tirto.id - Calon wakil gubernur nomor urut dua Ida Fauziah mengatakan bahwa Jawa Tengah darurat kekerasan terhadap perempuan, dengan angka yang paling tinggi adalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
“Yang perlu adalah bagaimana menciptakan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan,” kata Ida dalam debat terbuka Paslon Pilgub Jateng putaran kedua di Sukoharjo, Kamis (3/5/2018).
Sehingga ia menekankan perlu adanya deteksi dini kekerasan terhadap perempuan yang harus dimulai dari lingkup RT.
Hal itu diungkapkan Ida saat ditanya bagaimana strategi ia dan Sudirman Said mengatasi kekerasan terhadap perempuan saat memimpin di Jawa Tengah.
Cara Ganjar-Yasin Atasi HIV di Jateng
Di sisi lain, saat ditanya strategi dalam menangani penyebaran penyakit HIV AIDS, calon gubernur petahana Ganjar Pranowo mengatakan dirinya bekerja sama dengan BNN, majelis ulama dan guru-guru untuk mencegah peredaran narkoba.
Selain itu, kata Ganjar, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga menggunakan media sosial agar bisa memberikan edukasi kepada masyarakat setiap hari.
“Kita gunakan media sosial untuk tiap hari menyebarkan cara mencegah dan menanggulangi HIV AIDS,” ungkap Ganjar.
Selain itu, Ganjar juga mendorong rumah sakit untuk melayani para pasien dengan cara tertutup, karena sampai saat ini mereka masih malu membuka ke publik bahwa mereka terjangkit HIV.
Dalam Pilgub Jateng 2018 ini, pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin diusung oleh empat partai politik, yakni PDIP, NasDem, Demokrat dan PPP.
Sementara pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah diusung oleh Gerindra, PKB, PAN dan PKS.
Editor: Alexander Haryanto