Menuju konten utama
Bahasa Indonesia

Cara Membaca Puisi dengan Ekspresif dan Kreatif

Bagaimana cara membaca puisi dengan ekspresif dan kreatif? Berikut akan dijelaskan lebih lengkap dalam artikel Tirto di bawah ini.

Cara Membaca Puisi dengan Ekspresif dan Kreatif
Ilustrasi Membaca Puisi. foto/Istockphoto

tirto.id - Membaca puisi merupakan kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengapresiasi karya sastra. Kegiatan membaca puisi sebaiknya dilakukan secara ekspresif dan kreatif.

Hal ini agar makna puisi yang disampaikan dapat diterima audiens dengan baik. Namun, bagaimana cara membaca puisi dengan ekspresif dan kreatif?

Cara membaca puisi yang baik melibatkan pemahaman tentang makna puisi, memperhatikan ekspresi, nada, gerakan tubuh, intonasi hingga penekanan.

Setiap pembaca berhak membaca puisi sesuai dengan gayanya masing-masing. Perbedaan cara membaca puisi dapat membuat puisi diinterpretasikan secara berbeda pula oleh masing-masing individu.

Hal ini sah-sah saja karena setiap individu berhak menggali keunikan dan keindahan dalam setiap puisi.

Pengertian Puisi

Istilah puisi berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu "poieo" atau "pocima." Kedua kata tersebut artinya kreasi atau penyusunan.

Sri Khairan Lubis, dkk. dalam buku Mengenal Lebih Dekat Puisi Rakyat (2020) menuliskan bahwa puisi adalah karya sastra yang mengandung unsur irama, rima, diksi, lirik, dan menggunakan kata kiasan untuk menciptakan estetika bahasa yang padu.

Unsur baris, bait, dan rima atau sajak ini berlaku dalam puisi lama. Pada puisi modern atau puisi bebas, aturan tersebut tidak mengekang, melainkan bercampur-baur atau tidak dipakai sama sekali dalam proses penulisannya.

Karena itulah, H.B. Jassin (1917-2000) memaparkan bahwa puisi adalah karya sastra yang dipaparkan dengan sebuah perasaan yang termuat di dalamnya.

Sosok yang dijuluki Paus Sastra Indonesia ini juga menjelask an bahwa puisi memuat suatu pikiran, gagasan, dan tanggapan (atas realitas dunia).

Cara Memahami Makna Puisi

Makna puisi memang terkadang sulit dipahami. Hal ini karena puisi sering kali menggunakan kiasan untuk menggambarkan sesuatu.

Oleh karena itu, diperlukan cara khusus untuk memahami makna puisi. Menurut Erwan Rachmat dalam Explore Bahasa Indonesia Jilid 2 (2019) setidaknya ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk memahami makna puisi.

Ketiga cara memahami makna puisi tersebut antara lain:

1. Mengidentifikasi makna judul puisi

Menurut Rachmat, judul puisi adalah tanda pengenal dari puisi itu sendiri. Judul puisi dapat menggambarkan sekaligus mewakili keseluruhan isi puisi.

Memahami makna judul puisi bisa dilakukan dengan menguraikannya menjadi beberapa definisi.

2. Mengidentifikasi kata-kata kunci

Puisi mengandung beberapa kata kunci yang menjadi pokok utama puisi tersebut. Kata-kata kunci tersebut bisa berupa kiasan maupun maupun makna yang sebenarnya.

Menemukan kata-kata kunci bisa dilakukan dengan menelaah kata yang sering diucapkan dalam setiap bait. Bisa juga dengan menemukan kata yang berkaitan dengan judul puisi.

3. Menentukan makna keseluruhan isi puisi secara utuh

Menemukan makna utuh berarti menemukan pemahaman atas keseluruhan isi puisi, baik secara luga maupun kiasan. Makna utuh ini bisa ditemukan setelah judul dan kata kunci berhasil diidentifikasi.

Cara Membaca Puisi yang Baik dan Benar

Cara membaca puisi yang baik dan benar diperlukan agar audiens ikut memahami makna yang dibacakan. Oleh karena itu, pembaca puisi sebisa mungkin menerapkan cara membaca puisi dengan ekspresif dan kreatif.

Menurut Aulia dan Gumilar dalam Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia (2021) ada enam hal yang harus diperhatikan untuk membaca puisi dengan ekspresif dan kreatif. Berikut enam cara membaca puisi yang baik dan benar:

1. Perhatikan ekspresi atau mimik wajah

Membaca puisi dengan ekspresif dan kreatif dapat dicapai dengan memperhatikan mimik wajah. Pastikan ekspresi atau mimik wajah saat membaca puisi sesuai dengan isi dan nada puisi yang dibacakan.

Misalnya, pada saat puisi berisi pesan duka maka pembaca dapat memberikan ekspresi sedih.

2. Pastikan gerakan tubuh sesuai dengan isi puisi

Gerakan tubuh juga mendukung penampilan membaca puisi yang ekspresif dan kreatif. Pastikan gerakan tubuh dapat menggambarkan penjiwaan dan pemaknaan isi puisi.

Gerakan tubuh bisa berupa lambaian tangan, hentakan kaki, gerakan badan, atau kepala.

3. Perhatikan lafal atau artikulasi

Lafal atau artikulasi sangat penting untuk membaca puisi dengan baik dan benar. Lafal adalah kejelasan pengucapan setiap kata dalam huruf vokal maupun konsonan.

Lafal atau artikulasi yang tepat dalam membaca puisi bisa dicapai dengan latihan. Selain itu, melihat contoh tokoh sastrawan dalam membaca puisi juga dapat membantu melatih artikulasi.

4. Pastikan penekanan tepat

Penekanan dalam membaca puisi penting untuk memperjelas makna kata yang dibaca. Penekanan merujuk pada pemberian nada khusus dalam suatu ucapan.

Penekanan dapat menunjukkan bahwa suatu kata yang dibaca dengan lebih ditekan memiliki makna yang lebih dalam dari pada kata-kata lain.

5. Perhatikan jeda dan tempo

Jeda dan tempo perlu diperhatikan saat membaca puisi dengan ekspresif dan kreatif. Jeda dan tempo membantu audiens memahami maksud puisi yang dibacakan.

Jeda dan tempo bisa diatur per kata, per kalimat, bahkan setiap bait atau baris. Pastikan jeda dan tempo tidak mengubah isi makna puisi.

6. Perhatikan intonasi

Intonasi adalah tinggi rendahnya nada. Intonasi dalam membaca puisi dengan baik dan benar juga perlu diperhatikan. Hal ini karena penggunaan intonasi yang salah bisa mengubah makna kalimat.

Baca juga artikel terkait BAHASA INDONESIA atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Dhita Koesno