan antusias.

Bulan Ke-5

Memasuki bulan lima, bayi sudah bisa dikatakan dapat membedakan orang-orang sekitar, ia sudah mulai mengetahui mana orang lain, dan mana anggota keluarganya.

Ketika ia bertemu keluarganya, responsnya akan aktif dan bebas, berbeda dengan saat bertemu orang baru, mereka cenderung diam sambil berusaha untuk mengenali siapa orang yang mengajaknya berinteraksi.

Pada bulan ini juga dapat dikatakan kalau bayi sudah dapat menyampaikan keinginannya maupun sebuah tolakan dengan jelas. Hal tersebut sangat amat membantu ibunya maupun siapapun yang merawatnya.

Bulan Ke-6

Pada usia enam bulan, kita makin dibuatnya tersenyum dengan tingkah laku si kecil yang makin ekspresif. Si kecil sudah bisa bermain dengan orang-orang sekitarnya dan dapat merespons dengan baik. pada bulan ini juga sudah mulai nampak karakter si kecil.

Bulan Ke-7 dan Ke-8

Bulan ketujuh dan delapan, si kecil sudah dapat menikmati saat-saat berinteraksi dengan orang-orang, meski begitu ia akan tetap malu-malu ketika bertemu seseorang yang asing untuknya. Dan pada bulan-bulan ini ia juga sudah memulai untuk menirukan ucapan-ucapan terutama dari ibunya

Bulan Ke-9 dan Ke-10

Saat sudah berusia 9 bulan dan 10 bulan dia juga sudah mulai menunjukan ekspresi lain yaitu ketika dia berpisah dengan ayah maupun ibunya. Biasanya dia akan merasa sedih dan juga ketika dia merasa diabaikan dia dapat menangis maupun berteriak agar mendapatkan perhatian.

Bayi pada bulan ini juga sudah dapat merespons kata-kata sederhana yang diucapkan oleh orang-orang seperti “makan”, “minum”, “duduk” dan lain sebagainya.

Bulan Ke-11 dan Ke-12

Usia 11 sampai 12 bulan, bayi sudah dapat mempelajari apa itu kasih sayang dan bagaimana bentuknya. Seperti kontak fisik yang biasa dilakukan oleh orang tuanya seperti mencium atau memeluknya, dan bayi juga tak segan untuk membagi rasa kasih sayang tersebut ke orang sekitar seperti saat diminta untuk memberikan sebuah ciuman di pipi, bayi akan dengan senang hati memberikannya.

Pada bulan ini pula bayi akan lebih responsif pada saat dia merasa jengkel maupun bahagia. Dia dapat marah-marah, menangis, berteriak, dan lain-lain ketika dia merasa jengkel. Sebaliknya, ketika dia merasa bahagia, dia akan tertawa lebih ekspresif, jelas dan lantang.

Baca juga artikel terkait PERKEMBANGAN EMOSI PADA BAYI atau tulisan lainnya dari Dewi Sekar Pambayun

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Dewi Sekar Pambayun
Penulis: Dewi Sekar Pambayun
Editor: Nur Hidayah Perwitasari