Menuju konten utama

Camry Menubruk Skuter Listrik, Polisi 'Ngotot' Bukan Tabrak Lari

Polisi mengklaim sopir Camry berinisial DH berhenti usai menabrak skuter listrik yang menyebabkan dua orang korban meninggal.

Camry Menubruk Skuter Listrik, Polisi 'Ngotot' Bukan Tabrak Lari
Mobil Toyota Camry hitam terparkir di halaman Polda Metro Jaya. Mobil yang dikendarai DH berstatus sebagai barang bukti usai menabrak tiga pengendara GrabWheels di Senayan, Minggu (10/11/2019). ANTARA/HO-Polda Metro Jaya

tirto.id - Polisi ngotot menyebut mobil Camry yang menabrak skuter listrik Grabwheels hingga dua orang meninggal bukan tabrak lari. Mereka bahkan bersedia dikonfrontasi dengan saksi untuk membuktikan pernyataannya itu.

Berdasarkan keterangan saksi, sopir Toyota Camry berinisial DH itu melakukan tabrak lari. Sementara, polisi mengklaim jika DH berhenti usai menabrak dua korban yang membuat dua orang tewas.

“Iya, iya pasti [dikonfrontasi]. Nanti kan kami kumpulkan saksi-saksi dulu,” kata Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakkan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Fahri Siregar saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (15/11/2019).

Sementara ini, kata Fahri, polisi telah memeriksa tujuh orang saksi tekait insiden tersebut. Ketujuh saksi itu antara lain satpam dan korban yang selamat.

Menurut Fahri, berdasarkan keterangan satpam yang menjadi saksi, ia menerangkan saat peristiwa itu DH langsung menghentikan mobilnya dan tidak lari usai menabrak.

Kemudian beberapa warga yang tengah beraktifitas di sekitar Pintu 5 Gelora Bung Karno yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) langsung mengevakuasi korban dan menahan DH.

“Jadi dari TKP itu setelah dia nabrak, dia shock, terus dia tidak bisa menginjak rem karena shock-nya. Terus dia berhenti di pintu 5, terus ada beberapa massa, terus baru di evakuasi lah satpam, setelah itu baru datang polisi mengevakuasi dia," kata dia.

Melihat korban yang sudah terluka parah akibat tertabrak Mobil Toyota Camry, satpam dan warga yang mengevakuasi pun langsung meminta bantuan kepada kendaraan yang melintas di sekitar TKP untuk dilarikan ke rumah sakit.

Fahri menerangkan untuk mencari kebenaran kasus penabrakan itu, maka pihaknya masih butuh penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

Oleh karena itu, kata Fahri, kepolisian masih harus mencari informasi lebih dalam lagi mulai dari sebelum hingga usai kejadian penabrakan yang dilakukan sopir Toyota Camry terhadap pengendara skuter listrik.

Pre chase [sebelum kejadian]-nya itu kan sudah diketahui penyebabnya ini. Post [usai kejadian]-nya ini sekarang kami punya hal lain untuk bisa menggali pasca kejadiannya itu,” kata Fahri.

Baca juga artikel terkait GRABWHEELS atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Hukum
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Abdul Aziz