tirto.id - Menjelang tutup tahun, biasanya sudah banyak rencana yang dibuat, baik bersama teman, keluarga, bahkan pasangan masing-masing. Mulai dari pergi acara bersama keluarga hingga berlibur bersama.
Tempat wisata keluarga menjadi salah satu destinasi yang dapat dijadikan pertimbangan untuk berlibur bersama. Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dapat dijadikan salah satu tujuan yang ramah untuk seluruh anggota keluarga.
TMII sendiri merupakan salah satu kawan wisata di wilayah Jakarta Timur yang bertemakan budaya Indonesia. TMII berisikan ragam kebudayaan bangsa Indonesia yang mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakatnya.
Sebagai salah satu tujuan wisata keluarga yang bertemakan budaya, TMII memiliki keunikan yakni dari segi arsitektur bangunannya yakni menggambarkan keragaman.
Keragaman tersebut diwujudkan melalui arsitektur gedung yang dikenal dengan Anjungan Daerah, yang mewakili suku-suku bangsa yang berada di 33 Provinsi Indonesia.
Anjungan provinsi ini dibangun di sekitar danau dengan miniatur Kepulauan Indonesia, secara tematik dibagi atas enam zona; Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan khas setempat.
Tidak hanya sebagai tempat hiburan, TMII juga memberikan ilmu dari segi kebudayaan dan keragaman bangsa Indonesia yang dapat dijadikan pembelajaran bagi anak-anak.
Meskipun masih berada dalam situasi pandemi Covid-19, TMII melakukan berbagai strategi dan penawaran bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke sana.
TMII menggunakan sistem booking online (pemesanan daring) bagi masyarakat yang akan berkunjung dengan membatasi jumlah kunjungan selama libur akhir tahun.
Terkhusus pada tanggal 31 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022, TMII hanya menerima pembelian online minimal H-1 kedatangan. Pembelian tiket dapat dilakukan melalui laman website resmi tamanmini.com.
Selain pembatasan pembelian tiket, TMII juga memberikan penawaran baru yakni memperbolehkan anak di bawah usia 12 tahun berkunjung dengan syarat adanya pendampingan oleh orang tua yang sudah divaksin, minimal vaksinasi dosis pertama.
TMII juga memberikan memberikan harga spesial tiket edisi akhir tahun yakni tiket masuk orang sebesar Rp25.000 dan tiket masuk bus/truk sebesar Rp40.000.
Penawaran spesial harga tiket ini sudah berlaku sejak 18 Desember 2021 hingga akhir tahun yang bisa dibeli melalui website resmi TMII.
Adapun cara pembelian tiket online melalui website bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Buka www.tamanmini.com;
- Klik pembelian tiket online TMII di sebelah kiri atas dekat logo TMII;
- Pilih pintu gerbang TMII dan isi tanggal kunjungan di kolom pencarian;
- Pilih tiket reguler untuk pintu gerbang TMII;
- Bagi yang belum memiliki akun, pastikan anda membuat akun baru terlebih dahulu;
- Pilih waktu kunjungan dan jumlah orang, masukkan ke keranjang;
- Jika Anda membawa kendaraan, pilih waktu kunjungan dan juga jumlah kendaraan Anda, masukkan ke keranjang;
- Klik tanda keranjang yang berada di atas, check out dan lanjutkan pembayaran;
- Setelah masuk ke halaman pembayaran, pilih metode pembayaran dan Anda akan mendapatkan no virtual account;
- Cek email anda untuk transaksi berikutnya;
- Setelah melakukan pembayaran, Anda bisa klik "tiket Anda" untuk melihat barcode yang akan ditunjukkan di pintu gerbang TMII sewaktu berkunjung.
Pembelian tiket melalui website hanya berlaku untuk masuk area TMII saja, bagi pengunjung yang ingin menikmati wahana di area TMII akan dikenakan biaya tambahan sesuai jenis wahana yang akan dimasuki. Harga masing-masing wahana dapat dilihat melalui website resmi TMII.
Apabila proses pembelian tiket online sudah berhasil dilakukan, langkah selanjutnya yakni menyiapkan keberangkatan sesuai tanggal yang sudah ditentukan.
Berkaitan dengan kondisi saat ini yang masih dalam situasi pandemi, TMII juga mewajibkan pengunjung untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat berada di area TMII dan juga pengunjung diharapkan untuk mengunduh dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi saat akan masuk area TMII.
Penulis: Cornelia Agata Wiji Setianingrum
Editor: Alexander Haryanto