Menuju konten utama

Cara Aman Pilih Hewan Kurban Bebas PMK dan Kapan Idul Adha 2022?

Tips dan cara memilih hingga mengolah daging kurban yang bebas penyakit PMK dan info Idul Adha 2022.

Cara Aman Pilih Hewan Kurban Bebas PMK dan Kapan Idul Adha 2022?
Peternak memberi makan sapi di Desa Serah, Gresik, Jawa Timur, Jumat (17/6/2022). ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/Zk/pras.

tirto.id - Perayaan Idul Adha 2022 kali ini dibayangi dengan adanya penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak di berbagai daerah di Indonesia.

Kendati begitu, Dokter Hewan dan Ahli Kesehatan Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB), drh. Denny Widaya Lukman memberikan tips untuk pemilihan, penyembelihan hingga pengolahan daging hewan kurban bebas penyakit mulut dan kuku (PMK).

Berikut beberapa tips atau cara memilih hingga mengolah daging kurban yang bebas penyakit PMK,

1. Ketahui ciri hewan yang terinfeksi PMK

Denny menjelaskan, hal mendasar yang harus Anda lakukan adalah memahani terlebih dahulu bagaimana ciri atau gejala hewan ternak yang terinfeksi penyakit PMK.

"Pertama ketahui ciri hewan dengan PMK. PMK yang cenderung menjangkiti hewan ternak, seperti sapi, kambing, kerbau hingga domba, menimbulkan beberapa gejala seperti sariawan pada mulut, bibir, lidah dan dinding bagian dalam pipi, air liur yang berlebihan serta luka atau lepuh di atas dan celah di antara dua kuku," kata Denny seperti dilansir dari Antara.

Selain itu, kuku hewan yang terluka juga dapat terlepas apabila tidak diobati segera.

2. Pisahkan tempat sapi dan domba

Hal kedua yang perlu Anda lakukan adalah pisahkan sapi dan domba karena domba cenderung tidak menunjukkan gejala jika tertular PMK.

"Panitia kurban hendaknya memotong semua hewan sehat terlebih dulu," kata Denny.

Hewan kurban dengan PMK yang bergejala ringan boleh dipotong dengan tetap memperhatikan kebersihan.

Limbah kotoran hewan yang sakit dibuang dengan ditanam di tanah atau dipisahkan pada tempat tertentu, lalu laporkan pada dinas penyelenggara peternakan dan kesehatan hewan agar segera memindahkannya.

3. Segera distribusikan daging kurban

Setelah dilakukan penyembelihan, segeralah untuk melakukan distribusikan daging kurban.

"Usahakan daging kurban diterima masyarakat yang membutuhkan maksimal 5 jam setelah pemotongan," katanya.

Hal ini untuk menghindari perubahan kimiawi pada daging dan berkembangnya bakteri.

"Daging juga dapat diolah menjadi kornet karena dari aspek keamanan pangan, pemanasan dalam proses produksi kornet dapat menginaktivasi virus," kata Denny.

4. Tak perlu khawatir dengan penyakit PMK

Denny mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir berlebih karena penyakit PMK ini tidak akan menulari pada manusia.

"Terkait pengolahan daging kurban, sebaiknya dimasak hingga matang agar mematikan bakteri/virus atau disimpan dalam freezer untuk mempertahankan kesegaran daging," kata Denny.

Meski daging dibekukan, nutrisi daging akan tetap terjaga dan daging tidak mengalami perubahan kimiawi secara alami.

Kapan hari raya Idul Adha 2022?

Perayaan hari raya Idul Adha tinggal menghitung hari. Jika berdasarkan pada keputusan pemerintah melalui sidang isbat, maka Idul Adha 2022 akan jatuh pada Minggu (10/7/2022).

Sedangkan jika mengacu pada keputusan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah maka 10 Dzulhijah 1443 H atau hari raya Idul Adha jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022, yang tertuang dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1443 H.

Meski terdapat perbedaan perayaan Perayaan Idul Adha 2022 antara pemerintah dan PP Muhammadiyah, tetapi Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau umat Islam untuk saling menghormati dalam menyikapi perbedaan penetapan Idul Adha antara keputusan pemerintah dengan Muhammadiyah.

"Hal seperti ini adalah hal biasa terjadi di tengah-tengah kita, tapi jangan jadikan perbedaan itu menjadi perpecahan. Adanya perbedaan itu untuk saling menghormati," ujar Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi Abdullah Jaidi seperti dilansir dari laman Antara.

Baca juga artikel terkait KAPAN IDUL ADHA 2022 atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya