Menuju konten utama

Cak Imin Mengaku PKB Tidak Mau Berpolemik dengan Pengurus PBNU

Cak Imin mengaku akan segera menemui Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf yang sempat absen dalam acara Harlah PKB di Solo.

Cak Imin Mengaku PKB Tidak Mau Berpolemik dengan Pengurus PBNU
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (tengah) menyampaikan keterangan pers di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (15/6/2023). ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.

tirto.id - Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menghormati partainya apabila menang pemilu. Hal itu menjadi salah satu solusi di tengah isu friksi antara pengurus harian PBNU dan PKB yang sedang berkembang saat ini.

“Kalau kami produktif, hasil pemilu bagus, pasti kami mendapat penghormatan dari teman-teman PBNU," kata Cak Imin saat menghadiri acara Haul Gus Dur di Kantor DPP PKB pada Jumat (4/8/2023).

Saat ditanyakan bagaimana sikap PKB ke PBNU, Cak Imin menyebut, pihaknya menghormati PBNU dan setiap kinerja serta agenda yang dilakukan mereka. Namun Cak Imin menekankan bahwa penghormatan itu akan muncul bilamana PBNU produktif sesuai perannya sebagai pemimpin dan organisatoris dari ormas Nahdlatul Ulama.

“Sekarang siapa yang paling produktif itu yang akan mendapat penghormatan. Kalau PBNU produktif, kami hormat dan salut," ujarnya.

Cak Imin menekankan bahwa PKB adalah satu-satunya partai yang direstui oleh Nahdlatul Ulama, sembari mengingatkan mengenai sejarah didirikannya direstui oleh PBNU di era Gus Dur. Oleh karenanya, dia tidak ingin berpolemik dengan pengurus PBNU saat ini.

“Tapi prinsipnya adalah perjuangan kultural, perjuangan sosial dan keagaman ada di sana. Perjuangan politik ada di sini. Jadi tidak ada yang perlu dibahas," tegasnya.

Dia juga berjanji akan segera menemui Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Hal itu mengingat Gus Yahya sempat absen dalam acara Harlah PKB di Kota Solo beberapa waktu lalu.

"Ya pastilah. Ketemu atau tidak ketemu itu soal teknis saja," ujarnya.

Cak Imin juga kembali menepis pernah memiliki friksi dengan Gus Dur. Sebaliknya, Cak Imin mengklaim memiliki sejumlah ilmu yang diturunkan oleh Presiden RI ke-4 tersebut.

“Berhasil banyak, perolehan kursinya banyak, pilpres menang, menjadi pimpinan nasional, ya itu semua produk Gus Dur. Tapi kalau gagal memang nasib saya pribadi," terangnya.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Abdul Aziz