tirto.id - Cesc Fabregas dilaporkan olehLa Gazzetta dello Sport pada Senin (3/12/2018) tengah didekati oleh AC Milan. Bukan tidak mungkin pemain yang sepanjang musim ini jarang dimainkan oleh Chelsea, akan pindah ke klub Liga Italia tersebut pada bursa transfer musim dingin pada Januari 2019.
Musim ini Cesc Fabregas mendapatkan tempat yang terbatas dalam skuat Chelsea asuhan Maurizio Sarri. Berdasarkan data Soccerway, sang gelandang asal Spanyol itu tampil dalam tiga laga di Liga Inggris, semuanya sebagai pemain pengganti. Di level Liga Eropa, Fabregas tampil 4 kali, dan 3 di antaranya masuk starting XI.
Dengan jumlah menit bermain yang terbatas, ada kemungkinan Fabregas memikirkan peluang untuk hengkang ke klub lain. Menurut La Gazzetta dello Sport, direktur klub AC Milan. Leonardo sudah menghubungi Chelsea dan dalam beberapa pekan terakhir juga telah berbicara dengan Marina Granovskaia, direktur The Blues.
Diperkirakan, AC Milan berharap Fabregas bisa segera bergabung ke San Siro di bursa transfer Januari 2019 mendatang atau paling lambat pada musim panas tahun depan. Namun, kendala teknis muncul karena belum adanya kesepakatan harga.
Chelsea menginginkan sejumlah 10 juta Euro untuk melepas Fabregas, sedangkan sang pemain diperkirakan siap pergi jika ada kontrak sekitar 5 juta Euro hingga tahun 2021. Hal inilah yang menjadi masalah untuk AC Milan.
Selama ini, Cesc Fabregas sudah tampil untuk tiga klub profesional sepanjang kariernya. Ketika membela Arsenal selama delapan tahun, dia turut serta mempersembahkan gelar Piala FA dan Community Shield musim 2004/2005.
Saat kembali ke Spanyol dengan memperkuat Barcelona, Fabregas berhasil meraih gelar La Liga musim 2012/2013. Selain itu masih ada gelar Piala Dunia Antar Klub 2011 dan Copa del Rey 2013.
Sementara itu bersama Chelsea, Cesc Fabregas mencatatkan dua gelar Liga Inggris pada 2014/2015 dan 2016/2017.
Di level internasional, bersama timnas Spanyol, pemain yang mempunyai nama lengkap Francesc Fàbregas Soler itu sudah memberi gelar berupa juara Piala Dunia 2010, Piala Eropa 2008, dan Piala Eropa 2012.
Editor: Beni Jo