tirto.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku belum 100 persen berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia mengaku tahap koalisi masih dalam tahap fase lamaran sehingga belum tentu jadi.
“Semua koalisi belum ada yang pasti, semua penjajakan. Dengan PKS penjajakan menuju lamaran, baru pesta lamaran. Soal jadi atau tidak, nanti kita lihat,” ujarnya kepada wartawan di Kota Tangerang, Banten, Minggu (12/6/2022).
Sebagai catatan, petinggi PKS menemui petinggi PKB di Kompleks Parlemen beberapa waktu lalu. Dalam kunjungan tersebut, PKS menyatakan bersedia untuk berkoalisi dengan PKB di 2024.
Cak Imin--sapaan akrabnya, menuturkan PKB terus melobi partai lain untuk bisa mendorongnya sebagai calon presiden. Hingga saat ini, PKB masih belum memenuhi ambang batas untuk mencalonkan presiden sesuai presidential threshold (PT) 20%.
Diketahui, PKB memiliki modal hampir 10% kursi di parlemen sehingga membutuhkan tambahan sekitar 10% lagi untuk bisa maju di Pilpres 2024.
Cak Imin mengaku PKB terus berikhtiar untuk mencari mitra koalisi. Ia meyakini Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yakni poros Golkar-PAN-PPP sudah final, tetapi situasi dinilai masih bisa berubah.
”Proses penjajakan, semua yang dilakukan parpol belum ada yang final. Semua partai juga begitu, mungkin satu-satunya yang final mungkin KIB (Koalisi Indonesia Baru), tapi dari berbagai perbincangan masih cair semua. Saya tiap hari bertemu para pimpinan partai dan semuanya masih cair,” pungkasnya.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Fahreza Rizky