tirto.id - Selama masa pandemi COVID-19, sebagian besar orang kebanyakan berada di rumah untuk mengurangi kontak secara langsung dan memilih jasa antar untuk keperluan berbelanja atau mengantar barang.
Namun, saat mengirim paket berupa barang, kebersihan dan keamanan juga harus tetap diperhatikan demi mencegah penularan Coronavirus.
Seperti dilansir dari Spectrum Local News, agar terhindar dari virus saat menerima pengiriman barang, menyemprot paket dengan disinfektan dan membuang kotak bungkusan setelah selesai dibuka merupakan sebuah kebiasaan yang baik.
Selain melakukan langkah sanitasi tersebut, jaga jarak atau social distancing juga harus diterapkan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, ada kemungkinan sebagian orang yang terinfeksi mencemari barang-barang komersial rendah dan berisiko tertular virus COVID-19 dari paket yang telah dipindahkan, bepergian, dan terpapar pada berbagai kondisi dan juga suhu rendah.
Namun, ada beberapa bukti bahwa virus dapat hidup dalam kemasan untuk sementara waktu, karenanya jangan lupa selalu menyemprotkan disinfektan dan segera membuang kotak paket.
Kemudian bersihkan isi kotak, dan ketika telah selesai melakukannya, langsung cuci tangan sampai bersih.
Jika masih merasa khawatir, pertimbangkan untuk meninggalkan paket di lokasi yang aman seperti garasi selama beberapa hari sebelum membukanya.
Layanan pos UPS di Amerika Serikat telah menerapkan pengamanan pengiriman paket selama masa pandemi COVID-19, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Menggunakan masker, sarung tangan, dan menyediakan pembersih tangan untuk 30.000 lokasi UPS.
- Pekerja pos mempraktikkan langkah-langkah menjaga jarak sosial dengan pelanggan untuk meminimalkan risiko terinfeksi coronavirus.
- Pelanggan saat ini tidak diharuskan menandatangani paket untuk pengiriman.
- Karyawan diizinkan untuk tinggal di rumah kapan saja saat mereka merasa sakit, dan bagi petugas offline, juga bisa bekerja dari rumah.
Sementara untuk tindakan pencegahan bagi penerima paket, cara yang dilakukan seperti penerima tidak perlu lagi menandatangani pengiriman paket.
Namun, bagi pengantar paket yang kemungkinan masih bertemu dengan pelanggan, diharuskan menjaga jarak sosial.
Karyawan UPS juga harus mengikuti pedoman yang dikeluarkan pemerintah untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Demikian pula, FedEx yang saat ini telah menangguhkan Signature Required untuk sebagian besar paket. Beberapa cara pencegahan yang dilakukan di antaranya:
- Jam toko dan layanan yang tersedia telah disesuaikan
- Perusahaan memantau panduan dari CDC, WHO, dan organisasi kesehatan masyarakat lainnya
- Karyawan diberikan cairan pembersih dan disinfektan
- Pengemudi melakukan langkah-langkah jarak sosial
Lion Parcel selaku salah satu pengiriman logistik di Indonesia juga memberikan kiat aman dan nyaman dalam mengirim barang berikut ini seperti dilansir dariAntara:
1. Hindari kirim barang yang mudah rusak
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih diberlakukan di berbagai daerah, membuat pengiriman berpotensi tertunda di beberapa tempat.
Oleh karenanya, hindari untuk mengirimkan barang perishable (bahan yang mudah mengalami kerusakan, kebusukan, atau berjamur dalam jangka waktu relatif cepat) seperti makanan basah, makanan beku, buah, sayuran atau makanan matang yang tidak awet.
2. Berikan deskripsi alamat tujuan barang yang ingin dikirimkan
Deskripsi paket diperlukan sebagai bahan pertimbangan bagaimana paket tersebut akan dikirimkan. Alamat jelas dan identitas pengirim diperlukan agar paket bisa ditelusuri secara mudah.
3. Jaga kebersihan paket yang dikirimkan
4. Jaga jarak saat memberikan paket ke kurir atau outlet
Taruh paket di area terbuka yang bisa diambil dengan mudah oleh kurir, minta kurir atau petugas yang menjemput untuk mengambil paketnya agar tidak perlu berinteraksi langsung.
Jangan lupa gunakan masker dan sarung tangan jika memang harus berinteraksi secara langsung kepada petugas.
Editor: Agung DH